Kondisi Perekonomian Wilayah The Direction of Aquaculture Development for supporting Regional Development (A Case Study on Cianjur Regency)

antara jumlah bulan kering dengan bulan basah. Bulan kering mempunyai curah hujan 60 mmbulan, sedangkan bulan basah mempunyai curah hujan 100 mmbulan.

4.4.5 Penggunaan Lahan

Tipe penggunaan lahan yang dominan di Kabupaten Cianjur berdasarkan peta penggunaan lahan tahun 2011 yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Cianjur adalah kebunperkebunan dengan luas mencapai 89.421 ha 24,71 dari total luas wilayah. Kebunperkebunan tersebar merata hampir di seluruh kecamatan. Tipe penggunaan lahan berikutnya yang dominan adalah ladangtegalan dan semakbelukar dengan persentase luas masing-masing sebesar 19,07 dan 16,46. Ladangtegalan dan semakbelukar banyak tersebar di wilayah Cianjur bagian selatan dan tengah. Tipe penggunaan lahan berupa hutan di Kabupaten Cianjur mempunyai luas sebesar 49.491 ha 13,67 dengan sebaran di bagian timur-selatan wilayah kabupaten. Sawah irigasi banyak tersebar di bagian utara wilayah kabupaten dengan luas sebesar 30.540 ha 8,44. Gambar 14 dan Tabel 12 menyajikan luas dan sebaran penggunaan lahan di Kabupaten Cianjur. Sumber: Peta penggunaan lahan tahun 2011 Bappeda Kabupaten Cianjur 2011a Gambar 14. Peta penggunaan lahan tahun 2011 di Kabupaten Cianjur Tabel 12. Luas penggunaan lahan tahun 2011 di Kabupaten Cianjur No Penggunaan Luas ha 1 Gedung 86 0,02 2 Hutan 49.491 13,67 3 KebunPerkebunan 89.421 24,71 4 LadangTegalan 69.010 19,07 5 Pasir DaratPantai 156 0,04 6 Permukiman 21.065 5,82 7 Rawa 38 0,01 8 Sawah Irigasi 30.540 8,44 9 Sawah Tadah Hujan 38.122 10,53 10 SemakBelukar 59.559 16,46 11 Tubuh Air 4.456 1,23 Jumlah 361.944 100,00 Sumber : Peta penggunaan lahan tahun 2011 Bappeda Kabupaten Cianjur 2011a 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Eksisting Penggunaan Lahan untuk Kawasan Perairan Tawar dan Sawah Irigasi

5.1.1 Kondisi Eksisting Penggunaan Lahan untuk Kawasan Perairan Tawar

Kegiatan perikanan di Kabupaten Cianjur meliputi perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan budidaya saat ini masih didominasi oleh budidaya ikan air tawar, dengan produksi paling tinggi terdapat pada usaha Keramba Jaring Apung KJA Waduk Cirata. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Cianjur menyebutkan bahwa kontribusi perikanan dalam perekonomian berbanding terbalik dengan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar perikanan dapat berkembang sesuai potensi yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Data kondisi eksisting wilayah untuk perairan tawar perlu diketahui sebagai gambaran potensi lahan yang sesuai untuk usaha budidaya ikan air tawar Gambar 15. Peta penggunaan lahan menggambarkan kondisi perairan tawar yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar secara umum, baik di kolam maupun KJA Waduk Cirata. Waduk Cirata merupakan waduk ketiga di Daerah Aliran Sungai DAS Citarum Provinsi Jawa Barat. Waduk ini menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta 27 dari luas total KJA Waduk Cirata, Cianjur 47 dan Bandung Barat 26. Kawasan perairan tawar tersebar pada semua wilayah bagian di Kabupaten Cianjur, baik wilayah Cianjur bagian utara, tengah maupun selatan. Luas lahan kawasan perairan disajikan pada Tabel 13.