Wilayah Cianjur bagian tengah

belakang backward linkages. Sektor-sektor yang memiliki keterkaitan ke depan yang kuat akan mampu mendorong perkembangan sektor-sektor di depannya sektor hilir. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang yang kuat akan menarik aktivitas sektor-sektor di belakangnya sektor hulu melalui peningkatan output pada sektor tersebut. Keterkaitan antar sektor yang kuat mengurangi ketergantungan sektor tersebut terhadap impor sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kebocoran wilayah. Beberapa keterkaitan yang dapat diperoleh melalui analisis I-O, yaitu:

1. Keterkaitan Langsung ke Belakang Direct Backward LinkageDBL

Indeks keterkaitan langsung ke belakang dianalisis dengan menggunakan matriks koefisien. Indeks ini menunjukkan efek permintaan suatu sektor terhadap perubahan tingkat produksi sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung Rustiadi et al. 2011. Indeks keterkaitan langsung ke belakang disajikan pada Gambar 25. Gambar 25. Keterkaitan langsung ke belakang sektor-sektor perekonomian Indeks keterkaitan ke belakang sektor perikanan menempati urutan ke-14 dari seluruh sektor perekonomian. Nilai DBL sektor ini sebesar 0,11, angka ini menunjukkan bahwa total input antara yang dibutuhkan oleh sektor perikanan untuk menghasilkan output sebesar Rp 1,00 adalah sebanyak Rp 0,11. Sisanya Rp 0,89 =Rp 1,00 – Rp 0,11 berasal dari input primer. Sektor yang mempunyai pengaruh besar terhadap total output sektor perikanan adalah sektor perikanan itu sendiri, perdagangan besar dan eceran serta bangunankonstruksi. Sektor yang 0,04 0,07 0,24 0,05 0,11 0,15 0,09 0,41 0,36 0,39 0,25 0,09 0,38 0,04 0,11 0,37 0,12 0,16 0,12 0,16 0,21 0.00 0.13 0.25 0.38 0.50 Tanaman Bahan Makanan Perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pertambangan tanpa migas dan penggalian Pengilangan Minyak Bumi Industri Tanpa Migas Listrik Gas kota Air bersih BangunanKonstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Hotel dan Restoran Pengangkutan Komunikasi Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Usaha Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan Pemerintahan Umum dan Pertahanan Jasa Sosial kemasyarakatan serta jasa lainnya