Penggunaan Lahan Kondisi Fisik Lokasi Penelitian .1 Topografi

Tabel 16. Nilai produksi budidaya ikan air tawar kabupatenkota tahun 2011 di Provinsi Jawa Barat No Kabupaten Kota Nilai Produksi Rupiah Kolam Air Tenang Sawah Karamba Kolam Air Deras KJA Jumlah Kabupaten 1 Bogor 752.856.078 3.364.400 672.150 96.341.000 6.793.900 860.027.528 2 Sukabumi 15.733.020 - - - - 15.733.020 3 Cianjur 505.787.970 129.499.200 1.694.540 169.000 552.452.060 1.189.602.770 4 Bandung 94.178.378 24.547.320 - - - 118.725.698 5 Garut 496.201.852 70.733.349 - - - 566.935.201 6 Tasikmalaya 402.661.090 107.520.450 372.840 641.380 54.600 513.250.360 7 Ciamis 278.705.707 6.223.389 - 9.754.378 3466.308 298.149.782 8 Kuningan 128.342.116 2.051.800 3.231.838 5.240.700 27.472.900 166.339.354 9 Cirebon 28.064.983 - - - - 28.064.983 10 Majalengka 115.856.078 1.250.551 - 3.267.906 - 120.374.535 11 Sumedang 51.136.691 5.277.892 - 6.114.801 - 62.529.384 12 Indramayu 550.153.536 - - - - 550.153.536 13 Subang 200.990.460 - - 78.044.936 - 279.035.396 14 Purwakarta 4.786.600 - - 1.163.500 1.025.462.500 1.031.412.600 15 Karawang 32.202.570 7.086.330 - - 2.882.500 42.171.400 16 Bekasi 13.542.815 50.195 - - 1.193.960 14.786.970 17 Bandung Barat 10.094371 509.580 - - 409.825.680 420.429.631 Kota 18 Bogor 35.179.004 212.538 291.752 8.949.958 - 44.633.252 19 Sukabumi 10.846.571 106.959 - - - 10.953.530 20 Bandung 19.684.875 23.364.963 - - - 43.049.838 21 Cirebon 1.190.030 - - - - 1.190.030 22 Bekasi 17.471.000 - 971.450 - - 18.442.450 23 Depok 34.293.837 - - - - 34.293.837 24 Cimahi 1.426.200 - - - - 1.426.200 25 Tasikmalaya 89.278.858 23.669.800 - 2.774.113 - 115.722.771 26 Banjar 46.430.170 - - - - 46.430.170 Jumlah 3.937.094.860 405.468.716 7.234.570 214.461.672 2.029.604.408 6.593.864226 Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat 2012a 5.1.2 Kondisi Eksisting Penggunaan Lahan untuk Sawah Irigasi Sawah irigasi merupakan media pemeliharaan yang dapat digunakan untuk budidaya ikan sistem minapadi. Adanya jaringan irigasi memungkinkan ketersediaan air sebagai tempat hidup ikan yang kontinyu. Kabupaten Cianjur pada tahun 2011 mempunyai nilai produksi ikan terbesar di Provinsi Jawa Barat untuk budidaya ikan di sawah. Oleh karena itu, sistem minapadi dapat dijadikan salah satu potensi dalam meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Cianjur. Data mengenai lahan eksisting yang digunakan untuk sawah irigasi perlu diketahui sebagai gambaran potensi lahan yang diperlukan dalam pengembangan budidaya ikan sistem minapadi. Data tersebut berasal dari peta penggunaan lahan tahun 2011 yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Cianjur, seperti disajikan pada Gambar 16. Sumber: Peta Penggunaan Lahan tahun 2011 Bappeda Kabupaten Cianjur 2011a Gambar 16. Peta eksisting lahan untuk sawah irigasi di Kabupaten Cianjur Peta penggunaan lahan menggambarkan kondisi eksisting sawah irigasi yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar sistem minapadi. Kecamatan yang memiliki sawah irigasi sebanyak 28 kecamatan dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur. Wilayah dengan luas sawah irigasi yang tinggi berada di wilayah Cianjur bagian utara. Hal ini tidak terlepas dari ketersediaan irigasi teknis yang banyak terdapat pada wilayah tersebut. Wilayah Cianjur bagian tengah memiliki sebaran lahan untuk sawah irigasi yang lebih besar dibandingkan dengan Cianjur bagian selatan. Kabupaten Cianjur mempunyai 19 Daerah Irigasi DI yang tersebar di 21 kecamatan. Luas DI sebesar 26.785 ha. Distribusi daerah irigasi teknis banyak terdapat di wilayah Cianjur bagian utara 14 kecamatan dengan luas sebesar 21.077 ha. Kecamatan di wilayah Cianjur bagian tengah yang memiliki DI sebanyak 7 tujuh kecamatan dengan luas 5.708 ha, sedangkan wilayah Cianjur bagian selatan tidak memiliki DI. Selain irigasi teknis, keberadaan sawah irigasi tersebut didukung oleh adanya irigasi semi teknis. Irigasi semi teknis tersebar seluruh wilayah bagian di Kabupaten Cianjur. Kondisi eksisting sawah irigasi yang bersumber dari peta penggunaan lahan berbeda dengan distribusi sawah irigasi yang berasal dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Cianjur. Beberapa kecamatan yang memiliki sebaran sawah irigasi adalah kecamatan yang tidak memiliki irigasi teknis dan semi teknis. Hal ini dimungkinkan karena peta sawah irigasi tersebut sudah mencakup irigasi lainnya. BPS Kabupaten Cianjur mengklasifikasikan irigasi menjadi menjadi 4 empat kategori, yaitu irigasi teknis, semi teknis, sederhana dan irigasi desa.