Adanya visi dan misi yang dimiliki oleh PPBT diharapkan akan menjadikan PPBT semakin berkembang sesuai dengan tujuan dari perusahaan yaitu dapat
menjadi penguasa pasar di wilayah Jabotabek Jakarta,Bogor,Tanggerang dan Bekasi dengan pelayanan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan telur pelanggan.
5.4 Skala Usaha Peternakan Puyuh Bintang Tiga
Skala usaha Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT jika di tinjau berdasarkan jumlah populasi ternak yang dikelola yang mencapai 20.000 ekor
maka menurut Abidin 2002 PPBT digolongkan menjadi peternakan dengan skala usaha besar.
Selain itu, penggolongan PPBT ke dalam peternakan dengan skala usaha besar juga ditinjau dari aktivitas usaha yang dilakukan oleh PPBT. Listiyowati
dan Roospitasari 2007 mengatakan pengusaha ternak puyuh dalam skala usaha besar biasanya melakukan hampir seluruh kegiatan pemeliharaan mulai dari
penetasan, pemeliharaan puyuh anakan DOQ, pemeliharaan puyuh pembibit, dan petelur atau pedaging. Aktivitas usaha yang dilakukan oleh PPBT mulai dari
penetasan, pemeliharaan puyuh anakan DOQ, pemeliharaan puyuh pembibit dan pemeliharaan puyuh petelur. Bahkan, PPBT telah melakukan aktivitas penjualan
puyuh anakan DOQ kepada peternak yang akan menjadi mitra dari PPBT. Selain telah melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan usaha puyuh, PPBT juga telah
melakukan usaha pembuatan pakan untuk menunjang kegiatan opersionalnya. Berdasarkan pertimbangan tersebu, maka PPBT termasuk kedalam peternakan
dengan skala usaha besar.
5.5 Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Peternakan Puyuh Bintang Tiga PPBT dikelola oleh seorang manajer yang juga merupakan pemilik usaha, yaitu Bapak Prastiyo,Spt yang merupakan Lulusan
Fakultas Peternakan IPB tahun 1991. Bapak Prastiyo,Spt selaku manajer membawahi dan mengkoordinasikan semua kegiatan operasional PPBT. Struktur
Organisasi PPBT dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Struktur Organisasi PPBT
Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga 2009
Deskripsi tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masing – masing jabatan dalam struktur organisasi PPBT adalah sebagai berikut :
1. Manajer, tugas dan tanggung jawabnya yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan usaha PPBT dengan sebaik – baiknya. Serta bertanggung jawab atas segala
aktivitas perusahaan baik intern maupun ekstern, mendelegasikan wewenang dan bertanggung jawab atas masing – masing bagian yang dibawahinya.
2. Anak Kandang, mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap proses
pemeliharaan dan perawatan kandang sesuai dengan standar kerja kandang seperti pemanenan telur, pemberian pakan, pencucian gallon air minum,
pembersihan kotoran, penyemprotan disinfektan, dan memeriksa dan membuang puyuh mati disetiap kandang. Anak kandang bertanggung jawab
langsung kepada manajer. 3.
Bagian produksi pakan, mempunyai tugas dalam proses pengolahan dan pencampuran pakan puyuh dan pengelolaannya terhadap bahan baku sesuai
dengan standar kualitas dan kuantitas serta sesuai dengan formulasi bahan baku yang telah ditetapkan. Bagian produksi pakan bertanggung jawab penuh
kepada manajer. 4.
Bagian sarana produksi dan peralatan, mempunyai tugas dalam pembuatan sangkar burung puyuh sesuai dengan aturan – aturan yang telah ditetapkan
dan pembuatan peralatan yang menunjang kegiatan operasional perusahaan seperti alas tempat kotoran, perbaikan kandang dan kurung jika terjadi
kerusakan dan lain – lain. Bagian ini juga bertanggung jawab langsung kepada manajer.
MANAJER
Sarana Produksi
dan Peralatan
Produksi Pakan
Anak Kandang
Dapur Sopir
Keamanan
5. Bagian dapur, mempunyai tugas dalam menyiapkan dan menyediakan
konsumsi bagi karyawan PPBT, serta mempunyai tugas dalam pekerjaan rumah sehari – hari seperti mencuci pakaian manajer, menyapu dan
membersihkan rumah, halaman kantor dan mes karyawan. Bagian ini juga mempunyai tanggun jawab kepada manajer.
6. Sopir, mempunyai tugas untuk mengantar telur, bibit puyuh dan pakan yang
dihasilkan oleh PPBT kepada para pelanggan dan mitra bisnis PPBT. Sopir juga bertanggung jawab langsung kepada manajer.
7. Keamanan, mempunyai tugas untuk menjaga keamanan lokasi peternakan
pada malam hari. Keamanan bertanggung jawab untuk mengamankan lokasi peternakan dari tindakan – tindakan yang dapat merugikan PPBT. Bagian
keamanan bertanggung jawab langsung kepada manajer. Sistem pelaporan yang dilaksanakan di PPBT yaitu laporan harian yang
dibuat oleh anak kandang kepada manajer yang merupakan bentuk tanggung jawab dari anak kandang terhadap manajer. Gaya manajemen yang diterapkan
oleh PPBT adalah gaya demokratis yaitu adanya saling keterbukaan diantara bagian – bagian didalam struktur organisasi PPBT. Manajer menerima segala
masukan dari para karyawan baik yang bersifat posistif maupun negatif selama masukan tersebut dapat memberikan kemajuan dan perubahan yang baik bagi
perusahaan. Jika terdapat permasalahan didalam perusahaan maka perusahaan akan memusyawarahkan dan mencari jalan keluarnya secara bersama - sama.
Proses pengendalian dan koordinasi dilakukan setiap satu bulan sekali dimana manajer akan memberikan arahan kepada para karyawan dan para karyawan dapat
menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada manajer.
5.6 Permodalan