Bauran Pemasaran Perusahaan Strategi Pemasaran Perusahaan

5.9.2 Bauran Pemasaran Perusahaan

Unsur - unsur bauran pemasaran secara garis besar terdiri dari bauran produk Product, harga price, tempat Place dan promosi promotion. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT adalah sebagai berikut : 1. Strategi Produk Product Strategi produk mencakup keputusan yang terorganisir tentang bauran produk diantaranya Keragaman produk, kualitas, desain, ciri, merek, kemasan, ukuran pelayanan, garansi, dan imbalan. Amir 2005 mendefinisikan produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Jenis produk utama yang dihasilkan oleh PPBT adalah telur puyuh yang dikemas dalam peti kayu dan dus. Mutu dan kualitas produk yang dihasilkan oleh PPBT memiliki kelebihan jika ditinjau dari segi tampilan produk yang bagus, ukuran dan besar telur yang dihasilkan merata, tidak terdapat kecacatan pada produk yang dihasilkan. Dalam memasarkan produk yang dihasilkannya PPBT menggunakan peti kayu yang berkapasitas 1200 butir dan dus yang berkapasitas 750 butir. Pemilihan penggunaan peti kayu dan dus disesuaikan dengan target pasar dari PPBT yaitu pedagang pengecer reseller dan bandar pedagang asongan sehingga penggunaan peti dan dus ini dirasakan telah sesuai dengan kebutuhan konsumen. 2. Strategi Harga Price Harga adalah satu – satunya unsur pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi pemasar. Penetapan harga yang dilakukan oleh PPBT untuk telur puyuh yang dihasilkan yaitu dengan menggunakan metode Competition Based Pricing dan Cost Based Pricing. Competition Based Pricing adalah penetapan harga yang memperhatikan faktor lingkungan, terutama elemen pesaing. Cost Based Pricing penetapan harga didasarkan kepada berapa jumlah biaya yang sudah dikeluarkan. Dalam menetapkan harga jual PPBT menetapkan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing yang ada pasar wilayah Bogor yaitu telur puyuh yang berasal dari daerah Sukabumi, Jawa Tengah,Sleman, Yogyakarta, Solo, Kediri dan Blitar. PPBT menetapkan harga jual telur puyuh sebesar Rp175 per butir dengan margin keuntungan sebesar 20 dari biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi satu butir telur. Daftar harga pesaing yang berada di wilayah pemasaran PPBT dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Daftar Pesaing di Wilayah Pemasaran PPBT No Nama Pasar Pesaing Harga Rp butir 1 Pasar Anyar Ardi Sukabumi 180 2 Pasar Bogor ArdiSukabumi, Kediri,Blitar Yogyakarta,Sleman, dan Solo 180 220 190 3 Pasar Leuwiliyang Tidak ada pesaing - 4 Pasar Ciawi Tidak ada pesaing - 5 Pasar Warung Jambu Yogyakarta, Sleman dan Solo 180 - 220 6 Pasar Cibinong Yogyakarta, Sleman dan Solo Jawa Timur 185 220 7 Pasar Ciluar Tidak ada persaing - 8 Pasir Angin Tidak ada pesaing - 9 Cirangkong Tidak ada pesaing - Sumber : Data Primer Maret 2009 Berdasarkan data pada Tabel 15 Harga jual yang ditetapkan oleh PPBT kepada target pasar yaitu pedagang pengecer atau bandar pedagang asongan yaitu Rp. 175 per butir sedangkan harga jual pesaing di pasar berkisar antara Rp.180 – Rp. 220 per butir. Penetapan harga yang lebih rendah dari pesaing ini merupakan salah satu strategi perusahaan dan merupakan kekuatan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan pasar dengan pesaing terutama untuk merebut pasar telur puyuh dari luar wilayah Bogor. Selain menjual ke pedagang pengecer atau bandar pedagang asongan PPBT juga menjual kepada konsumen akhir walaupun jumlahnya sangat sedikit. Konsumen akhir yang membeli telur puyuh dari PPBT biasanya merupakan warga yang berada di sekitar lokasi PPBT. Harga untuk konsumen akhir yang membeli telur ke PPBT adalah Rp. 185 per butir penetapan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ditetapkan kepada pedagang eceran dikarenakan jumlah yang dibeli oleh konsumen akhir sedikit dan permintaannya hanya sewaktu – waktu saja. 3. Strategi Tempat Distribusi Place David 2006 mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai besar dan peritel. Dalam proses pendistribusian produk PPBT memilih saluran distribusi langsung dengan mengutamakan pedagang pengecer dan bandar pedagang asongan yang berada di wilayah Bogor. Sistem kerjasama yang dilakukan oleh PPBT dalam memasarkan produknya adalah sistem jual putus, dimana kerugian akibat barang yang rusak dan tidak habis terjual menjadi tanggungan pelanggan atau bukan lagi merupakan tanggungan PPBT. Hal ini akan mengurangi resiko kerugian yang mungkin dialami oleh PPBT akibat adanya barang yang tidak laku terjual. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh PPBT adalah dengan cara tunai cash atau tempo. Pembayaran secara tempo biasanya diberikan khusus untuk pelanggan yang benar – benar sudah di percaya dan sudah lama pelanggan loyal. Batas waktu tempo yang diberikan adalah satu hari. Data wilayah distribusi dan banyaknya produk yang dipasarkan oleh PPBT dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Wilayah Pendistribusian Telur Puyuh PPBT No Nama Pasar Banyaknya Banyaknya Persentase per minggu butir per minggu 1 Ciawi 3 peti 3600 4,54 2 Cibinong 5 peti 6000 7,56 3 Pasir Angin 7 peti 8400 10,59 4 Ciluar 4 peti 4800 6,05 5 Bogor 15 peti 18000 22,68 6 Anyar 10 peti 12000 15,12 7 Leuwiliyang 5 peti 6000 7,56 8 Warung Jambu 20 dus 15000 18,90 9 Cirangkong 4 peti 4800 6,05 10 Konsumen Akhir 1 dus 750 0,95 Jumlah 79350 100 Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga diolah, Maret 2009 Berdasarkan data pada Tabel 16 diketahui bahwa 99,5 telur puyuh PPBT dipasarkan ke pedagang pengecer atau bandar asongan. Hal ini karena target pasar dari PPBT adalah pedagang pengecer yang dan bandar pedagang asongan. Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT hanya menjual 0,95 telur kepada konsumen akhir yang berada di sekitar lokasi peternakan. Proses pendistribuasian produk telur puyuh adalah dengan menggunakan mobil pick up. Pemilihan mobil Pick up didasarkan atas pertimbangan memiliki daya angkut besar sehingga lebih efektif dan efisien serta dapat menghemat biaya transportasi. Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PPBT adalah pemasaran langsung dimana telur puyuh yang dihasilkan dijual langsung kepada pedagang pengecer yang ada di pasar tanpa melalui perantara atau tengkulak. Penggambaran saluran distribusi PPBT dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Saluran Distribusi Telur Puyuh PPBT Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga diolah, Maret 2009 PPBT Pedagang Pengecer di Pasar Wr. Jambu 18,90 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Leuwiliyang 7,56 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Anyar 15,12 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Bogor 22,68 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Ciluar 6,05 Konsumen Akhir 100 Bandar Pedagang Asongan Pasir Angin 10,59 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Cibinong 7,56 Pedagang Pengecer Telur di Pasar Ciawi 4,54 Pedagang Pengecer di Cirangkong 6,05 0,95 4. Strategi Promosi Promotion Promosi merupakan kegiatan perusahaan dalam mengkomunikasikan produk yang dijualnya kepada pelanggan. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PPBT hanya dilakukan dengan menggunakan promosi langsung ke pelanggan di wilayah Bogor. Hal ini dikarenakan kapasitas telur yang dihasilkan oleh PPBT selama ini hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang telah menjadi pelanggan PPBT. Selain kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh pedagang yang pernah membeli telur puyuh ke PPBT sangat membantu proses pemasaran PPBT. Sampai saat ini PPBT belum pernah melakukan promosi dengan menggunakan media cetak ataupun elektronik, namun dengan semakin berkembangnya usaha dan didukung dengan adanya sistem kemitraan yang dibangun oleh PPBT sebaiknya PPBT mulai memikirkan kegiatan promosi. VI ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN 6.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi , penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Analisis lingkungan internal Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari PPBT. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PPBT digunakan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan. Berikut ini akan dibahas faktor – faktor internal dari PPBT.

6.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia