meningkatnya konsumsi telur puyuh rata – rata perkapita masyarakat pada tahun 2006 sampai tahun 2007 merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan.
Tabel 3. Konsumsi Rata – Rata Per Kapita Seminggu Untuk Telur Puyuh dan
Telur Ayam Ras di Indonesia Menurut Golongan Pengeluaran Per kapita Sebulan
Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan Rp
Telur Puyuh Quail Egg
Butirunit Telur Ayam Ras Boiler
Egg Kg Tahun
2006 Tahun
2007 Tahun
2006 Tahun
2007 Kurang dari 100.000
- 0.011
0.040 0.020
100.000 -149.999 0.012
0.009 0.047
0.044 150.000 - 199.999
0.043 0.021
0.071 0.069
200.000 - 299.999 0.050
0.052 0.102
0.104 300.000 - 499.999
0.112 0.117
0.134 0.154
500.000 dan lebih 0.214
0.768 0.169
0.616 Rata - Rata per kapita
0.070 0.088
0.097 0,117
Sumber : BPS 2007 – 2008
Terjadinya peningkatan permintaan masyarakat terhadap telur puyuh merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para peternak Telur
Puyuh. Salah satu peternakan telur puyuh yang memanfaatkan peluang pasar ini adalah Peternakan puyuh Bintang Tiga yang terletak di Desa Situ Ilir Kecamatan
Cibungbulang Kabupaten Bogor. Adanya peluang pasar menunjukkan adanya kesempatan untuk memperoleh
keuntungan yang maksimum bagi pelaku usaha di sektor tersebut. Sehingga dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat bagi setiap perusahaan agar dapat
memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal dan mencegah berbagai ancaman yang datang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan dengan sebaik – baiknya. Dengan demikian strategi pemasaran menjadi suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan agar perusahaan
memperoleh keuntungan yang maksimal dan dapat bertahan dari persaingan.
I.2 Perumusan Masalah
Salah satu peternakan telur puyuh yang terdapat di Bogor adalah Peternakan Puyuh Bintang Tiga yang terletak di Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang
Kabupaten Bogor. Peternakan Puyuh Bintang Tiga merupakan peternakan yang saat ini sedang melakukan pengembangan usaha dengan terus meningkatkan
jumlah populasi ternak puyuh yang dikelolanya. Perkembangan populasi ternak puyuh pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perkembangan Populasi Ternak Puyuh Peternakan Puyuh Bintang Tiga Tahun
Jumlah Ternak Puyuh Ekor
2007 5000
2008 3000
2009 20.000
Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga Maret 2009
Berdasarkan data pada tabel 4 dapat diketahui bahwa pada awal berdiri tahun 2007 Peternakan Puyuh Bintang Tiga mempunyai populasi sebanyak 5000 ekor
namun pada akhir tahun 2007 populasi ternak habis karena terkena virus Tetelo Newcastle Disease
. Sehingga pada tahun 2008 Peternakan Puyuh Bintang Tiga kembali memulai usahanya dengan jumlah populasi ternak sebanyak 3000 ekor
dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini jumlah populasi ternak puyuh menjadi sebanyak 20.000 ekor. Bahkan sampai akhir tahun 2009 Peternakan
Puyuh Bintang Tiga akan menambah jumlah ternaknya sebanyak 12.000 ekor. Penambahan jumlah ternak ini secara langsung akan menambah jumlah
produksi telur yang dihasilkan oleh Peternakan Puyuh Bintang Tiga. Perkembangan jumlah produksi telur Peternakan Puyuh Bintang Tiga dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Perkembangan Rata – Rata produksi Telur per bulan
Tahun Rata - Rata Produksi Telur
Per Minggu butir Per bulan butir
Per bulan peti 2008
18.000 72.000
60 2009
63.750 255.000
213
Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga Maret 2009
Pada Tabel 5 dapat diketahui rata – rata produksi telur Peternakan Puyuh Bintang Tiga terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan ini akan
terus terjadi seiring dengan adanya kegiatan pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, adanya sistem kemitraan yang dilakukan
perusahaan dengan peternak – peternak puyuh skala rumah tangga hingga sedang yang ada didaerah Cibungbulang, Lido dan Sukabumi juga akan menambah
banyaknya telur yang harus dijual oleh perusahaan.
Sistem kemitraan yang dilakukan perusahaan yaitu para peternak mitra akan menjual telur puyuh yang dihasilkannya melalui Peternakan Puyuh Bintang Tiga
dan Peternakan Puyuh Bintang Tiga akan memenuhi kebutuhan pakan dan bibit bagi peternak mitra. Adanya pasokan telur yang berasal dari peternak mitra akan
semakin meningkatkan jumlah telur puyuh yang harus dijual oleh perusahaan ke pasar. Saat ini jumlah pasokan telur yang berasal dari peternakan yang menjadi
mitra yaitu dari Sukabumi sebanyak 127.200 butir per bulan 106 peti, Lido sebanyak 60.000 butir per bulan 50 peti dan dari Cibungbulang sebanyak 67.200
butir per bulan 56 peti. Sehingga total telur yang harus dipasarkan PPBT dalam satu bulan sebanyak 509.400 butir atau sekitar 425 peti. Selain itu, peternak yang
menjadi mitra dari PPBT juga akan melakukan kegiatan pengembangan usaha seperti yang dilakukan oleh peternak mitra yang ada di Cibungbulang yaitu
peternakan milik bapak Ohi Jazuli yang akan menambah populasi ternaknya sampai akhir tahun 2009 sebanyak 12.000 ekor dan adanya permintaan bibit
puyuh dari daerah jonggol yang mencapai 5000 ekor yang juga akan menjadi mitra dari perusahaan juga akan ikut menambah jumlah telur yang harus
dipasarkan oleh Peternakan Puyuh Bintang Tiga. Sementara itu, tingkat persaingan semakin tinggi dengan masuknya telur
puyuh yang berasal dari luar Bogor ke pasar di wilayah Bogor yang menjadi pasar sasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga menjadi suatu ancaman yang dapat
menghambat kegiatan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan. Beberapa pasar yang saat ini menjadi pasar sasaran utama dari Peternakan Puyuh Bintang
Tiga dapat di lihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Pasar Sasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga No
Pasar Sasaran Pesaing
1 Pasar Bogor
ArdiSukabumi, Kediri,
Blitar, Yogyakarta, Sleman, dan Solo
2 Pasar Anyar
Ardi Sukabumi 3
Pasar Cibinong Yogyakarta, Sleman dan Solo
Jawa Timur 4
Pasar Warung Jambu Yogyakarta, Sleman dan Solo
Sumber : Data Primer Maret 2009
Berdasarkan data pada Tabel 6 dapat diketahui bahwa pada empat pasar yang menjadi target pasar utama dari Peternakan Puyuh Bintang Tiga mendapatkan
pasokan telur puyuh tidak hanya berasal dari daerah Bogor tetapi juga berasal dari luar wilayah Bogor yaitu telur puyuh yang berasal dari daerah Yogyakarta, Kediri,
Blitar, Sleman, Solo dan Sukabumi yang merupakan sentra peternakan puyuh. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat persaingan yang
besar di pasar wilayah Bogor yang berasal dari peternakan yang ada diluar wilayah Bogor.
Adanya peningkatan persaingan dengan adanya telur puyuh yang berasal dari luar wilayah Bogor, adanya kegiatan pengembangan usaha yang terus dilakukan
oleh perusahaan serta sistem kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dengan peternak skala rumah tangga di daerah Sukabumi, Lido, dan Cibungbulang
semakin menuntut Peternakan Puyuh Bintang Tiga untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat agar usaha yang dijalankan terus berkembang dan
menghasilkan keuntungan yang maksimal. Agar dapat menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat perusahaan harus
mampu mengidentifikasi faktor – faktor lingkungan perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam merumuskan strategi pemasaran. Analisis
lingkungan yang meliputi lingkungan internal dan eksternal ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan – kekuatan yang
dimiliki, meminimumkan kelemahan – kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, memanfaatkan peluang – peluang yang dimiliki oleh perusahaan dan
mengantisipasi ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan.
Keberhasilan dalam melakukan analisis lingkungan akan menentukan keberhasilan perusahaan untuk dapat bertahan hidup dan terus berkembang. Peran
pihak manajemen sebagai pihak yang mengambil keputusan mengenai strategi pemasaran sangatlah penting, terutama dalam hal menentukan dan menetapkan
strategi yang paling sesuai bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dalam industri peternakan unggas khususnya peternakan
telur puyuh. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran telur puyuh pada Peternakan Puyuh
Bintang Tiga PPBT? 2.
Apakah faktor – faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran telur puyuh pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT?
3. Alternatif strategi pemasaran apa yang tepat bagi Peternakan Puyuh Bintang
Tiga PPBT sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan?
I.3 Tujuan Penelitian