Rekomendasi Buku Teks Fisika ditinjau dari ketersedian KGS

68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini secara umum dapat disimpulkan: perbandingan dua buku teks fisika SMAMA pada konsep optik, diketahui bahwa buku A lebih banyak memunculkan aspek keterampilan generik sains dibandingkan buku B. Tetapi, bila ditinjau lebih lanjut hanya terdapat tiga aspek yang dominan muncul di kedua buku. Secara khusus berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Buku A membahas topik optik geometris, sedangkan buku B membahas topik Alat-alat optik. Untuk penyajiannya, buku B lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dibandingkan buku A. 2. Ketersediaan aspek keterampilan generik sains KGS di kedua buku yang dianalisis sebagai berikut: a. Pada buku A diketahui terdapat tujuh aspek yang muncul, tetapi hanya tiga aspek yang lebih besar dari 10, yaitu pemodelan matematik, konsistensi logis, dan bahasa simbolis. Keempat aspek lainnya yaitu, pengamatan tidak langsung, kerangka logika taat azas, inferensi logika, dan hubungan sebab akibat; muncul kurang dari 2. b. Pada Buku B diketahui terdapat empat aspek yang muncul, tetapi hanya tiga aspek dengan persentase lebih besar dari 10, yaitu pemodelan matematik, konsistensi logis, dan bahasa simbolis. Satu aspek lain yaitu pengamatan tidak langsung muncul kurang dari 2. 3. Buku A lebih direkomendasikan karena memunculkan lebih banyak aspek KGS dibanding buku B. 69

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut beberapa saran yang dapat penulis sampaikan: 1. Guru dan siswa, hendaknya memilih buku yang mengembangkan keterampilan berpikir, salah satunya dalah keterampilan generik sains. 2. Penulis dan penerbit buku sains, hendaknya mengembangkan keterampilan berpikir, satu diantaranya adalah keterampilan generik sains. 3. Institusi Pemerintah Kemendikbud, BSNP, dan Puskurbuk, sebaiknya lebih selektif dalam memberikan rekomendasi untuk pengembangan keterampilan berpikir, disesuaikan dengan tuntutan kurikulum. 4. Peneliti lain, dapat menganalisis buku teks fisika ditinjaun dari keterampilan berpikir lainnya. 70 DAFTAR PUSTAKA Adisendjaja, Yusuf Hilmi. 2008. Analisis Buku Ajar SMA Kelas X di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA-UPI. Tidak dipublikasi. Agustiningsih, Wiwik, dkk. 2014. Pengembangan Instrumen Praktikum Berbasis Keterampilan Generik Sains Pada Pembelajaran Fisika Materi Teori Kinetik Gas Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 20122013. Jurnal Inkuir, Volume 3, Nomor 1. Annur, Aan Fadia. 2011. Analisis Buku Pelajaran Kimia SMA Kelas X di Kota Tangerang Selatan Berdasarkan LInetasri Sains. Skripsi Pendidikan Biologi UIN Jakarta. Tidak dipublikasi. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, Tina Yuni. 2013. Perbedaan Keterampilan Generik Sains Siswa yang Diajar Melalui Metode Praktikum dengan Metode Demonstrasi Pada Konsep Jamur. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak dipublikasi. Aulia, Annisa Noor. 2014. Analisis Buku Teks Biologi SMP di Kota Bandung Berdasarkan Hakikat Sains. Formica Education Online, Volume 1, Nomor 1. Babaei, Bahare Ali Abdi. 2014. Textbooks Content Analysis of Social Studies and Natural Sciences of Secondary School Based on Emotional Intelegence Components. Universal Journal of Educational Research. Brotosiswoyo, B. S. 2001. PEKERTI MIPAHakikat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 71 Indriyani, Nia Azizah. 2013. Analisis Buku Teks Biologi SMA Kota Bandung Berdasarkan Hakikat Sains. Skripsi Mahasiswa Jurusan Biologi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Tidak dipublikasikan. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Laporan TIMMS 2011. [Online]. Tersedia: http:litbang.kemendikbud.go.id-international-timss 27 Desember 2015 Megadomani, A. 2011. Pengaruh Inkuiri Laboratorium Terbimbing Terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa SMA pada Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Kimia, Edisi Khusus No.2, PPPPTK IPA Bandung. Morissan. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. Muljono, Puji. 2014. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Buletin BSNP, hlm. 20. Muslich, Masnur. 2010. Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Nasir, M., dkk. 2014. Pengembangan LKS Terintegrasi Generik Sains Pada Materi Fluida Statis. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 21. Octafiana, H., dkk. 2015. Perbedaan Keterampilan Generik Sains Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Sel. Jurnal EDUSAINS, 7 2. OECD. 2013. PISA: Snapshot of Performane in Mathematics, Reading, and Science. OECD Publishing. [Online]. Tersedia: http:www.oecd.orgpisakeyfindingsPISA-2012-results-snapshot- Volume-I-ENG.pdf 27 Desember 2015 Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2014. Jakarta: FITK UIN Jakarta. Permana S., Iwan. 2013. Mengembangkan Keterampilan Generik pada Mata Kuliah IPBA. Jurnal Pendidikan Fisika UIN Jakarta. Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Pratiwi, Dian. 2012. Analisis Representasi Salingtemas Buku Ajar Biologi Kelas XI SMA Negeri Sekota Semarang. Unnes Journal of Biology Education