Kelemahan Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

kembali pelanggan yang dimiliki oleh PPBT. Selain itu, loyalitas pelanggan juga dapat menjadi suatu alat promosi untuk menarik pelanggan baru. Banyaknya konsumen yang datang ke PPBT karena adanya informasi dari pelanggan tetap PPBT merupakan salah satu bukti dari adanya loyalitas pelanggan PPBT. Loyalitas pelanggan ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PPBT. Data pelangaan PPBT dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Daftar Pelanggan PPBT No Nama Konsumen Wilayah Pasar Jumlah Permintaan per minggu Lamanya menjadi pelanggan bulan 1 Rohayong Pasar Anyar 10 peti 16 2 Darsih Pasar Anyar 4 peti 16 3 Sugeng Warung Jambu 20 dus 12 4 Beri Ciluar 10 peti 6 5 Murodadi Cibinong 15 peti 12 6 H. Kodir Ciawi 10 peti 16 7 Iwong Pasir Angin 7 peti 18 8 Odi Lewiliyang 15 peti 18 9 Anton Pasar Bogor 15 peti 6 10 Darti Pasar Bogor 10 peti 18 11 Iwan Cirangkong 5 peti 18 Sumber : PPBT April, 2009 Berdasarkan data pada Tabel 28 dapat terlihat bahwa pelanggan yang saat ini dimiliki semuanya telah menjadi pelanggan PPBT lebih dari enam bulan dengan rata – rata pemesanan sebanyak dua kali dalam satu minggu. Bahkan terdapat tujuh pelanggan yang merupakan pedagang pengecer atau agen telur yang telah menjadi pelanggan sejak PPBT berdiri. Walaupun PPBT sempat tidak berproduksi pada akhir tahun 2007 akibat terserang virus Tetelo Newcastle Disease tetapi pelanggan tersebut tetap setia terhadap produk yang dihasilkan oleh PPBT. Terjadinya pemesanan ulang konsumen sebanyak minimal 48 kali pemesanan terhadap produk yang dihasilkan oleh PPBT menunjukkan adanya loyalitas pelanggan. Sehingga dapat dikatakan pelayanan dan loyalitas pelanggan merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PPBT.

6.3.2 Kelemahan

Variabel –variabel kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu : a. Kurangnya kontrol terhadap standar produk yang berasal dari mitra Peternakan Puyuh Bintang Tiga saat ini melakukan sistem kemitraan dengan beberapa peternak puyuh yang terdapat di Cibungbulang, Lido dan Sukabumi. Peternak yang menjadi mitra dari PPBT akan menjual telur yang dihasilkan kepada PPBT untuk dipasarkan kembali oleh pihak PPBT. Sistem kerjasama ini pada awalnya merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PPBT karena dapat menambah jumlah kapasitas telur puyuh yang dapat dijual. Namun, saat ini keberadaan mitra terutama mitra yang berasal dari daerah Sukabumi dan Lido menjadi suatu kelemahan yang dapat menimbulkan kerugian bagi PPBT. Faktor yang menyebabkan sistem kemitraan menjadi suatu kelemahan terjadi karena adanya penurunan kualitas telur yang dihasilkan oleh peternak mitra. Banyaknya telur yang pecah dan busuk ketika sampai ke PPBT menjadi suatu kerugian yang harus ditangung oleh perusahaan. Penurunan kualitas telur yang dihasilkan oleh peternak mitra ini juga dikhawatirkan akan menimbulkan kekecewaan konsumen yang pada akhirnya dapat menghilangkan kepercayaan konsumen kepada PPBT. Oleh karena itu, PPBT harus melakukan penyortiran ulang terhadap telur yang berasal dari peternak mitra untuk menghindari adanya telur yang retak dan busuk yang sampai ke konsumen. Sehingga dapat disimpulkan sistem kemitraan dengan peternak saat ini menjadi suatu kelemahan yang dimiliki oleh PPBT. b. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Keterampilan dari karyawan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam proses produksi telur. Hal ini dikarenakan puyuh merupakan unggas yang mudah stress sehingga membutuhkan proses pemeliharaan yang tepat dan keterampilan dari karyawan. Keterampilan karyawan yang dimiliki oleh PPBT saat ini masih kurang, hal ini dikarenakan rata – rata karyawan PPBT belum memiliki pengalaman dalam proses budidaya puyuh petelur. Belum adanya pengalaman yang dimiliki oleh pekerja terutama bagian kandang membuat keterampilan yang dimilikinya menjadi kurang sehingga karyawan PPBT masih terus membutuhkan pelatihan dan pengawasan oleh karyawan yang telah memiliki pengalaman dan lebih lama bekerja. Saat ini, PPBT hanya memiliki satu orang karyawan yang memiliki pengalaman selama sepuluh tahun dalam budidaya puyuh petelur sehingga hanya satu orang yang mengerti proses budidaya puyuh petelur dan dapat membimbing karyawan yang lain. Masih rendahnya keterampilan SDM yang dimiliki oleh PPBT merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi oleh perusahaan. c. Manajemen Perusahaan untuk Mendukung Kegiatan Pemasaran Manajemen perusahaan akan sangat mendukung kemajuan suatu perusahaan. Semua kegiatan manajemen PPBT berada dibawah pengawasan manajer yang sekaligus pemilik dari PPBT. Begitupun dengan manajemen pemasaran yang dikelola sepenuhnya oleh manajer. Aktivitas manajemen yang seluruhnya dilaksanakan oleh manajer ini merupakan suatu kelemahan bagi perusahaan karena akan membuat pekerjaan manajer menjadi terlalu berat dan tidak fokus. Selain itu, PPBT belum memiliki orang yang secara khusus menangani pemasaran menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat kegiatan pemasaran. d. Modal Usaha Modal usaha dari PPBT hanya berasal dari pemilik usaha yaitu Bapak Prastiyo,Spt. Hal ini membuat modal usaha yang dimiliki oleh PPBT menjadi terbatas. Keterbatasan modal usaha ini merupakan suatu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan karena dapat menghambat perkembangan dan kemajuan dari perusahaan. e. Kapasitas Produksi Terbatasnya jumlah kandang yang dimiliki oleh PPBT saat ini membuat kapastitas produk yang dihasilkan menjadi terbatas. Keterbatasan kapasitas produksi ini merupakan suatu kelemahan bagi perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen. Namun, dengan melihat banyaknya permintaan konsumen membuat pihak PPBT sampai akhir athun 2009 akan menambah satu kandang besar yang berkapasitas 12.000 ekor puyuh petelur untuk menambah kapasitas produk yang dihasilkan oleh PPBT. f. Belum adanya merek pada kemasan produk Telur puyuh yang dihasilkan oleh PPBT dipasarkan dalam peti kayu yang berkapasitas 1.200 ekor telur dan dus yang kapasitas 750 butir telur. Belum terdapatnya merek pada kemasan produk menjadi suatu kelemahan bagi perusahaan. Dengan tidak adanya merek pada kemasan menjadikan telur puyuh yang dipasarkan tidak memiliki identitas. Padahal merek dapat menjadi suatu jaminan kualitas dari produk yang dipasarkan. Selain itu merek dapat menjadi suatu media promosi bagi perusahaan. g. Kegiatan Promosi Sampai saat ini PPBT belum melakukan kegiatan promosi secara khusus. Kegiatan promosi hanya terjadi dari mulut ke mulut konsumen yang pernah membeli produk dari PPBT. Padahal promosi merupakan hal yang penting dalam memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen. Kegiatan promosi yang terbatas dan tidak kontinyu menjadi suatu kelemahan bagi perusahaan Karena akan mengakibatkan wilayah pemasaran produk yang dihasilkan menjadi terbatas. h. Wilayah pemasaran yang masih terbatas Wilayah pemasaran PPBT yang saat ini masih terbatas yaitu hanya di daerah Bogor merupakan suatu kelemahan yang dimiliki perusahaan. Apalagi perusahaan memiliki visi untuk menjadi penguasa pasar Jabotabek. Masih sempit atau terbatasnya wilayah pemasaran PPBT ini dapat menjadi hambatan untuk menggapai visi yang dimilikinya. Padahal untuk mengapai visi yang dimilikinya perusahaan harus dapat memperluas wilayah pemasaran. i. Fasilitas dan peralatan produksi Fasilitas dan peralatan produksi yang dimiliki akan sangat menentukan kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan oleh PPBT. Saat ini fasilitas dan peralatan produksi yang dimiliki oleh PPBT menjadi suatu faktor kelemahan perusahaan. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya jumlah fasilitas dan peralatan produksi seperti kurung yang dimiliki oleh PPBT sehingga akan menghambat kegiatan pengembangan usaha yang dilakukan oleh PPBT. Selain itu, masih sederhananya peralatan produksi yang digunakan juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan oleh perusahaan.

6.4 Identifikasi Peluang dan Ancaman