34 Dari yang telah dipaparkan di atas, dapat dipahami bahwa prinsip strategi
pembelajaran inkuiri meliputi berorientasi pada pengembangan intelektual, prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berpikir, dan prinsip keterbukaan.
Semua prinsip tersebut perlu diperhatikan oleh guru sebelum melaksanakan strategi inkuiri. Pembelajaran menggunakan strategi inkuiri akan lebih berjalan dengan baik
apabila prinsip di atas telah terpenuhi.
3. Tingkatan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Hanafiah Suhana 2010: 77 menyebutkan macam-macam strategi inkuiri sebagai berikut:
a. Inquiry terpimpin, yaitu pelaksanaan inkuiri yang dilakukan atas petunjuk
guru. Dimulai dari pertanyaan inti, guru mengajukan berbagai pertanyaan yang melacak, dengan tujuan mengarahkan siswa ke titik kesimpulan yang
diharapkan. Selanjutnya siswa melakukan percobaan untuk membuktikan pendapatnya.
b. Inquiry bebas, yaitu siswa melakukan penyelidikan bebas sebagaimana seorang
ilmuwan. Siswa merumuskan masalah, melakukan penyelidikan, dan kesimpulan dilakukan sendiri.
c. Inquiry bebas yang dimodifikasi, yaitu masalah diajukan guru didasarkan teori
yang sudah dipahami oleh siswa. Tujuannya untuk melakukan penyelelidikan untuk membuktikan kebenarannya.
Selanjutnya Sund and Trowbridge Mulyasa, 2006: 109 mengemukakan tiga macam strategi inkuiri sebagai berikut:
35 a.
Inquiry terpimpinterbimbing Guided inquiry Pada inkuiri terpimpin siswa memperoleh pedoman berupa pertanyaan-
pertanyaan yang membimbing sesuai dengan yang dibutuhkan. Inkuiri model ini biasanya digunakan bagi siswa yang belum berpengalaman belajar dengan strategi
inkuiri. Guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak diberikan dan sedikit demi sedikit dikurangi.
Pelaksanaan strategi inkuiri terbimbing sebgaian besar perencanaan dibuat oleh guru. Siswa tidak merumuskan masalah. Guru memberikan petunjuk yang luas
tetnang bagaimana menyusun dan mencatat data. b.
Inquiry bebas free inquiry Pada inkuiri bebas siswa melakukan penyelidikan sendiri bagaikan seorang
ilmuwan. Siswa dituntut agar mampu mengidenifikasi dan merumuskan topik permasalahan yang akan diselidiki. Strategi ini menggunakan inquiry role approach
yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok, dimana setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing, misalnya koordinator kelompok, pembimbing
teknis, pencatat data, dan pengevaluasi proses. c.
Inquiry bebas yang dimodifikasi modified free Inquiry Pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan dan siswa diminta untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Permasalahan dapat dipecahkan melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.
Siswa sekolah dasar umumnya berusia sekitar 7-12 tahun. Siswa kelas IV termasuk ke dalam masa kelas tinggi yang berlangsung antara usia 9 10 tahun- 12
36 13 tahun Izaty, 2013: 114. Pada usia ini tingkat perkembangan kognitif siswa
berada pada tahap operasi konkret. Inkuiri dipandang sebagai salah satu strategi pembelajaran yang cocok diterapkan pada usia sekolah dasar dimana siswa akan
mendapat pengalaman dengan melihat objek yang dipelajari secara langsung. Samatowa 2006: 8 menambahkan bahwa siswa pada usia kira-kira umur 11 tahun
membutuhkan guru atau orang dewasa untuk menyelesaikan tugasnya. Berpijak dari hal tersebut peneliti memilih strategi inkuiri terbimbing sebagai alternatif
pemecahan masalah. Siswa Sekolah Dasar Negeri Widoro juga belum terbiasa dengan
pembelajaran inkuri. Sesuai dengan teori tentang pembelajaran inkuri terbimbing yang telah disebutkan di atas bahwa strategi tersebut cocok digunakan terutama
bagi siswa yang belum berpengalaman belajar menggunakan inkuiri. Sehingga siswa membutuhkan bimbingan guru lebih luas. Oleh karena itu penggunaan
strategi inkuiri termbimbing dirasa sesuai dengan kondisi siswa kelas IV di SD Negeri Widoro.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diperoleh informasi bahwa inkuiri dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu inkuiri terpimpinterbimbing, inkuiri bebas, dan
inkuiri bebas yang dimodifikasi. Dalam penelian ini peneliti lebih mengacu pada inkuiri terpimpin inkuri terbimbing untuk mengatasi masalah rasa tidak percaya
diri siswa. Pemilihan strategi inkuiri terbimbing ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa pertimbangan yang telah disebutkan di atas.