Strategi Pemasaran Penelitian Terdahulu .1 Penelitian Puyuh

2.2 Penelitian Terdahulu 2.2.1 Penelitian Puyuh Waluyo 2006 menganalisis tentang tingkat penerimaan media situs web burung puyuh pada mahasiswa kasus pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Jurusan Penyuluhan Peternakan di Cinagara Kab. Bogor. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden umur 18 – 25 tahun. Mayoritas responden membelanjakan uang sakunya untuk keperluan mencari informasi sebesar Rp. 50.000 tiap bulan. Mayoritas responden sebanyak 87,5 menyatakan bahwa media situs web burung puyuh sudah sesuai bagi mahasiswa STPP. Ramlan 2007 menganalisis pengaruh substitusi bungkil kedelai dengan bungkil jarak pohon Ricinus communis Linn terhadap komposisi gizi, fisik dan kualitas telur puyuh Coturnix coturnix japonica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum perlakuan tidak berpengaruh terhadap komposisi gizi, komposisi fisik, dan kualitas telur. Suhaely 2008 meneliti perencanaan fasilitas fisik usaha ternak puyuh skala komersial di Kecamatan Ranca Bungur, Kabupaten Bogor. Hasil dari penelitian ini adalah penentuan lokasi dan tata letak berdasarkan ketersediaan sumberdaya dan kemudahan dalam perawatan. Sedangkan secara struktural, komponen konstruksi yang dirancang telah diuji terhadap tegangan lentur, tegangan geser, dan defleksi. Penelitian ini mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian – penelitan terdahulu. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada kesamaan komoditi peternakan yang diambil yaitu puyuh petelur Coturnix coturnix japonica. Sedangkan perbedaannya terletak kepada topik penelitian. Penelitian ini akan menganalisis dari sudut pandang ekonomi yaitu akan menganalisis strategi pemasaran telur puyuh yang belum pernah dilakukan pada penelitian – penelitian sebelumnya.

2.2.2 Strategi Pemasaran

Saragih 2004 analisis strategi pemasaran POP NUGGET Studi kasus pada PT. Suprasari Pratama,Bogor hasil analisis didapatkan total bobot IFE sebesar 2,515 dan EFE sebesar 3,091 memposisikan perusahaan pada sel II dalam matriks IE yaitu menggambarkan perusahaan dalam kondisi internal rata – rata dan respon perusahaan terhapap faktor – faktor eksternal yang dihadapi tergolong tinggi. Penentuan prioritas strategi yang telah didapatkan dengan menggunakan matriks SWOT yaitu dengan menggunakan QSPM merekomendasikan strategi pengembangan pasar dengan skor tertinggi yaitu 5,984. Nainggolan 2008 Penelitian dilakukan pada PT. Indo Prima Food Cikarang Bekasi yang merupakan salah satu perusahaan yang menjadi produsen sosis. Metode perumusan dan pemilihan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dilakukan berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal, matriks IE, Matriks SWOT, dan matriks QSP. Berdasarkan matriks IFE didapatkan skor sebesar 2,688 dan matriks EFE didapatkan skor sebesar 3,384 memposisikan perusahaan pada kuadran II tumbuh dan bina alternatif strategi yang paling sesuai yaitu strategi intensif dan integratif. Prioritas strategi utama PT. Indo Prima Foods dari sembilan pilihan strategi yang diperoleh dari matriks SWOT dianalisis dengan menggunakan QSPM adalah mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan. Pasaribu 2008 menganalisis strategi pemasaran susu UHT Ultra High Temparatur pada PT. Ultrajaya Tbk yang merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam industri pengolahan susu dalam negeri. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh total skor IFE sebesar 3,174 dan total skor EFE diperoleh sebesar 3,081 yang menempatkan perusahaan berada pada sel I dalam matriks IE sehingga strategi yang tepat yaitu strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi kebelakang, integrasi kedepan, dan integrasi horizontal. Berdasarkan hasil analisis QSPM didapat bahwa strategi terbaik yang dapat dilakukan perusahaan yaitu ; menambah jaringan pemasaran luar dan dalam negeri dan meningkatkan kinerja jaringan distribusi. Peningkatan jaringan distribusi akan meningkatkan wilayah pemasaran perusahaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini juga akan menganalisis strategi pemasaran dari suatu perusahaan. Penelitian ini akan menganalisis strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada komoditi yang diteliti. Pada penelitian ini akan diteliti strategi pemasaran telur puyuh yang tepat untuk bagi Peternakan Puyuh Bintang Tiga yang belum pernah dilakukan pada penelitian – penelitian sebelumnya. III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pemasaran