Unit Bisnis Puyuh Pembibit Unit Bisnis Pakan Ternak

5.7 Hubungan Kerjasama

Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa pihak yaitu : 1. Pemasok, hubungan kerjasama yang terjalin dengan pemasok saat ini terutama dalam penyediaan bahan baku pembuatan pakan. Seperti jagung pipil, konsentrat, dedak, dan bahan tambahan pakan. 2. Peternak mitra, hubungan kerjasama yang terjalin antara PPBT dengan para peternak skala rumah tangga membentuk suatu pola kemitraan. PPBT akan menjual dan menyediakan bibit dan pakan puyuh kepada peternak mitra. Selanjutnya, peternak mitra harus menjual telur yang dihasilkannya kepada PPBT. 3. Pelanggan, hubungan kerjasama yang terbangun dengan pelanggan yaitu berkaitan dengan pemasaran telur puyuh yang dihasilkan. Pelanggan dari PPBT adalah pedagang pengecer dan bandar pedagang asongan yang akan menjual kembali telur yang dibeli dari PPBT kepada konsumen akhir. 5.8 Unit Bisnis Perusahaan 5.8.1 Unit Bisnis Budidaya Puyuh Petelur Unit bisnis budidaya puyuh petelur ini merupakan bisnis utama dari PPBT. Perusahaan mampu menghasilkan telur puyuh sebanyak 255.000 butir per bulan. Produksi telur puyuh PPBT akan terus meningkat seiring dengan penambahan jumlah populasi puyuh yang dikelola oleh PPBT. Selain menghasilkan produk utama berupa telur puyuh, unit bisnis ini juga menghasilkan produk sampingan yaitu kotoran puyuh yang dapat dijual sebagai pupuk untuk pertanian. Penjualan produk sampingan berupa kotoran puyuh ini secara langsung akan menghasilkan tambahan pendapatan bagi PPBT.

5.8.2 Unit Bisnis Puyuh Pembibit

Usaha budidaya puyuh pembibit atau pengadaan bibit puyuh petelur dimulai sejak Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT mendapatkan kesulitan untuk mensdapatkan bibit puyuh dari Golden Quail, Slamet Quail Farm di daerah Cikembar Sukabumi dan dari peternakan puyuh di Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dikarenakan terjadinya serangan penyakit di daerah peternakan tersebut. Sehingga pasokan untuk bibit puyuh PPBT menjadi semakin berkurang. Atas dasar pertimbangan bahwa PPBT akan terus membutuhkan bibit puyuh untuk melakukan perluasan usaha maka PPBT mulai melakukan usaha pembibitan sendiri. Sampai saat ini PPBT telah memiliki populasi puyuh pembibit sebanyak 840 ekor dan 9000 ekor Day Old Quail DOQ atau dara siap bertelur. Pada awalnya usaha pembibitan puyuh ini hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Namun, banyaknya permintaan bibit puyuh oleh para peternak skala rumah tangga membuat PPBT semakin serius untuk menekuni usaha ini. Selain itu keberadaan unit usaha puyuh pembibit ini juga merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh PPBT untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemasok dan memperbanyak kemitraan dengan peternak skala rumah tangga yang membutuhkan bibit puyuh dan akhirnya akan menjual telur yang dihasilkannya kepada PPBT.

5.8.3 Unit Bisnis Pakan Ternak

Unit bisnis pakan ternak menghasilkan produk pakan puyuh yang pada awalnya hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pakan puyuh PPBT. Namun, berdasarkan pertimbangan bahwa mesin pakan untuk memproduksi pakan puyuh juga bisa digunakan untuk memproduksi pakan ayam petelur, baik ayam ras maupun ayam buras petelur maka PPBT juga memproduksi pakan untuk ayam. Hal ini juga atas pertimbangan adanya permintaan pakan ayam yang datang ke PPBT. Walaupun pada awalnya PPBT hanya memproduksi pakan puyuh untuk kebutuhan pribadi namun kini PPBT juga mulai menjual pakan puyuh yang dihasilkan kepada peternakan puyuh yang ada di daerah Sukabumi dan Bogor. Bahkan keberadaan unit bisnis ini juga menjadi salah satu strategi yang dimanfaatkan pihak PPBT untuk menambah mitra bisnisnya. Hal ini karena pihak PPBT akan mensupplai kebutuhan pakan peternak puyuh dan peternak puyuh yang mendapatkan supplai pakan dari PPBT harus menjual telur yang dihasilkan melalui PPBT. Pakan yang dihasilkan oleh PPBT berupa pakan tepung mash karena puyuh ataupun ayam petelur lebih menyukai pakan yang berbentuk tepung mash. Pakan yang diproduksi oleh PPBT terbuat dari beberapa campuran bahan baku yaitu jagung giling, dedak padi, konsentrat ransum ayam petelur, tepung ikan, dan bahan tambahan pakan feed additive. Teknologi produksi yang digunakan oleh PPBT untuk memproduksi pakan masih menggunakan teknologi sederhana karena belum menggunakan teknologi semi modern seperti penggunaan mesin pengaduk mixer. Tahapan proses produksi pakan pada PPBT dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.9 Strategi Pemasaran Perusahaan