Tindakan Acting Siklus I

72 Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4- 5 orang anggota. Pembagian kelompok ini dilakukan guru dengan melihat tingkat kemampuan siswa. Siswa yang memiliki kemampuan akademi di atas rata-rata disebar ke dalam setiap kelompok. Siswa langsung menempatkan diri dan duduk berkelompok. Guru membagikan LKS untuk masing-masing kelompok. 2 Merumuskan masalah Pada strategi inkuiri terbimbing yang bertugas merumuskan masalah adalah guru. Sebelum merumuskan masalah guru bercerita tentang bulan terlebih dahulu. Selanjutnya guru merumuskan masalah dengan bertanya kepada siswa, “Tadi di awal pembelajaran kita telah melihat gambar benda langit, salah satunya adalah bulan. Nah menurut kalian bulan itu benda langit yang bergerak atau diam? Kenapa kalian mengatakan kalau bulan itu bergerak? Pada LKS yang telah kalian terima, pada bagian rumusan masalah sudah terdapat pertanyaan. Coba dibaca dan dipahami lagi ”. Siswa mendengarkan guru dengan seksama. Siswa mulai bertanya- tanya dan berdiskusi tentang pertanyaan yang diberikan guru. 3 Merumuskan Hipotesis Setelah guru merumuskan masalah, selanjutnya guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban sementara dari pertanyaan. Guru mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berhipotesis. Guru bertanya “Menurut kelompok kalian bulan itu beregerak atau diam? Sambil diberi alasan. Misalnya kalian menjawab bergerak, alasannya kenapa. Kaliankan pernah melihat bulan, apakah bulan itu selalu sama setiap malam? Kira-kira itu ada kaitannya dengan 73 pergerakan bulan tidak? apakah peristiwa tersebut menunjukkan bulan diam atau bergerak? Coba didiskusikan dulu dengan kelompok masing-masing. Jawaban sementara ini nanti akan dibuktikan dengan percobaan”. Masing- masing kelompok mendiskusikan jawaban sementara atas pertanyaan. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Saat berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok untuk membimbing siswa dalam berdiskusi. Pada kelompok 1, 2, dan 3 terdapat anggota kelompok yang belum mampu berperan aktif. Satu orang siswa yang ada di kelompok 1 dengan inisial UN aktif membantu temannya untuk berpendapat, yaitu dengan bertanya satu persatu pendapat temannya. 4 Mengumpulkan Data Guru menyiapkan alat peraga dan meletakkannya di tengah ruangan. Alat peraga yang digunakan yaitu alat peraga tata surya yang dapat diputar dan akan menunjukkan gerakan yang dilakukan bulan, bumi dan matahari. Secara bergantian guru meminta siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat pertaga. Sebelum siswa melakukan percobaan guru meminta siswa untuk mencemati langkah kerja yang terdapat pada LKS. Siswa maju secara bergantian untuk melakukan percobaan. Kelompok 1 berani mengajukan diri untuk melakukan percobaan pertama kali. Seluruh anggota kelompok 1 maju tanpa membawa LKS. Guru segera mengingatkan karena dalam menggunakan alat peraga mengacu pada lagkah kerja di LKS. Guru membimbing siswa dalam menggunakan alat peraga dan meminta siswa untuk mengamati 74 gerakan yang dilakukan bumi, bulan, dan matahari. Siswa terlihat malu-malu ketika diminta untuk mencoba dan terlihat gugup. Siswa masih tergantung dengan guru, guru karena selama proses pengumpulan data siswa harus diperintah guru untuk melakukan sesuatu. Anggota kelompok 3 maju untuk mencoba alat peraga, namun hanya 3 orang anggota yang maju ke depan. Sedangkan 2 anggota lainnya hanya melihat dari tempat duduk. Siswa yang melihat dari tempat duduk adalah siswa dengan inisial SM dan RH. Kelompok yang mendapat giliran terakhir adalah kelompok 4. Salah seorang anggota kelompok 4 dengan inisal EA malu untuk melakukan percobaan dan pada awalnya tidak mau maju ke depan kelas. Pada saat siswa melakukan pengumpulan data, guru belum memberikan motivasi agar siswa aktif dalam kelompok. Oleh karena itu siswa yang kurang aktif tetap bersikap pasif. 5 Menguji Hipotesis Pada kegiatan ini siswa mengolah data yang telah dikumpulkannya melalui percobaan. Pengujian hipotesis dibantu melalui panduan pertanyaan penuntun yang ada di LKS. Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan hasil temuannya. Guru membimbing siswa dengan cara berkeliling pada masing-masing kelompok. Sesekali ada siswa yang bertanya pada guru tentang pertanyaan yang ada di LKS. Kelompok yang selesai mengerjakan LKS tidak ada yang memamerkannya kepada kelompok lain. Siswa juga tidak ada yang mengejek temannya ketika kelompok lain belum selesai mengerjakan tugas. Hanya sesekali siswa yang sudah selesai mengobrol dengan teman dan membuat gaduh. 75 6 Merumuskan kesimpulan Siswa merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan pemrosesan data. Siswa merumuskan kesimpulan dengan cara mengisi titik-titik pada bagian kotak kesimpulan yang telah disertai dengan kalimat pembantu untuk memudahkan siswa. Beberapa siswa sempat ada yang bingung ketika mengisi kesimpulan karena ada bagian yang tidak terdapat kalimat pembantunya. Pada kesempatan inilah guru berperan membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan. Guru membimbing siswa dengan cara menjelaskan maksud dari pertanyaan dan mengaitkan jawaban yang diminta di LKS dengan percobaan yang telah dilakukan. Setelah siswa selesai berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru menawarkan kepada siswa, kelompok manakah yang ingin presentasi terlebih dahulu. Siswa dari kelompok 4 dengan inisial MA mengajukan diri untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa dari kelompok lain mendengarkan dan menyimak jawaban dari teman yang presentasi. Guru meminta siswa untuk bertanya dan berpendapat antar kelompok. Saat diskusi, anggota kelompok lain memberikan tanggapan ketika jawaban dari kelompok yang presentasi berbeda dengan jawaban kelompoknya. Saat memberikan tanggapan, guru bertanya kepada kelompok lain apakah setuju dengan pendapat temannya. Guru menawarkan kepada setiap kelompok apakah jawaban yang diungkapkan teman yang presentasi sudah sesuai atau belum. Suasana ketika diskusi kelas masih terlihat sepi. Semua siswa memang memperhatikan, namun belum semuanya 76 terlibat dalam diskusi. Diskusi kelas didominasi oleh siswa dengan inisial JP, NN, dan MA. Setelah diskusi kelompok selesai, guru memberikan konfirmasi atas kegiatan percobaan. Konfirmasi yang diberikan guru terutama pada topik yang ketika diskusi kebanyakan siswa masih bingung. Topik yang dimaksud adalah gerakan bulan dan bumi yang bersama-sama mengelilingi matahari. Selanjutnya, siswa mengumpulkan LKS. Kegiatan selanjutnya guru dan siswa melakukan demonstrasi gerakan bumi, bulan, dan matahari. Demonstasi menggunakan media 3 buah bola dengan warna dan ukuran yang berbeda. Bola berwarna merah diibarakan sebagai matahari, dan 2 bola lainnya diibaratkan sebagai bumi dan bulan. Pada kegiatan ini siswa terlihat antusias untuk maju ke depan kelas. Siswa yang temasuk ke dalam kategori sedang berani mengangkat tangan dan maju ke depan kelas. c Kegiatan Penutup Guru melibatkan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bertanya jawab. Beberapa siswa berani mengungkapkan pendapatnya dengan mengangkat tangan. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan pujian dan semangat agar lebih aktif dalam pembelajaran. Guru memberikan tambahan point atau bintang bagi siswa yang selama pembelajaran telah berperan aktif. Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi. Selesai mengerjakan soal siswa diberikan pekerjaan rumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. 77 2 Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu 1 April 2017. Pembelajaran dilaksanakan selama 85 menit di mulai pukul 09.40-11.05. Seharusnya pembelajaran hanya berlangsung selama 70 menit tetapi karena kegiatan akhir belum selesai maka disepakati menambah waktu untuk menyelesaikan pelajaran. Siswa yang hadir pada pertemuan ini berjumlah 18 siswa. Materi ajar pada pertemuan kedua adalah fase-fase bulan. Guru menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Media yang digunakan oleh guru adalah bola yang telah dicat separuh bagiannya. Berikut adalah langkah- langkah pelaksanaannya: a Kegiatan Awal 1 Orientasi Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan presensi. Pada tahap orientasi guru melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan guru dengan mengajak siswa bernyanyi “Ambilkan Bulan Bu”. Siswa bernyanyi dengan antusias. Selesai bernyanyi guru dan siswa bertanya jawab tentang fase bulan. Guru bertanya, “Apakah kalian pernah melihat bulan?”. Siswa menjawab, “Pernah Bu guru”. Guru bertanya “ Apakah bulan yang kalian lihat ketika malam selalu terlihat sama bentuknya? Bentuknya seperti apa? Coba siapa yang berani menjawab angkat tangan.” Kebanyakan siswa mengangkat tangan dan mencoba menjawab pertanyaan guru. Jawaban siswa beragam, ada yang menjawab bulan purnama, bulan sabit, bulan kroak, bulan separuh, dan sebagainya. Guru mengapresiasi setiap 78 jawaban siswa. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok kegiatan yang akan dilakukan hari ini. b Kegiatan Inti Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan anggota yang sama seperti pertemuan sebelumnya. Masing-masing kelompok segera menempatkan diri. Guru membagi LKS kepada setiap kelompok. 2 Merumuskan masalah Guru merumuskan masalah dengan bertanya kepada siswa, “Kemarin kita sudah mempelajari tentang rotasi dan revolusi bulan yang berarti bulan itu bergerak tidak diam. Apakah bulan yang pernah kalian lihat bentuknya selalu sama? Bisakah kalian menggambarkan kenampakan bulan yang kalian ketahui? Coba sesuaikan dengan pengalaman kalian, gamb arkan bentuk bulan yang pernah kalian lihat”. 3 Merumuskan hipotesis Setelah guru merumuskan masalah, siswa berdiskusi untuk merumuskan jawaban sementara atau hipotesis. Guru membantu siswa merumuskan hipotesis dengan mengajukan pertanyaan, guru berkata “Berdasarkan pengalaman kalian kira-kira bulan itu terlihat sama ataukah beda? Jika berbeda sekarang gambarkan bentuk bulan yang pernah kamu lihat. Bulan yang kamu gambar adalah bulan yang terkena sinar matahari. Jadi bulan yang digambar adalah bulan yang gelap atau terang? Iya yang digambar adalah yang terang. Coba sekarang didiskusikan dan digambar di LKS”. Masing-masing kelompok segera berdiskusi untuk menemukan jawaban sementaranya. Kelompok 1,3 dan kelompok 4 melakukan pembagian 79 kerja, dimana setiap anak secara bergantian menggambar kenampakan bulan yang diketahui. Guru membimbing siswa dengan cara berkeliling di setiap kelompok. 4 Mengumpulkan data Guru membagi alat percobaan kepada setiap kelompok. Alat percobaan berupa satu buah bola yang telah dicat hitam separuh bagiannya. Pada kegiatan ini siswa akan bermain peran ada yang menjadi bulan, matahari dan bumi. Orang yang berperan sebagai bumi bertugas mengamati kenampakan bulan dan menggambarnya pada lembar kerja. Sedangkan orang yang berperan sebagai bulan memegang bola dengan bagian yang terang selalu menghadap ke matahari. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepada siswa fase-fase bulan selama satu periode. Guru mengajak siswa keluar kelas karena kegiatan ini membutuhkan ruang gerak yang cukup luas. Sampai di luar kelas, guru meminta masing-masing kelompok untuk mencermati langkah kerja yang harus dilakukan. Guru membimbing siswa melakukan percobaan dengan meminta salah satu kelompok untuk maju dan dijadikan contoh. Guru memberikan contoh karena pada pelaksanaan kegiatan ini sebagian besar siswa merasa kebingungan bagaimana cara mempraktikkannya. Kebingungan siswa mungkin disebabkan karena materi yang dipelajari dan kegiatan yang harus dilakukan cukup rumit. Setelah guru membimbing satu kelompok sebagai contoh, kelompok yang lain mempraktikkannya secara mandiri. Guru berkeliling di setiap kelompok dan membimbing siswa apabila dalam mempraktikkannya ada hal yang kurang tepat. Guru berkata “Coba perhatikan yang digambar adalah bagian yang terang, 80 sedangkan bagian yang gelap berwarna hitam diarsir menggunakan pensil. Siswa yang berperan sebagai bulan memegang bolanya jangan miring-miring, menghadap lurus ke depan”. Bimbingan guru dalam pelaksanaan kegiatan ini cukup besar karena siswa kesulitan dalam mengumpulkan data. Kesulitan yang dialami siswa terutama orang yang berperan sebagai bulan. Siswa kerap kali kurang tepat dalam memegang bola sehingga berdampak pada hasil gambaran kenampakan bulan. 5 Menguji Hipotesis Setelah siswa selesai menggambar kenampakan bulan, siswa kembali ke dalam kelas. selanjutnya siswa mendiskusikan hasil pengumpulan data dengan melengkapi gambar fase bulan dengan nama fase bulannya. Guru memberikan bimbingan kepada setiap kelompok. Guru belum mengaitkan antara hasil pengumpulan data dengan jawaban sementara yang telah dirumuskan di awal pembelajaran. 6 Merumuskan Kesimpulan Selanjutnya siswa merumuskan kesimpulan. Siswa merumuskan kesimpulan dengan memotong dan menempelkan gambar fase bulan sesuai dengan urutannya. Fase bulan yang ditempelkan dimulai dari bulan baru sampai fase yang terakhir. Setiap kelompok melakukan pembagian tugas, dimana ada yang memotong kertas, menyusun gambar dan menempelkannya. Seluruh anggota kelompok mulai menunjukkan kemandiriannya dengan tidak bergantung pada teman. 81 Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan. Guru menekankan kepada siswa untuk lebih teliti ketika menempelkan gambar fase bulan sesuai urutannya. Kebanyakan kesalah siswa yaitu menempelkan fase bulan yang tidak sesuai urutannya. Guru meminta siswa untuk melihat lagi hasil gambaran dari kegiatan bermain peran. Kegiatan selanjutnya guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap kelompok saling bergantian maju ke depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi bertugas menyimak dan memberikan pertanyaan atau pendapat lain apabila jawaban teman yang presentasi berbeda dengan jawaban kelompok. Pada kesempatan ini, siswa mulai berani mengeluarkan pendapat dan menanggapi. Namun, belum semua siswa berani bertindak. Pada saat diskusi guru juga bertindak sebagai moderator. Guru berusaha memancing siswa untuk bertanya dan berpendapat, bahkan kepada siswa yang pasif. Guru memberikan konfirmasi terkait hasil diskusi kelas. Guru mempertegas materi mengenai fase bulan, posisi bumi bulan dan matahari ketika terjadi gerhana bulan. Guru juga memberi informasi tambahan tentang orbit bulan yang tidak lurus sehingga walaupun cahaya matahari terhalang oleh bumi tetap terjadi gerhana bulan. Guru dan siswa bermain games mengurutkan fase-fase bulan. Guru menyediakan 8 buah gambar fase bulan dan siswa diminta untuk mengurutkan fase bulan sesuai dengan urutannya dalam satu periode. Siswa banyak yang ingin maju dan ada yang berebut untuk maju terlebih dulu. Siswa yang berada pada kategori 82 sedang banyak yang mengajukan diri. Selesai bermain mengurutkan fase bulan, guru meminta siswa mengumpulkan LKS. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. Siswa dengan inisial JP dan UN berani bertanya kepada guru. Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, guru memancing siswa dengan pertanyaan dan siswa yang menjawabnya. Siswa mulai berani menjawab dengan suara keras. Guru juga memberikan pujian dan poin berupa bintang kepada siswa yang telah terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru juga memotivasi siswa yang belum terlibat aktif untuk lebih aktif lagi. Guru membagikan soal evaruluasi dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Guru juga memberikan pekerjaan rumah. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Observasi Observing

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti dengan dibantu oleh rekan-rekan observer yang berjumlah 2 orang melakukan observasi langsung selama pembelajaran IPA di SD Widoro. Observasi meliputi observasi guru dan siswa terhadap keterlaksanaan proses pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Penilaian terhadap rasa percaya diri siswa dilakukan melalui skala rasa percaya diri. Uraian mengenai kegiatan observasi yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut. 83 1 Observasi guru terhadap Keterlaksanaan Pembelajaran Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan mengamati keterlaksanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada siklus I pertemuan pertama maupun kedua, guru menggunakan RPP sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran. Buku paket dan LKS juga digunakan sebagai pendukung sumber belajar. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua, sebagian besar sintaks dalam strategi pembelajaran inkuri terbimbing sudah dijalankan oleh guru. Namun, masih ada beberapa kekurangan. Kegiatan pembelajaran IPA menggunakan strategi inkuiri terbimbing dimulai dari tahap orientasi. Pada tahap orientasi guru melakukan apersepsi sebelum masuk ke topik pembelajan. Pertemuan pertama guru melakukan refleksi dengan menunjukkan gambar bumi, bulan, dan matahari, sedangkan untuk pertemuan kedua guru melakukan refleksi dengan bernyanyi lagu “Ambilkan bulan Bu” dan bertanya jawab seputar kenampakan bulan. Selesai apersepi guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok kegiatan yang akan dilakukan. Namun, pada pertemuan pertama tahap orientasi masih terdapat kelemahan yaitu guru belum menjelaskan pokok kegiatan yang akan dilakukan. Padahal penjelasan pokok kegiatan merupakan hal yang penting agar siswa mendapatkan gambaran mengenai teknis pembelajaran. Tahapan selanjutnya yaitu merumuskan masalah. Guru merumuskan masalah dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. Rumusan masalah yang diajukan guru dapat membuat siswa tertantang. Hal tersebut dikarenakan guru juga 84 tidak memberikan jawaban atas rumusan masalah yang diberikan. Materi yang diberikan juga belum pernah diajarkan sebelumnya dan merupakan sesuatu yang baru bagi siswa. Tahapan setelah merumuskan masalah yaitu siswa merumuskan hipotesis. Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis dengan mengajukan pertanyaan yang dapat membantu siswa. Pada pertemuan pertama dan kedua guru juga membimbing siswa merumuskan hipotesis dengan berkeliling pada setiap kelompok. Apabila ada kelompok siswa yang mengalami kesulitan guru akan membantu siswa. Guru sudah melakukan tahapan ini dengan maksimal. Tahapan ke empat yaitu mengumpulkan data. Guru membagi perlengkapan untuk percobaan secara adil kepada setiap kelompok. Pada pertemuan pertama, guru tidak membagi perlengkapan percobaan karena hanya terdapat satu alat peraga tata surya. Akan tetapi, guru sudah memberikan kesempatan yang sama kepada setiap kelompok untuk melakukan percobaan. Guru membimbing siswa mengumpulkan data, terutama ketika melakukan percobaan. Pada pertemuan kedua, bimbingan yang diberikan guru cukup besar karena sebagian besar siswa kurang memahami langkah kerja yang ada di LKS. Pada pertemuan pertama dan kedua guru belum memberikan motvasi kepada siswa untuk aktif dalam kelompok. Sehingga siswa yang kurang aktif sedikit terabaikan. Tahapan inkuri selanjutnya yaitu menguji hipotesis. Guru membantu siswa mengolah data hasil pengamatan yang dibantu dengan sejumlah pertanyaan yang ada di LKS. Namun, pada pertemuan pertama dan kedua terdapat kelemahan yaitu

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 5 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 2 147

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN CURIOSITY SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR NEGERI WONOSARI, KECAMATAN KEMIRI, KABUPTEN PURWOREJO.

0 0 203

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SEKOLAH DASAR NEGERI TUKANGAN.

0 0 203

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N GUPAKAN II, TEPUS, GUNUNGKIDUL.

0 0 214

UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI DAUR AIR KELAS VB SD NEGERI JIPANG

0 0 14