meningkatnya pembeli potensial terhadap telur puyuh.
6.4.2 Ancaman
a. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar
Situasi keamanan lingkungan sekitar merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha perusahaan. Hal ini dikarenakan situasi keamanan sekitar
peternakan merupakan situasi yang diharapkan mampu mendukung situasi yang kondusif seperti lingkungan yang tidak terlalu bising, frekuensi lalu lalang orang
yang tidak terlalu tinggi, dan keamanan lain terkait aset perusahaan seperti keamanan dari pencurian. Namun, kondisi peternakan yang belum dipagari dan
adanya jalan dibelakang kadang merupakan suatu kondisi yang dapat membuat orang luar masih bebas untuk masuk ke lokasi peternakan padahal puyuh
merupakan unggas yang mudah mengalami stres. Faktor lain yang menyebabkan situasi keamanan lingkungan sekitar menjadi ancaman adalah terkait dengan
lokasi peternakan yang terlalu dekat dengan pemukiman penduduk dan lahan pertanian milik penduduk. Hal ini yang membuat banyaknya aktivitas masyarakat
disekitar lokasi peternakan dan dapat mengganggu keamanan dari perusahaan. Adanya beberapa kasus pencurian terhadap aset perusahaan juga merupakan
indikasi bahwa keamanan lingkungan sekitar perusahaan menjadi suatu ancaman yang dapat menggangu perkembangan usaha dari Peternakan Puyuh Bintang Tiga.
b. Tingkat Persaingan Industri yang Semakin Tinggi Tingkat persaingan industri yang semakin tinggi terutama terjadi dengan
peternak yang ada di daerah Sukabumi, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan untuk di daerah Bogor sendiri saat ini peternakan puyuh semakin diminati. Data
mengenai perkembangan jumlah peternakan puyuh di Bogor dapat dilihat pada Tabel 29.
Berdasarkan Tabel 29 diketahui bahwa jumlah peternakan puyuh di wilayah Bogor terus mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2004 – 2006 yang
mengalami penurunan hal ini terjadi karena serangan wabah flu burung terhadap unggas puyuh. Namun, berdasarkan temuan lapang pada bulan Maret 2009 saat ini
di Bogor sudah terdapat tujuh peternakan puyuh padahal pada awal tahun 2006 hanya terdapat dua peternakan puyuh hal ini merupakan indikasi bahwa tingkat
persaingan industri semakin tinggi.
Tabel 29. Daftar Peternakan Puyuh di Bogor
Tahun Jumlah Peternakan
Lokasi Peternakan 2000 - 2002
2 Cibungbulang, Jonggol
2002 - 2004 5
Cibungbulang, Sukaraja, Cileungsi, Gunung Putri,
Gunung Sindur 2004 – 2006
2 Ranca Bungur, Tajur Halang
2006 – 2009 7
Tajur Halang,
Ranca Bungur,
Cibungbulang, Cibanteng, Pasir Angin, Leuwiliyang, Jasinga
Sumber : BPS Bogor 2002-2006, Data Primer 2009
Tingkat persaingan yang terjadi yaitu pada tingkat harga, kualitas dan kuantitas yang ditawarkan kepada pelanggan. Kondisi persaingan yang semakin tinggi
merupakan suatu ancaman bagi PPBT apalagi PPBT akan terus mengembangkan usahanya. PPBT harus mampu mempertahankan wilayah pemasaran yang sudah
ada dengan terus meningkatkan kualitas, kuantitas dan mempertahankan harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing. PPBT memiliki
keunggulan jika ditinjau dari lokasi produksi karena lebih dekat ke wilayah pemasaran dibandingkan dengan pesaing yang berasal dari luar wilayah Bogor,
sehingga akan menghemat biaya distribusi produk. c.
Perubahan Cuaca yang Tidak Menentu Puyuh merupakan unggas yang sangat peka terhadap perubahan cuaca yang
akan mengakibatkan puyuh mudah mengalami stres. Jika puyuh mengalami stres akan berakibat pada penurunan produktivitas telur yang akan dihasilkan.
Perubahaan cuaca yang tidak menentu yang merupakan dampak dari terjadinya global warming merupakan suatu ancaman bagi PPBT.
d. Merebaknya Penyakit Puyuh
Puyuh merupakan unggas yang sangat rentan terhadap penyakit. Banyaknya penyakit yang dapat menyerang puyuh seperti flu burung, tetelo, snot dan lain
sebagainya merupakan suatu ancaman bagi perusahaan. Hal ini karena jika puyuh terjangkit penyakit akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas telur bahkan
dapat menyebabkan kematian puyuh dan hal ini akan sangat merugikan bagi perusahaan.
e. Masuknya Telur Puyuh dari Luar Bogor ke Pasar di wilayah Bogor
Banyaknya telur puyuh yang berasal dari daerah Sukabumi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur semakin meningkatkan persaingan yang terjadi di pasar. Hasil survey
di pasar Anyar pada bulan Maret 2009 yang menjadi salah satu pasar sasaran utama dari PPBT dari tujuh toko penjual telur puyuh hanya terdapat dua orang
yang menjual telur yang berasal dari PPBT. Lima orang pedagang lainnya mendapatkan pasokan telur puyuh dari wilayah Sukabumi. Sehingga dapat
dikatakan sekitar 71 persen telur puyuh yang di pasar Bogor berasal dari daerah luar Bogor. Begitupun di Pasar Bogor hasil temuan lapangan pada bulan Maret
2009 hampir 80 persen telur puyuh yang dijual berasal dari luar wilayah Bogor. Dengan adanya telur puyuh yang berasal dari luar daerah Bogor menjadi suatu
ancaman bagi perusahaan. Sehingga masuknya telur puyuh yang berasal dari luar Bogor ke Pasar di wilayah Bogor yang menjadi pasar sasaran dari PPBT harus
diwaspadai karena dapat mengancam posisi perusahaan di pasar dan dapat merebut pelanggan dari PPBT.
VII PERUMUSAN ALTERNATIF STRATEGI
7.1 Analisis matriks IFE dan EFE 7.1.1 Analisis matriks IFE