Tindakan Acting Siklus II

101 2 Merumuskan Masalah Sebelum merumuskan masalah guru bertanya jawab tentang perubahan lingkungan fisik. Guru bertanya “Hari ini kita akan mempelajari tentang perubahan lingkungan fisik. Apa yang dimaksud dengan lingkungan fisik ya? Kemudian apa yang menyebabkan terjadi perubahan lingkungan fisik? Misalnya terjadi banjir, apa yang menyebabkan terjadinya banjir? Iya jadi terjadinya perubahan lingkungan fisik itu pasti ada penyebabnya. Selanjutnya guru merumuskan masalah dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa “Mengapa pengikisan tanah bisa terjadi? Menurut kalian pengikisan tanah dapat terjadi pada tanah yang tidak ditanami p ohon atau tanah yang ditanami pohon?”. 3 Merumuskan Hipotesis Setelah guru merumuskan masalah, siswa berdiskusi untuk merumuskan jawaban sementara atau hipotesis. Guru membantu siswa merumuskan hipotesis dengan mengajukan pertanyaan, guru bertanya “Pengikisan tanah itu seperti gambar yang Ibu tunjukkan di awal tadi. Gambar tanah yang terkikis di daerah pegunungan. Mengapa pengikisan tanah bisa terjadi? Coba diskusikan apa penyebab dari pengikisan tanah. Seperti yang sudah kalian sebutkan tadi ada bermacam-macam penyebab perubahan lingkungan fisik. Misalnya saja banjir tadi disebabkan oleh air hujan. Kira-kira penyebab apakah yang dapat menimbulkan terjadinya pengikisan tanah. Kalau sudah dijawab silahkan dijawab untuk pertanyaan yang kedua.” 102 Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk merumuskan jawaban sementaranya sebelum dibuktikan melalui percobaan. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis dengan berkeliling pada setiap kelompok. Setiap siswa semakin mampu untuk bekerja sama dengan baik jika dibandingkan dengan pertemuan di siklus I. 4 Mengumpulkan Data Guru mengajak siswa keluar kelas unuk melakukan percobaan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya erosi dan ketahanan beberapa kondisi tanah atas bahaya erosi. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan seperti dua buah bak, tanah, rumput, air, gelas mineral yang telah dilubangi bagian bawahnya. Sebelum melakukan percobaan, guru meminta setiap kelompok untuk mencermati alat dan bahan yang dibutuhkan serta langkah kerjanya. Guru juga memimbing siswa untuk memahami langkah kerja yang sudah tercantum di LKS. Pada kegiatan ini guru belum membagikan alat dan bahan kepada siswa agar konsentrasi siswa tidak terpecah. Guru membagikan alat dan bahan kepada siswa setelah masing-masing kelompok memahami langkah kerja. Alat dan bahan yang diberikan guru hanya sebatas bak, tanah, dan gelas plastik. Sedangkan untuk perlengkapan lainnya siswa mencarinya sendiri di sekitar lingkungan sekolah secara mandiri. Pada kegiatan percobaan ini, semua siswa terlibat aktif. Setiap kelompok melakukan pembagian tugas untuk mencari alat dan bahan yang diperlukan. Ada siswa yang bertugas mencari rumput, air, dan ada yang bertugas mempersiapkan tanah di bak. 103 Setelah semua bahan terkumpul, setiap kelompok siswa melakukan percobaan. Setiap kelompok mendapatkan dua bak, dimana untuk bak yang pertama berisi tanah gundul dan bak yang kedua berisi tanah yang ditanami rumput. Kedua bak yang telah dipersiapkan akan diguyur air menggunakan gelas plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya. Siswa mengamati perbedaan yang terjadi diantara kedua bak dan menuliskannya pada kolom hasil pengamatan. Saat siswa melakukan percobaan guru membimbing siswa tentang bagaimana cara menanami rumput, cara mengguyur airnya dan kepadatan tanah di bak. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dan memperhatikan apa yang terjadi pada kedua bak. Motivasi dilakukan guru tertutama kepada siswa yang pasif dan kurang berkontribusi dalam kelompok. 5 Menguji Hipotesis Siswa yang telah selesai melakukan percobaan kembali ke kelas untuk mendiskusikan hasil percobaan. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS. Pertanyaan tersebut berisi seputar percobaan yang telah dilakukan. Guru membimbing siswa ketika berdiskusi dengan berkeliling pada setiap kelompok untuk melihat pekerjaan siswa. Semua siswa dalam kelompok berdiskusi dengan duduk melingkar dan terlihat semua siswa memperhatikan saat diskusi. Siswa juga mencocokkan hasil pengumpulan data dengan jawaban sementara yang dirumuskan di awal pembelajaran yaitu dengan mengisi pernyataan apakah jawaban sementara terbukti atau tidak terbukti yang sudah terdapat di LKS. Guru membimbing siswa dengan berta nya kepada siswa, “Coba sekarang dari hasil 104 percobaan yang telah kamu lakukan apakah jawaban sementara yang kamu tuliskan di awal pembelajaran terbukti atau tidak terbukti?”. Hasilnya adalah kesulurahan jawaban sementara siswa terbukti. 6 Merumuskan kesimpulan Siswa merumuskan kesimpulan dengan mengisi pertanyaan pada kolom kesimpulan. Pada kolom kesimpulan sudah diberi kalimat penuntun sebagai petunjuk siswa dalam merumuskan kesimpulan. Siswa mampu merumuskan kesimpulan tanpa bimbingan guru. Setelah semua kelompok selesai merumuskan kesimpulan guru memfasilitasi siswa untuk presentasi kelompok. Berbeda dari pertemuan sebelumnya dimana hanya perwaklian siswa yang maju, pada kali ini semua anggota kelompok maju ke depan kelas. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian. Siswa berebut dan mengajukan diri untuk presentasi pertama kali. Kelompok yang tidak presentasi bertugas menyimak dan memberikan pertanyaan atau pendapat lain apabila jawaban teman yang presentasi berbeda dengan jawaban kelompok. Saat diskusi kelompok, siswa dengan inisial UN mampu menyanggah pendapat teman saat jawabannya kurang sesuai. Pada saat diskusi guru bertindak sebagai moderator. Guru berusaha memancing siswa untuk bertanya dan berpendapat. Guru memberikan konfirmasi dari hasil presentasi dan diskusi kelas. guru mempertegas materi mengenai perubahan lingkungan fisik. Guru mengenalkan 105 istilah erosi kepada siswa. Saat melakukan konfirmasi guru juga melakukan tanya jawab kepada siswa. Kegiatan selanjutnya guru mengajak siswa untuk bermain kartu tanya jawab. Guru membagikan kertas kepada setiap siswa dan menjelaskan aturan mainnya. Setiap siswa bertugas membuat pertanyaan dan menuliskan pada kertas yang diberikan oleh guru. Masing-masing siswa secara bergantian membacakan pertanyaannya. Siswa yang lain menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban yang telah diperoleh kemudian dituliskan oleh penanya pada lembar sebaliknya. Keberanian siswa dalam bertindak meningkat melalui kegiatan ini. Dimana semua siswa berani membacakan pertanyaannya dan berani menjawab pertanyaan dengan sukarela. Siswa dengan inisial SM yang tadinya cenderung pasif mampu mengangkat tangan dan membacakan pertanyaannya. Siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan akan mendapat point bintang. Guru memberikan pujian kepada seluruh siswa yang selama pembelajaran telah berpartisipasi aktif. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. c Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, guru memancing siswa dengan pertanyaan dan siswa yang menjawabnya. Siswa berani menjawab bahkan dengan suara keras. Kegiatan selanjutnya guru membagikan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang tanpa melihat jawaban teman. Selesai mengerjakan guru memberikan pujian kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran IPA dari 106 awal sampai akhir dengan semangat dan semuanya aktif. Guru memberikan bintang penghargaan bagi siswa yang selama pembelajaran berani menjawab pertanyaan ataupun bertanya kepada guru. Bintang penghargaan ditulis pada papan bintang. Guru melakukan refleksi dengan bertanya perasaan siswa selama pembelajaran. Guru memberikan PR dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 2 Tindakan siklus II pertemuan kedua Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 12 April 2017. Pembelajaran dilaksanakan selama 70 menit di mulai pukul 09.40-10.50. Siswa yang hadir pada pertemuan ini berjumlah 18 siswa. Materi ajar pada pertemuan kedua ini adalah tentang perubahan lingkungan fisik berupa abrasi. Guru masih menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada pertemuan ini siswa akan melakukan percobaan untuk mengetahui proses terjadinya abrasi. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya: a Kegiatan Awal 1 Orientasi Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa, dan presensi kehadiran. Kegiatan selanjutnya yaitu apersepsi. Pada kegiatan apersepsi guru melakukan tanya jawab dengan siswa. “Siapa yang pernah pergi ke pantai? Pantai mana yang kalian kunjungi?”, guru juga menunjukkan gambar pantai yang mengalami abrasi dan melakukan tanya jawab bersama siswa. Siswa menjawab 107 pertanyaan guru dengan mengangkat tangan dan berebut untuk menjawab pertanyaan guru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok kegiatan yang akan dilakukan hari ini. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa akan melakukan percobaan proses ternjadinya abrasi. b Kegiatan Inti 2 Merumuskan masalah Guru membagi LKS untuk setiap kelompok. Sebelum merumuskan masalah guru membahas tentang perubahan lingkungan fisik, “Nah tadi kita sudah membahas tentang pantai dan kerusakan seperti gambar yang bu guru tunjukkan. Ketika kalian pergi ke pantai apa saja yang kalian lihat?”. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan antusias. Guru memberikan pujian kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan. Selanjutnya guru merumuskan masalah dengan memberikan pertanyaan sesuai dengan yang ada di LKS yaitu “Apa yang menyebabkan terjadinya pengikisan pantai? Apa akibatnya jika terjadi pengikisan pantai?.” Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk memperikarakan jawaban dari rumusan masalah. 3 Merumuskan hipotesis Guru mengajukan pertanyaan yang dapat membantu siswa merumuskan jawaban sementara. Guru bertanya “Tadi kamu sudah melihat gambar pengikisan pantai, kira-kira faktor alam apakah yang menyebabkannya? Coba dipikirkan mengapai pantai bisa terkikis sedemikian rupa dan merusak bibir pantai.? ”. Guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa menjawab pertanyaan yang kedua 108 “Kalau sudah terjadi pengikisan selanjutnya terus bagaimana pantainya? Karena tidak ada penghalang lama-kelamaan pantai akan digerogoti, lalu pantainya bagaimana?”. Siswa menjawab jawaban sementara mereka pada lembar yang sudah disediakan. Guru membimbing siswa dengan berkeliling pada setiap kelompok. 4 Mengumpulkan data Guru mengajak siswa keluar kelas untuk melakukan percobaan tentang terjadinya abrasi. Sebelum siswa keluar kelas guru meminta siswa untuk mencermati alat dan bahan serta langkah kerja untuk percobaan. Selanjutnya guru membagikan alat percobaan kepada setiap kelompok berupa dua buah bak dan pasir. Alat dan bahan lainnya siswa mencari sendiri secara mandiri. Setiap kelompok melakukan pembagian tugas untuk mencari alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan. Ada yang bertugas mencari air, kerikil, dan menyiapkan penggaris. Siswa mulai melakukan percobaan setelah semua bahan yang dibutuhkan telah terkumpul. Setiap kelompok mendapatkan dua bak, dimana kedua bak diisi pasir sebanyak setengah bagian. Namun untuk bak kedua diberi kerikil pada batas antara pasir dengan air. Selanjutnya setengah bagian yang tersisa diisi air sebatas pinggiran pasir. Penggaris digunakan untuk membuat gelombang di air yang diibaratkan sebagai gelombang air laut. Semua anggota kelompok mengamati perbedaan diantara dua bak. Kemandirian siswa dalam kegiatan ini mulai terlihat, siswa tidak lagi bergantung pada guru, siswa dalam setiap kelompok juga melakukan perannya masing-masing sesuai dengan tugasnya. Guru melakukan 109 perannya yaitu dengan membimbing siswa ketika melakukan percobaan. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa agar memperhatikan hasil percobaan dan aktif dalam kelompok. 5 Menguji hipotesis Guru meminta siswa untuk masuk ke dalam kelas setelah selesai melakukan percobaan. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hasil percobaan dengan menjawab pertanyaan yang tersedia di LKS. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS secara berkelompok. Guru mengaitkan antara hasil pengumpulan data berupa percobaan dengan jawaban sementara yang telah dirumuskan di awal. Siswa menuliskan hasil pengujian hipotesis apakah terbukti atau tidak terbukti pada LKS yang sudah disediakan pernyataaannya. Semua jawaban sementara siswa sesuai dengan hasil percobaan. 6 Merumuskan kesimpulan Siswa merumuskan kesimpulan dengan mengisi jawaban pada lembar kesimpulan yang telah disediakan. Guru membimbing siswa merumuskan kesimpulan apabila siswa mengalami kesulitan. Setelah selesai guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian di depan kelas. Siswa dari kelompok lain mampu menanggapi dan memberikan masukan kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Guru bertindak sebgaia moderator untuk memancing siswa berpendapat dan bertanya. Guru memberikan apresiasi berupa pujian kepada setiap kelompok yang telah menyelesaikan LKS dengan baik. 110 Selesai presentasi, guru memberikan konfirmasi terkait hasil diskusi dan hasil percobaan. Guru melakukan konfirmasi dengan melibatkan siswa menggunakan metode tanya jawab. Guru juga memberikan penjelasan tambahan mengenai keterkaitan antara percobaan dengan kejadian pengikisan pantai yang sesungguhnya. Guru menawarkan kepada siswa apabila ada hal yang ingin ditanyakan, dua orang siswa berani bertanya. Kegiatan selanjutnya yaitu bermain kartu tanya dan jawab. Guru membagikan kertas untuk menuliskan pertanyaan. Siswa menulis pertanyaan pada kertas. Setelah selesai menulis pertanyaan guru menawarkan kepada siswa siapa yang mau membacakan pertanyaannya terlebih dahulu. Siswa dengan inisial RH berani mengajukan pertanyaan pertama kali. Siswa yang berani menjawab pertanyaan yaitu siswa dengan inisial JP dan EA. Pada pertanyaan terakhir yang diutarakan oleh siswa dengan inisial AA, sejumlah 16 siswa mengangkat tangan ingin menjawab pertanyaan AA. Guru sampai bingung memilih siapa yang akan menjawab pertanyaan AA. Semua pertanyaan telah dibacakan, selanjutnya guru memberikan apresiasi dan pujian pada semua siswa yang telah aktif dan antusias untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin ditanyakan. Siswa dengan inisial UN dan NN bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum mereka pahami. Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari itu dengan melibatkan siswa. guru bertanya “hari ini kita telah belajar apa?” siswa menjawab “Belajaran 111 tentang abrasi dan akibatnya bu. Guru kembali bertanya “apa pengertian abrasi? abrasi disebabkan oleh apa? Apa akibatnya apabila terjadi abrasi? Siapa yang berani menceritakan proses terjadinya abrasi?”. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan antusias. Kegiatan selanjutnya guru membagikan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang tanpa melihat jawaban teman. Selesai mengerjakan guru memberikan pujian kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran IPA dari awal sampai akhir dengan semangat dan semuanya aktif. Guru memberikan bintang penghargaan bagi siswa yang selama pembelajaran berani menjawab pertanyaan ataupun bertanya kepada guru. bintang penghargaan ditulis pada papan bintang. Guru melakukan refleksi dengan bertanya kepada siswa, “Bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran? Senang?”. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan serentak. Guru memberikan PR dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Observasi Observing

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan observasi langsung selama pembelajaran IPA di SD Widoro. Observasi meliputi observasi guru dan siswa terhadap keterlaksanaan proses pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Observasi dilakukan dengan meminta bantuan rekan observer yang berjumlah dua orang. Penilaian terhadap rasa percaya diri siswa dilakukan melalui skala rasa percaya diri. Uraian mengenai kegiatan observasi yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut. 112 1 Observasi guru terhadap Keterlaksanaan Pembelajaran Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan mengamati keterlaksanaan pembelajaran oleh guru pada pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada siklus II pertemuan pertama dan kedua, guru menggunakan RPP sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Sesuai dengan refleksi pada siklus II, guru memperbaiki tindakan yang sebelumnya belum dilaksanakan seperti memberikan motivasi siswa untuk aktif. Pelaksanaan pembelajaran pada tahap orientasi, guru sudah menjalankan pembelajaran dengan baik. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar, pada pertemuan pertama guru menunjukkan gambar peristiwa erosi, sedangkan untuk pertemuan kedua guru menunjukkan gambar peristiwa abrasi. Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang materi yang akan dipelajari. Siswa dengan antusias menjawab setiap pertanyaan dari guru. Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok kegiatan yang akan dilakukan. Tahapan inkuiri yang kedua yaitu merumuskan masalah. Sebelum merumuskan masalah guru bertanya jawab tentang materi yang dipelajari. Selanjutnya guru merumuskan masalah sesuai dengan rumusan masalah yang ada di LKS. Pada tahap ini guru sudah melakukan pembelajaran tanpa ada kekurangan. Tahapan inkuri yang ketiga yaitu merumuskan hipotesis. Siswa merumuskan hipotesis sesuai dengan rumusan masalah yang dipertanyakan oleh guru. Pada pertemuan pertama maupun kedua, guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk merumuskan hipotesis dengan memberikan pertanyaan yang 113 mendorong siswa untuk berhipotesis. Selain itu guru memberikan bimbingan dengan berkeliling pada setiap kelompok. Tahapn inkuiri terbimbing selanjutnya yaitu mengumpulkan data. Guru membagi alat dan bahan untuk percobaan secara adil kepada siswa. Sebelum melakukan percobaan guru membimbing siswa untuk memahami alat dan bahan serta langkah kerja. Hal itu dilakukan agar siswa terbiasa memahami langkah kerja sebelum melakukan percobaan. Pada pertemuan pertama dan kedua guru memberikan bimbingan ketika siswa melakukan percobaan, misalnya pada pertemuan pertama guru membimbing siswa bagaimana cara menuangkan air pada bak dan cara menanam rumput. Pada tahap ini guru sudah memberikan motivasi kepada siswa agar berperan aktif dan memperhatikan jalannya percobaan yang pada siklus I belum dilakukan. Kelemahan pada siklus I sudah diperbaiki oleh guru pada siklus II. Menguji hipotesis merupakan tahap setelah melakukan pengumpulan data. Guru membimbing siswa mendiskusikan hasil temuan dari proses pengumpulan data disertai dengan menjawab pertanyaan yang ada di LKS. Guru membantu siswa memahami pertanyaan apabila ada kelompok siswa yang kebingungan. Pada siklus II pertemuan pertama dan kedua guru sudah mengaitkan antara hasil pengumpulan data dengan rumusan hipotesis. Guru membimbing siswa dengan bertanya jawab dan meminta siswa mengisi pernyataan apakah jawaban sementara terbukti atau tidak terbukti yang ada di LKS. Pada tahap ini guru sudah mengaitkan antara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 5 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 2 147

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN CURIOSITY SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR NEGERI WONOSARI, KECAMATAN KEMIRI, KABUPTEN PURWOREJO.

0 0 203

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SEKOLAH DASAR NEGERI TUKANGAN.

0 0 203

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N GUPAKAN II, TEPUS, GUNUNGKIDUL.

0 0 214

UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI DAUR AIR KELAS VB SD NEGERI JIPANG

0 0 14