Analisis Kesesuaian Lahan untuk Minapadi

langsung dan pengaruh total. Pengaruh langsung atau direct effect merupakan pengaruh yang secara tidak langsung dirasakan oleh suatu sektor yang output-nya digunakan sebagai input dalam produksi yang bersangkutan. Pengaruh tidak langsung atau indirect effect menunjukkan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor yang output-nya digunakan sebagai input dalam sektor yang bersangkutan. Pengaruh total atau total effect adalah pengaruh secara keseluruhan dalam perekonomian dimana sektor yang bersangkutan berada. Berdasarkan ketiga pengaruh di atas, dengan model I-O kita bisa menelusuri ke mana saja output dari suatu sektor itu didistribusikan dan input apa saja yang digunakan oleh sektor tersebut. Tabel I-O yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tabel I-O Kabupaten Cianjur tahun 2010 yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Cianjur Bappeda 2012. 3.4.4.1 Struktur Tabel I-O Struktur dasar tabel transaksi input-output wilayah disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Struktur dasar tabel transaksi input-output wilayah Output Input Internal Wilayah Eksternal wilayah Total Output Sektor produksi dalam wilayah permintaan antara Permintaan akhir Dalam wilayah 1 2 ... j ... n C G I E In ter n al W ilay ah Sek to r p ro d u k si d alam wilay ah in p u t an ta ra 1 X 11 ... X 1j ... X 1n C 1 G 1 I 1 E 1 X 1 2 X 21 X 2j X 2n C 2 G 2 I 2 E 2 X 2 : : i ... X ij ... ... C i G i I i E i X i : : : : n X n1 X nn C n G n I n E n X n In p u t p rim er n ilai tam b ah W W 1 W j W n C W G W I W E W W T T 1 T j T n T T T E T T V V 1 V j V n V V V E V V E k ster n al W ilay ah M M 1 M j M n C M G M I M - M Total Input X 1 ... X j ... X n C G I E X Sumber : Rustiadi et al. 2011 Keterangan: i,j : sektor ekonomi xij : banyaknya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j Xi : total permintaan akhir sektor i Xj : total input sektor i Ci : konsumsi rumah tangga terhadap sektor i Gi : konsumsi pemerintah terhadap sektor i Ii :pembentukan modal tetap investasi di sektor i, output sektor i yang menjadi barang modal Ei : ekspor barang dan jasa sektor i Mj : impor sektor j Wj : upah dan gaji dari sektor j Tj : surplus usaha sektor j Vj : PDB Produk Domestik Bruto, dimana Vj = Wj + Tj

3.4.4.2 Analisis yang Berkaitan dengan I-O

Beberapa parameter teknis dalam analisis input-output, adalah: 1 Keterkaitan langsung ke belakang direct backward linkage � yang menunjukkan efek permintaan suatu sektor terhadap perubahan tingkat produksi sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung. Bj = ∑ � untuk mengukur secara relatif perbandingan dengan sektor lainnya terdapat ukuran normalized � ∗ yang merupakan rasio antar kaitan langsung ke belakang sektor j dengan rata-rata backward linkage sektor-sektor lainnya. Bj = ∑ ∑ Nilai Bj 1 menunjukkan bahwa sektor j memiliki kaitan ke belakang yang kuat dalam pengertian memiliki pengaruh langsung yang kuat terhadap pertumbuhan sektor-sektor lain. 2 Keterkaitan langsung ke depan direct forward linkage � yang menunjukkan banyaknya output suatu sektor yang dipakai oleh sektor-sektor lain. Fi = ∑ � Normalized � atau � ∗ dirumuskan sebagai berikut: Bj = ∑ ∑ 3 Keterkaitan ke belakang langsung dan tidak langsung indirect backward linkage �� yang menunjukkan pengaruh tidak langsung dari kenaikan permintaan akhir satu unit sektor tertentu yang dapat meningkatkan total output seluruh sektor perekonomian. Parameter ini menunjukkan kekuatan sektor dalam mendorong seluruh sektor perekonomian. BLj = ∑ � di mana � adalah elemen-elemen matriks B atau �− −1 yang merupakan matriks Leontief. 4 Keterkaitan ke depan langsung dan tidak langsung indirect forward linkage �� , yaitu peranan suatu sektor dapat memenuhi permintaan akhir dari seluruh sektor perekonomian. BLi= ∑ � 5 Multiplier adalah koefisien yang menyatakan kelipatan dampak langsung dan tidak langsung dari meningkatnya permintaan akhir suatu sektor sebesar satu unit terhadap produksi total semua sektor ekonomi suatu wilayah. a. Output Multiplier O M j yaitu dampak peningkatan permintaan akhir atas output sektor j terhadap peningkatan total output seluruh sektor di wilayah penelitian. Angka yang diperoleh sama dengan angka keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang seperti yang telah diuraikan di atas.   i ij j O b M b ij : elemen inverse matriks Leontief b. Income multiplier, yaitu dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga di suatu wilayah dengan formula sebagai berikut: = Dimana W : matriks income : matriks diagonal koefisien income X : matriks output, = �− −1.�� a Total value added multiplier, yaitu dampak meningkatnya permintaan akhir atas output sektor j terhadap peningkatan PDRB wilayah penelitian. = Dimana V : matriks NTB : matriks diagonal koefisien NTB X : matriks output, = �− −1.��

3.4.5 Analisis A’WOT

A’WOT merupakan metode yang menggunakan AHP Analytical Hierarchy Process dan analisis SWOT Strength – Weakness – Opportunity – Threat dalam proses penentuan strategi Leskinen et al. 2006. Metode A’WOT bertujuan