Penentuan Prioritas Strategi berdasarkan Matriks QSP Quantitative

yang semakin tinggi. Evaluasi terhadap kinerja terutama dengan meningkatkan keterampilan dari karyawan dan pengelolaan manajemen pemasaran yang lebih profesional. Peningkatan keterampilan karyawan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada karyawan secara rutin. Pelatihan dapat diberikan oleh karyawan tetap PPBT yang telah memiliki keterampilan dan pengalaman dibidang budidaya puyuh selama sepuluh tahun dan manajer PPBT. Selain itu, evaluasi terhadap manajemen pemasaran juga perlu dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dari persaingan yang semakin tinggi. Evaluasi yang dapat dilakukan meliputi kegiatan promosi yang telah dilakukan,wilayah pemasaran perusahaan serta terhadap pengelolaan manajemen pemasaran yang selama ini dilakukan sepenuhnya oleh manajer. Agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja pemasaran selama ini sebaiknya perusahaan mempunyai karyawan khusus yang menangani pemasaran sehingga kegiatan pemasaran perusahaan diharapkan dapat menjadi lebih efektif.

7.4 Penentuan Prioritas Strategi berdasarkan Matriks QSP Quantitative

Strategic Planning Alternatif – alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT, tidak semua dapat diimplementasikan karena tergantung dari kebijakan perusahaan. Matriks QSP merupakan alat yang digunakan untuk membuat peringkat strategi yang diprioritaskan. Kelebihan dari matriks QSP adalah set strategi dapat diperiksa secara berurutan dan bersamaan. Tidak ada batas untuk jumlah strategi yang dievaluasi, mengharuskan ahli strategi untuk memadukan faktor internal dan eksternal yang terkait dengan proses keputusan. Kelemahan dari matriks QSP yaitu memerlukan intuitif dan asumsi yang diperhitungkan, memberikan peringkat dan nilai daya tarik mengharuskan keputusan subyektif, walaupun demikian prosesnya harus menggunakan informasi obyektif. Berdasarkan hasil analisis SWOT Peternakan Puyuh Bintang Tiga terdapat delapan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Delapan alternatif strategi tersebut yaitu : 1. Mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan menjaga kualitas produk, pelayanan kepada konsumen untuk memanfaatkan adanya pasar potensial. 2. Memberikan merek pada peti kayu dan dus yang digunakan sebagai kemasan produk dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan loyalitas dan pangsa pasar. 3. Meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis mengenai standar produk untuk meningkatkan kualitas telur yang berasal dari mitra. 4. Menjalin kerjasama dengan perbankan untuk melakukan pengembangan usaha dan memperluas wilayah pemasaran ke wilayah pasar Jabotabek. 5. Mempertahankan tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan konsumen dalam menghadapi persaingan. 6. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas pengembangan usaha. 7. Meningkatkan keamanan dan kesehatan ternak dengan menjaga kebersihan,pemberian vaksin dan proses pemeliharaan yang tepat . 8. Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan terutama peningkatan keterampilan SDM dan manajemen pemasaran untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi. Delapan strategi yang dihasilkan dari matrik SWOT tersebut kemudian di analisis dengan menggunakan matriks QSP. Berdasarkan analisis dengan menggunakan matriks QSP diperoleh prioritas strategi yang disarankan berdasarkan urutan pertama dengan nilai STAS tertinggi sampai urutan terakhir dengan nilai STAS terendah. Nilai STAS untuk masing - masing alternatif strategi dapat dilihat pada Tabel 32. Berdasarkan matriks QSP pada Tabel 32 diperoleh bahwa strategi “Mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan menjaga kualitas produk, pelayanan kepada konsumen untuk memanfaatkan adanya pasar potensial” sebagai strategi dengan nilai STAS tertinggi yaitu sebesar 6.704. Untuk melaksanakan strategi ini perusahaan hendaknya senantiasa berusaha menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan agar loyalitas pelanggan dapat terjaga. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan yakni dengan mengirim produk tepat waktu, mempertahankan kualitas produk, memberikan pelayanan terbaik, dan menjamin produk sampai kepada konsumen dalam keadaan yang baik dan sesuai dengan pesanan pelanggan. Adanya loyalitas pelanggan juga merupakan salah satu media promosi yang baik untuk menambah jumlah pelanggan. Tabel 32.Matriks QSP Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT No Alternatif Strategi STAS Peringkat 1 Mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan menjaga kualitas produk, pelayanan kepada konsumen untuk memanfaatkan adanya pasar potensial. 6,704 I 2 Memberikan merek pada peti kayu dan dus yang digunakan sebagai kemasan produk dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan loyalitas dan pangsa pasar. 5,615 III 3 Meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis mengenai standar produk untuk meningkatkan kualitas telur yang berasal dari mitra. 4,160 VII 4 Menjalin kerjasama dengan perbankan untuk melakukan pengembangan usaha dan memperluas wilayah pemasaran ke wilayah pasar Jabotabek 4,994 V 5 Mempertahankan tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan konsumen dalam menghadapi persaingan. 6,000 II 6 Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas pengembangan usaha. 2,751 VIII 7 Meningkatkan keamanan dan kesehatan ternak dengan menjaga kebersihan,pemberian vaksin dan proses pemeliharaan yang tepat. 4,525 VI 8 Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan terutama peningkatan keterampilan SDM dan manajemen pemasaran untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi. 5,069 IV Strategi kedua yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu “Mempertahankan tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan konsumen dalam menghadapi persaingan” strategi ini memiliki nilai STAS sebesar 6.000. Strategi kedua ini sangat penting dan dapat digunakan untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi. Untuk melaksanakan strategi ini perusahaan sebaiknya berupaya untuk mempertahankan kekuatan – kekuatan yang dimiliki seperti tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan yang baik kepada konsumen agar dapat bersaing di pasar. Strategi yang menempati urutan prioritas ketiga yaitu memberikan merek pada peti kayu dan dus yang digunakan sebagai kemasan produk dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan loyalitas dan pangsa pasar. strategi ini penting untuk memberikan identitas pada produk yang dihasilkan dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Strategi yang menempati urutan prioritas terakhir berdasarkan hasil analisis matriks QSP adalah Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas pengembangan usaha. VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan