Indikator Keterampilan Generik Sains

28

2. Peta Konsep Optik

Gambar 2.1 Peta Konsep Optik

3. Uraian Materi Optik

Alat-alat optik merupakan alat-alat yang pada pemanfaatannya menggunakan prinsip pencerminan dan pembiasan oleh cermin dan lensa. Secara umum, alat optik dapat dibedakan menjadi alat optik alami dan alat optik buatan. Mata merupakan alat optik alami, sedangkan kacamata, lup, mikroskop, teropong dan kamera merupakan alat optik buatan. Alat optik tersusun dari cermin atau lensa, oleh karena itu sebelum mempelajari cara kerja alat alat optik tersebut hendaknya kita memahami bagaimana sifat dan pembentukan bayangan pada cermin maupun lensa. a. Pemantulan Cahaya Pemantulan ialah pengembalian seluruh atau sebagian dari suatu berkas cahaya ketika bertemu dengan bidang batas antara dua medium. Pemantulan dibedakan menjadi 2, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur atau diffus. 46 46 Marthen Kanginan, Fisika untuk SMAMA Kelas X, Jakarta: Erlangga, 2013, h. 376- 377. 29 Pemantulan dapat menyebabkan terjadinya pembentukan bayangan, hal ini dapat terjadi pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Cermin datar, pemantulan pada cermin datar akan menghasilkan bayangan yang bersifat maya, tegak dan sama besar. Cermin cekung, cermin ini memiliki titik fokus F dan bersifat konvergen atau mengumpul. Sedangkan cermin cembung memiliki titik fokus F yang terletak dibagian belakang cermin dan bersifat divergen atau menyebar. 47 Kedua cermin ini memiliki 3 sinar istimewa seperti yang dijelaskan pada Tabel 2.4 di bawah ini. Tabel 2.4 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung Cermin Cekung Cermin Cembung a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus. a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama aka dipantulkan seolah-olah dari titik fokus. b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. b. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga. c. Sinar datang menuju titik M 2F akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga. 47 Ibid., h. 387