Pembentukan Rasa Percaya Diri
24 b.
Memiliki potensi dan kemampuan dalam diri yang memadai. c.
Mampu mengatasi ketegangan ketika menghadapi situasi tertentu. d.
Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi dalam berbagai situasi. e.
Mempunyai penampilan fisik dan kondisi mental yang mendukung. f.
Memiliki tingkat kecerdasan yang cukup. g.
Mengenyam pendidikan formal yang cukup. h.
Memiliki keterampilan ataupun keahlian dalam bidang tertentu yang dapat mendukung kehidupannya.
i. Mampu bersosialisasi.
j. Berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang baik.
k. Memiliki pengalaman hidup yang mampu memberkan pelajaran hidup dan
membentuk mental. l.
Bersikap positif dalam menghadapi suatu masalah. Salirawati 2012: 218 menambahkan siswa yang memiliki rasa percaya diri
mereka mampu menghadapi berbagai masalah belajar dengan kemampuannya sendiri tidak bergantung kepada teman. Rasa percaya diri juga berhubungan
dengan kemandirian. Siswa yang percaya pada kemampuan sendiri biasanya akan berusaha mengerjakan sesuatu sesuai dengan keyakinan dia sendiri, tidak bertanya
pada orang lain atau menyontek. Hal tersebut berarti dia memiliki kemandirian yang didasari pada rasa percaya diri yang dimilikinya.
Berdasarkan ciri-ciri orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi yang telah disebutkan di atas, peneliti mengacu pada ciri rasa percaya diri dari Anita Lie untuk
25 selanjutnya dijadikan indikator. Ciri-ciri perilaku yang mencerminkan rasa percaya
diri menurut Lie sebagai berikut: a mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri; b mampu berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain; c melakukan segala
sesuatu tanpa ragu; d merasa dirinya berharga; e tidak menyombongkan diri sendiri; f berani bertindak. Peneliti beralasan bahwa pendapat dari Anita Lie
dirasa dapat mewakili rasa percaya diri pada siswa sekolah dasar dan dapat dikembangkan melalui IPA. Selain itu pendapat dari Anita Lee sudah mewakili
pendapat dari ahli yang lain.