Deskripsi Data KGS pada Bagian Gambar dan Tabel

54 Keterangan: A. Pengamatan Langsung B. Pengamatan Tidak Langsung C. Pemahaman tentang Skala D. Bahasa Simbolis E. Kerangka Logika Taat Azas F. Konsistensi Logis G. Inferensi Logika H. Pemodelan Matematik I. Hubungan Sebab Akibat J. Abstraksi Gambar 4.3 Persentase Aspek KGS pada Bagian Contoh dan Latihan Soal

e. Rekapitulasi Data KGS di Kedua Buku

Berdasarkan hasil analisis dari setiap bagian di tiap buku, dapat diketahui hasil keseluruhan aspek yang muncul di masing-masing buku. Aspek KGS yang ditemukan pada kedua buku cenderung memiliki penyebaran yang sama banyak. Tiga aspek yang memiliki penyebaran tertinggi, yaitu pemodelan matematis, konsistensi logis, dan bahasa simbolik. Aspek pemodelan matematis memiliki persentase tertinggi di kedua buku, yaitu 48,2 di buku A dan 44,6 di buku B. Aspek kedua tertinggi, yaitu konsistensi logis 32,4 di buku A dan 39,2 di buku B. Aspek dengan persentase ketiga tertiggi, yaitu bahasa simbolis 12,4 di buku A dan 12,2 di buku B. Selain ketiga aspek dengan persentase tertinggi di atas, ada beberapa aspek KGS lain yang juga muncul di kedua buku teks yang dianalisis namun persentasenya tidak lebih dari 5. Di buku A yaitu aspek pengamatan tidak langsung, konsistensi logis taat azas, inferensi logika, dan hukum sebab akibat. Di buku B hanya terdapat satu aspek yaitu pengamatan tidak langsung. Aspek KGS 20 40 60 80 100 A B C D E F G H I J 4 96 20 80 Jenis-Jenis Keterampilan Generik Sains Bagian Contoh dan Latihan Soal Buku A Buku B 55 pengamatan langsung, pemahaman tentang skala, dan abstraksi tidak muncul satu pun di kedua buku yang dianalisis. Hasil keseluruhan bagian yang dianalisis pada kedua buku tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan: A. Pengamatan Langsung B. Pengamatan Tidak Langsung C. Pemahaman tentang Skala D. Bahasa Simbolis E. Kerangka Logika Taat Azas F. Konsistensi Logis G. Inferensi Logika H. Pemodelan Matematik I. Hubungan Sebab Akibat J. Abstraksi K. None Gambar 4.4 Rekapitulasi Aspek KGS di Kedua Buku

2. Data Perhitungan Koefisien Kesepakatan Pengamat

Data yang telah dianalisis kemudian diberikan kepada seorang pengamat ahli Dosen Pendidikan Fisika dan seorang praktisi Guru Mata pelajaran Fisika. Sehingga selain frekuensi dan persentase kemunculan aspek KGS, dihitung pula koefisien kesepakatan KK antara pengamat I dan II untuk mengetahui tingkat reliabilitas hasil observasi. Berikut adalah tabel koefisien kesepakatan KK antara pengamat I dan II dalam menganalisis buku A dan B berdasarkan KGS. 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 A B C D E F G H I J K ,3 1 2 ,4 1 ,7 3 2 ,4 ,3 4 8 ,2 ,3 4 ,5 ,7 1 2 ,2 3 9 ,2 4 4 ,6 3 ,4 Jenis-Jenis Keterampilan Generik Sains Rekapitulasi Aspek KGS di Kedua Buku Buku A Buku B 56 Tabel 4.2 Koefisien Kesepakatan KK untuk Setiap Buku yang Dianalisis Buku Rata-Rata KK A B KK 0.97 0.99 0.98 Data di atas menunjukan bahwa koefisien kesepakatan untuk setiap buku dan koefisien rata-rata menunjukkan angka lebih besar dari 0.75, ini berarti reliabilitas pengamatan antara pengamat I dan II terkategori sangat baik.

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

Pada bagian ini akan didiskusikan mengenai perbedaan cakupan materi buku A dan B, kemunculan aspek KGS di kedua buku yang dianalisis, dan buku yang lebih direkomendasikan untuk pembelajaran fisika dengan mengembangkan Keterampilan Generik Sains.

1. Deskripsi Cakupan Materi Buku A dan Buku B

Pada kedua buku yang dianalisis terdapat beberapa perbedaan yang dapat dibandingkan. Perbedaan utama keduanya terletak pada judul materi yang dibahas, buku A membahas optik geometris sedangkan buku B membahas alat- alat optik. Konsep optik pada kurikulum 2013 difokuskan pada alat-alat optik, dengan catatan bahwa siswa telah mempelajari mengenai cahaya dan sifat-sifatnya pemantulan dan pembiasan di SMP. Bila membandingkan penyajian materi pada buku A dan B, jika dilihat keterkaitannya dengan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD pada Kurikulum 2013 maka buku B dapat dinyatakan lebih sesuai dengan kurikulum 2013, buku B hanya membahas alat-alat optik saja, sedangkan pada buku A terdapat pembahasan mengenai pemantulan dan pembiasan terlebih dulu. Untuk mengetahui perbandingan cakupan materi kedua buku teks fisika SMAMA kelas X yang dianalisis, berikut peta konsep dari kedua buku.