25 selanjutnya dijadikan indikator. Ciri-ciri perilaku yang mencerminkan rasa percaya
diri menurut Lie sebagai berikut: a mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri; b mampu berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain; c melakukan segala
sesuatu tanpa ragu; d merasa dirinya berharga; e tidak menyombongkan diri sendiri; f berani bertindak. Peneliti beralasan bahwa pendapat dari Anita Lie
dirasa dapat mewakili rasa percaya diri pada siswa sekolah dasar dan dapat dikembangkan melalui IPA. Selain itu pendapat dari Anita Lee sudah mewakili
pendapat dari ahli yang lain.
4. Rasa Tidak Percaya Diri pada Anak
Gejala adanya rasa tidak percaya diri pada diri anak dapat dilihat dari berbagai situasi. Berikut merupakan gejala rasa tidak percaya diri anak Hakim,
2002: 46-70:
a. Anak mudah menangis cengeng
b. Anak mudah takut
c. Anak tidak berani ke sekolah sendiri
d. Anak cenderung enggan menghadapi kesulitan
e. Anak tidak mampu mengerjakan PR tanpa dibantu
f. Anak selalu minta dilayani
g. Anak menganggap pelajaran di sekolah sebagai beban
h. Anak takut menghadapi temannya yang nakal
i. Anak takut menghadapi guru
j. Anak tidak berani tampil di depan kelas
k. Anak tidak berani bertanya dan menyatakan pendapat
l. Anak mudah takut menghadapi orang yanglebih tua
m. Anak mudah panik dalam menghadapi masalah
n. Anak menjadi gagap ketika berbicara
o. Anak sering mengisolasi diri
p. Anak cenderung tidak mempunyai inisiatif
q. Anak cenderung mundur dalam menghadapi tantangan
26 Untuk mengatasi bentuk rasa tidak percaya diri pada anak tersebut dapat
dilakukan beberapa cara salah satunya dilakukan di lingkungan sekolah. Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga yang berperan penting
dalam mengembangkan rasa percaya diri anak. Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa percaya diri di sekolah Hakim, 2002: 136:
a. Memupuk keberanian untuk bertanya
Setiap mengikuti pelajaran apapun, biasanya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Gejala yang sering terjadi adalah banyak siswa yang
enggan bertanya walaupun belum memahami pelajaran yang baru saja disampaikan, siswa merasa malu dan tidak berani bertanya. Oleh karena itu, guru
perlu memberikan suatu pengertian dan keyakinan kepada siswa bahwa salah satu cara untuk mengembangkan rasa percaya diri adalah dengan mencoba
memberanikan diri untuk bertanya. b.
Peran guru yang aktif bertanya pada siswa Guru dapat melakukan tindakan yaitu dengan banyak mengajukan
pertanyaan lisan kepada siswa, terutama kepada siswa yang pendiam dan bersikap tertutup. Dengan diajukannya pertanyaan ini akan memaksa siswa untuk
memberanikan diri menjawab pertanyaan dari guru. c.
Melatih diskusi dan berdebat Proses diskusi dan perdebatan merupakan suatu tantangan yang
mengharuskan siswa untuk berani tampil di depan banyak orang, berani mengajukan argumentasi, dan berani pula untuk berdebat atau didebat pihak lawan
27 diskusi. Metode ini akan membangun rasa percaya diri siswa lebih cepat
dibandingkan dengan metode lain. d.
Mengerjakan soal di depan kelas Ketika siswa mengerjakan soal di depan kelas, mereka harus memberanikan
diri untuk tampil di depan orang banyak dan melawan beban mental yang muncul. Rasa percaya diri harus dibangkitkan semaksimal mungkin agar dalam
mengerjakan soal sesuai dengan harapan orang banyak pada saat itu. e.
Bersaing dalam mencapai prestasi belajar Setiap orang yang mau melibatkan diri dalam persaingan yang sehat,
haruslah berusaha untuk membangkitkan keberanian, semangat juang, dan rasa percaya diri yang maksimal. Oleh karena itu, di sekolah perlu diadakan berbagai
macam persaingan yang sehat, misalnya persaingan dalam prestasi akademis. f.
Aktif dalam kegiatan pertandingan olahraga Siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pertandingan olahraga
biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Siswa terlebih dahulu harus berusaha membangkitan keberanian, semangat juang, rasa percaya diri, penempatan
diri dalam suatu kelompok kerja sama yang kompak. g.
Belajar berpidato Berpidato mengharuskan siswa untuk berani tampil di depan orang banyak.
Siswa harus memiliki persiapan yang matang sebelum berpidato. Salah satunya yaitu persiapan mental berupa rasa percaya diri.