Rasa Tidak Percaya Diri pada Anak 46-70:
27 diskusi. Metode ini akan membangun rasa percaya diri siswa lebih cepat
dibandingkan dengan metode lain. d.
Mengerjakan soal di depan kelas Ketika siswa mengerjakan soal di depan kelas, mereka harus memberanikan
diri untuk tampil di depan orang banyak dan melawan beban mental yang muncul. Rasa percaya diri harus dibangkitkan semaksimal mungkin agar dalam
mengerjakan soal sesuai dengan harapan orang banyak pada saat itu. e.
Bersaing dalam mencapai prestasi belajar Setiap orang yang mau melibatkan diri dalam persaingan yang sehat,
haruslah berusaha untuk membangkitkan keberanian, semangat juang, dan rasa percaya diri yang maksimal. Oleh karena itu, di sekolah perlu diadakan berbagai
macam persaingan yang sehat, misalnya persaingan dalam prestasi akademis. f.
Aktif dalam kegiatan pertandingan olahraga Siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pertandingan olahraga
biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Siswa terlebih dahulu harus berusaha membangkitan keberanian, semangat juang, rasa percaya diri, penempatan
diri dalam suatu kelompok kerja sama yang kompak. g.
Belajar berpidato Berpidato mengharuskan siswa untuk berani tampil di depan orang banyak.
Siswa harus memiliki persiapan yang matang sebelum berpidato. Salah satunya yaitu persiapan mental berupa rasa percaya diri.
28 h.
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar jam
pelajaran sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa akan berinteraksi dan belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas. Bakat siswa juga dapat
dikembangkan. Berkembangnya bakat siswa ini akan menjadi salah satu modal bagi siswa untuk memiliki rasa percaya diri.
i. Mengikuti kegiatan seni vokal
Mengikuti kegiatan seni vokal pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan belajar berpidato. Siswa akan
belajar bagimana mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam mengolah vokal dan bagaimana caranya tampil di depan orang banyak.
j. Penerapan disiplin yang konsisten
Disiplin yang konsisten merupakan tantangan bagi siswa untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan yang mengharuskan adanya tata
tertib. Di dalam proses penerapan disiplin di sekolah, siswa mendapat pembinaan mental dan fisik yang bermanfaat bagi kehidupan masa kini dan yang akan datang.
Salah satu manfaat tersebut adalah meningkatnya rasa percaya diri siswa. k.
Ikut serta dalam organisasi sekolah Siswa yang ikut organisasi sekolah akan sering berhubungan dengan orang
lain. Orang yang mempunyai pengalaman dalam berorganisasi umunya akan menjadi pribadi yang memiliki rasa percaya diri. Terutama bagi mereka yang
sering berbicara di depan banyak orang.
29 l.
Menjadi ketua kelas atau pemimpin upacara Menjadi ketua kelas dapat mengembangkan sikap kepemimpinan siswa.
Melalui latihan kepemimpinan secara terus menerus akan sangat bermanfaat untuk bisa meningkatkan rasa percaya diri siswa. Menjadi pemimpin upacara juga
merupakan salah satu latihan kepemimpinan. Siswa akan menghadapi seluruh warga sekolah.
m. Ikut dalam kegiatan pecinta alam
Kegiatan yang dilakukan oleh pecinta alam pada umumnya memiliki tantangan yang berat. Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi oleh orang yang
benar-benar mempunyai kemamuan keras, berani, ulet, tidak mudah menyerah, mandiri dan memiliki rasa percaya diri.
n. Memperluas pergaulan yang sehat
Saat memperluas pergaulan siswa akan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda. Setiap lingkungan terdiri dari
orang yang memiliki karekteristik berbeda-beda. Semua tantangan itu dapat diatasi jika siswa memiliki rasa percaya diri sehingga bisa menyesuaikan diri dengan orang
lain. Selain yang telah dipaparkan di atas, Syaiful Bahri Djamarah 2005:118
menambahkan bahwa pemberian penguatan oleh guru dapat mengembangkan rasa percaya diri siswa. Pemberian penguatan dapat berupa penguatan verbal dan
nonverbal. Pemberian penguatan oleh guru, siswa akan merasa dirinya mampu untuk melakukan hal-hal yang positif dalam pembelajaran di sekolah.
30 Berdasarkan pemaparan di atas, gejala rasa tidak percaya diri pada siswa
sekolah dasar dapat ditandai dengan berbagai perilaku. Oleh karena itu guru perlu melakukan tindakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa di sekolah. Hal
tersebut dilakukan dengan memperhatikan langkah yang telah disebutkan di atas.