43 Gambar 1. Kerangka Pikir
Kondisi Awal
Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Widoro memiliki rasa percaya diri rendah dalam pembelajaran IPA
Kondisi Akhir
Dengan adanya pemberian tindakan berupa strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA
diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa
Indikator rasa percaya diri
1. Mempunyai keyakinan terhadap
diri sendiri. Meningkat melalui tahap mengumpulkan data dan
mermuskan kesimpulan. 2.
Mampu berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain.
Meningkat melalui
semua tahapan.
3. Melakukan segala sesuatu tanpa
ragu. Meningkat melalui tahapan merumuskan masalah sampai
pada merumuskan kesimpulan. 4.
Merasa dirinya berharga. Indikator
dapat meningkat
melalui tahap mengumpulkan data dan saat berdiskusi dalam
kelompok. 5.
Tidak menyombongkan diri sendiri. Meningkat melalui semua
tahapan. 6.
Berani bertindak. Indikator ini dapat meningkat
melalui tahapan
orientasi, mengumpulkan
data, dan
merumuskan kesimpulan.
Tahapan Inkuiri Terbimbing
1. Orientasi
2. merumuskan masalah
3. merumuskan hipotesis
4. mengumpulkan data
5. menguji hipotesis
6. merumuskan kesimpulan.
44
F. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Rasa percaya diri siswa Rasa percaya diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri sendiri
sehingga seseorang merasa mampu melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan, keinginan dan harapan. Rasa percaya diri yang diukur dalam penelitian ini adalah
seberapa tinggi tingkat rasa percaya diri siswa. Indikator rasa percaya diri dalam penelitian ini yaitu:a mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri;b mampu
berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain;c melakukan segala sesuatu tanpa ragu;d merasa dirinya berharga;e tidak menyombongkan diri sendiri;f berani
bertindak. 2.
Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing adalah strategi yang berpusat pada
siswa dimana melibatkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, kritis, dan logis untuk mencari dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang dipertanyakan
dengan bimbingan guru. Sintaks strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dalam penelitian ini yaitu: a orientasi; b merumuskan masalah; c merumuskan
hipotesis; d mengumpulkan data; e menguji hipotesis; f merumuskan kesimpulan.
45
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
rasa percaya diri siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar Negeri Widoro.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Clasroom Action Research penelitian tindakan kelas merupakan
proses pengkajian masalah pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah melalui tindakan yang terencana dalam situasi nyata
serta menganilisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Sanjaya, 2009: 26. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, artinya tidak dilakukan
sendiri oleh peneliti. Menurut Pardjono 2007: 12 kolaborasi dapat dilakukan oleh peneliti dengan guru lain, kepala sekolah, peneliti dari universitas lain, dan
sebagainya. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri
siswa melalui strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV di SD Negeri Widoro. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi
antara peneliti dengan guru kelas IV. Guru bertugas untuk menjalankan skenario pembelajaran IPA dengan strategi inkuiri terbimbing yang telah dirancang dan
disusun secara sistematis oleh peneliti. Sedangkan peneliti bertugas melakukan observasi dan menganalisis hasil tindakan yang telah dilakukan.