ikan, dan bahan tambahan pakan feed additive. Teknologi produksi yang digunakan oleh PPBT untuk memproduksi pakan masih menggunakan teknologi
sederhana karena belum menggunakan teknologi semi modern seperti penggunaan mesin pengaduk mixer. Tahapan proses produksi pakan pada PPBT dapat dilihat
pada Lampiran 4.
5.9 Strategi Pemasaran Perusahaan
Strategi pemasaran perusahaan merupakan bagian terpenting dalam melakukan kegiatan pemasaran dan sangat berperan dalam menentukan
kesuksesan suatu perusahaan. Hal ini karena strategi pemasaran merupakan aturan main yang digunakan perusahaan sepanjang periode yang akan datang. Strategi
pemasaran menggambarkan rencana permainan untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran produk atau pasar. Analisis strategi pemasaran Peternakan
Puyuh Bintang Tiga PPBT dilakukan dengan menganalisis unsur strategi persaingan dari PPBT dan bauran pemasararan yang dilakukan oleh PPBT.
5.9.1 Unsur Strategi Persaingan
Unsur strategi persaingan perusahaan meliputi tiga aspek yaitu segmentasi pasar, targeting dan positioning. Analisis unsur strategi persaingan Peternakan
Puyuh Bintang Tiga adalah sebagai berikut : 1.
Segmentasi Telur puyuh termasuk makanan yang digemari oleh berbagai konsumen dan
dapat diterima oleh berbagai pasar konsumen. Oleh karena itu kegiatan segmentasi pasar menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan agar proses
pemasaran dapat berjalan dengan efisien sehingga akan menghasilkan profit yang menguntungkan perusahaan. Segmentasi adalah tindakan mengidentifikasikan dan
membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah Rangkuti, 2006. Segmentasi yang dilakukan oleh PPBT yaitu dengan membagi konsumen
berdasarkan wilayah geografisnya hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pendistribusian telur. Segmentasi geografis ini akan membagi konsumen dari
PPBT menjadi konsumen yang berada di daerah Bogor, Jakarta, Tanggerang, Bekasi dan luar Jabotabek. Selain segmentasi geografis PPBT juga membagi
konsumen berdasarkan tingkat penggunaan konsumen yaitu konsumen akhir yang akan mengkonsumsi telur puyuh sendiri, pedagang pengecer reseller yang akan
menjual kembali telur yang dibelinya, Bandar pedangan asongan yang akan menjual kembali telur puyuh setelah melakukan proses pengolahan dijual dalam
bentuk telur puyuh rebus, home industry yang menjadikan telur puyuh sebagai bahan baku.
2. Targeting
Setelah melakukan segmentasi pasar atau membagi pasar kedalam kelompok – kelompok tertentu langkah selanjutnya adalah memilih satu segmen sebagai
target pasar dari PPBT. Sebagai langkah awal PPBT memilih target pasar utama yaitu pedagang pengecer reseller dan bandar pedagang asongan yang berada di
wilayah Bogor. Pemilihan target pasar ini berdasarkan pertimbangan permintaan pedagang pengecer reseller dan bandar pedagang asongan lebih banyak
kuantitasnya dan lebih kontinyu permintaannya jika dibandingkan dengan konsumen akhir atau home industry seperti catering yang permintaannya lebih
sedikit dan hanya pada waktu – waktu tertentu saja. Sedangkan pemilihan wilayah Bogor sebagai target pasar awal adalah atas pertimbangan kemudahan dalam
proses pendistribusian produk. Selain itu, pemilihan pasar di wilayah Bogor sebagai langkah awal juga dikarenakan produk telur puyuh yang dihasilkan oleh
PPBT belum mencukupi jika mengambil target pasar yang lebih luas. Namun, seiring dengan pengembangan usaha yang terus dilakukan untuk jangka panjang
PPBT akan membidik wilayah pasar yang lebih luas yaitu wilayah pasar Jabotabek.
3. Positioning
Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan Positioning ini adalah
untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen Rangkuti, 2006. Peternakan Puyuh
Bintang Tiga PPBT menentukan posisi pasar produk telur puyuh yang dihasilkannya sebagai produk telur puyuh yang berkualitas dan bermutu baik.
Posisi pasar yang ditetapkan oleh PPBT ini didukung oleh adanya keseragaman bentuk, keselarasan cangkang telur serta besar telur yang dihasilkan oleh
perusahaan merata sehingga kualitas telur yang dihasilkan oleh PPBT dapat diklasifikasikan sebagi telur yang berkualitas.
5.9.2 Bauran Pemasaran Perusahaan