Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

55 Skala rasa percaya diri siswa berisi pernyataan positif dan negatif, pernyataan positif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan. Pernyataan positif diberikan skor sebagaimana pada tabel 2. Tabel 2. Penyekoran Pernyataan Positif Selalu Sering Kadang- Kadang Tidak Pernah Skor 4 3 2 1 Sedangkan untuk pernyataan negatif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan. Pernyataan negatif diberi skor sebagaimana pada tabel 3. Tabel 3. Penyekoran pernyataan Negatif Selalu Sering Kadang- Kadang Tidak Pernah Skor 1 2 3 4 Instrumen skala rasa percaya diri siswa yang telah selesai dibuat, selanjutnya dilakukan validasi oleh dosen ahli expert judgment. Dalam penelitian ini validasi instrument dilakukan oleh bapak Agung Hastomo, M.Pd selaku dosen psikologi. 2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing yang dilakukan guru. Kisi- kisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dalam penelitian ini dijabarkan pada tabel 4. 56 Tabel 4.Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru No. Indikator Aspek yang diamati No.Item 1. Orientasi Guru menyiapkan ruang, alat, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran 1 Guru melakukan apersepsi 2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Guru menjelaskan pokok kegiatan yang harus dilakukan siswa 4 2. Merumuskan masalah Guru merumuskan masalah yang menantang siswa 5 3. Merumuskan hipotesis Guru mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berhipotesis 6 Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis 7 4. Mengumpulkan data Guru membagi perlengkapan untuk pengumpulan data secara adil 8 Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan data 9 Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam kelompok 10 5. Menguji Hipotesis Guru membimbing siswa mendiskusikan hasil temuan dari proses pengumpulan data 11 Guru membimbing siswa dalam pengujian hipotesis 12 6. Merumuskan kesimpulan Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan sementara 13 Guru memfasilitasi siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi 14 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya dan berpendapat 15 Guru melibatkan siswa dalam menyimpulkan seluruh materi yang dipelajari 16 Guru memberikan penguatan terhadap siswa yang berperan aktif 17 57 3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing yang dilaksanakan siswa. Apakah tindakan yang diberikan guru sudah dilakukan siswa atau belum. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel 5. Tabel 5.Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Siswa No. indikator Aspek yang diamati No.Item 1. Orientasi Siswa menyiapkan buku dan perlengkapan lain yang diperlukan dalam pembelajaran 1 Siswa memperhatikan guru ketika apersepsi 2 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3 Siswa mendengarkan pokok kegiatan yang akan dilakukan 4 2. Merumuskan masalah Siswa tertantang dengan rumusan masalah yang disampaikan guru 5 3. Merumuskan hipotesis Siswa merumuskan hipotesis 6 4. Mengumpulkan data Siswa menerima perlengkapan untuk pengumpulan data 7 Siswa mengumpulkan data secara berkelompok 8 Siswa termotivasi untuk aktif dalam kelompok 9 5. Menguji hipotesis Siswa mendiskusikan hasil pengumpulan data 10 Siswa menguji hipotesis 11 6. Merumuskan kesimpulan Siswa merumuskan kesimpulan 12 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok 13 Siswa bertanya dan berpendapat 14 Siswa terlibat dalam menyimpulkan keseluruhan materi yang telah dipelajari 15 Siswa menerima penguatan dari guru 16 58

G. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk mengolah data kuantitatif maupun kualitatif sehingga menjadi lebih bermakna Pardjono, 2007: 53. Terdapat 2 jenis data dalam penelitian tindakan kelas yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah keseluruhan informasi yang diperoleh dari sumber data seperti hasil wawancara dan observasi. Sedangkan data kuantitatif adalah informasi yang ada di lapangan dan memiliki karakteristik dapat dinyatakan dalam bentuk angka, seperti hasil evaluasi pembelajaran. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau merangkum hasil pengamatan. Data yang dianalisis secara deskriptif kualitatif berupa data observasi aktivitas guru dan aktivias siswa, sedangkan data skala rasa percaya diri siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil data kuantitatif akan dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk persentase, berikut merupakan rumus cara menghitungnya. NP = � × Keterangan : NP = nilai persen yang dicari R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimum ideal 100 = bilangan tetap Purwanto, 2009: 102 59 Data skala rasa percaya diri yang telah diolah kemudian digolongkan ke dalam beberapa kriteria atau tingkatan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 6.Kriteria skala rasa percaya diri Persentase Kriteria 86 – 100 Sangat tinggi 76 – 85 Tinggi 60 – 75 Sedang 55 – 59 Rendah 54 Sangat Rendah Purwanto, 2009: 103

H. Kriteria Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini dianggap berhasil apabila rasa percaya diri siswa kelas IV SD Negeri Widoro pada pembelajaran IPA dapat meningkat. Kriteria keberhasilan penelitian ini yaitu 75 dari jumlah siswa mencapai kriteria rasa percaya diri pada kategori minimal tinggi. Pengambilan angka 75 berdasarkan dari pendapat Nana Sudjana 2010:8 yang menyebutkan bahwa keberhasilan siswa ditentukan kriterianya yakni berkisar antara 75-80. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Widoro merupakan salah satu sekolah dasar yang beralamat di dusun Pereng, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Sekolah ini dibangun di sekitar lahan persawahan dan pemukiman penduduk desa. Suasana sekolah yang terletak di desa dan tidak terlalu dekat dengan jalan raya membuat suasana belajar mengajar menjadi nyaman dan kondusif. Udaranyapun masih sangat bersih dan segar bila dibandingkan dengan udara di perkotaan. Namun kenyamanan kondisi sekolah tidak dibarengi dengan kemudahan akses jalan menuju sekolah yang kondisi jalan rayanya rusak. Hal ini membuat ketidaknyamanan tersendiri apabila ingin ke menuju ke sekolah. Adapun sarana dan prasarana yang ada di SD N Widoro yaitu: 1. Kondisi fisik Kondisi fisik di sekolah ini cukup baik. Gedung sekolah layak digunakan dan dapat mencukupi semua aktivitas pembelajaran. Sekolah ini memiliki enam ruang kelas, satu ruang guru yang digabung dengan ruang kepala sekolah dan ruang tamu, satu mushola, satu gedung perpustakaan, satu ruang tata usaha dan lab komputer, satu ruang UKS, satu dapur, satu ruang gudang, satu toilet guru, dan empat toilet siswa. Lab komputer di sekolah ini masih sederhana, ruangannya pun kurang begitu luas dan hanya berisi 5 buah komputer. Kelengkapan di kelas seperti

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 5 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 2 147

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN CURIOSITY SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR NEGERI WONOSARI, KECAMATAN KEMIRI, KABUPTEN PURWOREJO.

0 0 203

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SEKOLAH DASAR NEGERI TUKANGAN.

0 0 203

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N GUPAKAN II, TEPUS, GUNUNGKIDUL.

0 0 214

UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI DAUR AIR KELAS VB SD NEGERI JIPANG

0 0 14