Pengertian Rasa Percaya Diri

22 mampu bertindak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bagi seorang siswa rasa percaya diri dibutuhkan dalam setiap proses pembelajaran.

2. Pembentukan Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang. Ada proses tertentu di dalam pribadi seseorang sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri. Secara garis besar terbentuknya rasa percaya diri yang kuat menurut Hakim 2002: 6 terjadi melalui proses sebagai berikut. a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu. b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan yang kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. c. Pemahaman terhadap kelemahan yang dimiliki agar tidak menimbulkan rasa rendah diri. d. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya. Rasa percaya diri dapat dibentuk dan dikembangkan pada diri anak didik dengan memberikan kepadanya kesempatan untuk mengerjakan sesuatu dengan penuh kepercayaan. Anak yang diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal dengan sendirinya akan tumbuh dan berkembang rasa percaya dirinya. Kasus yang sering terjadi adalah anak tidak diberikan kepercayaan dalam melakukan sesuatu sehingga dapat mematikan rasa percaya diri anak Dorothy, 2008:42. 23

3. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Rasa Percaya diri

Orang yang memiliki rasa percaya diri dapat dilihat dari perilaku yang dimilikinya. Lie 2003: 4 mengungkapkan ciri-ciri perilaku yang mencerminkan rasa percaya diri sebagai berikut: a Mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri; b mampu berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain; c melakukan segala sesuatu tanpa ragu; d merasa dirinya berharga; e tidak menyombongkan diri sendiri; f berani bertindak. Santrock 2003: 338 mengemukakan indikator perlaku dari rasa percaya diri yaitu sebagai berikut. a. Memerintah orang lain b. Menggunakan suara sesuai dengan kondisi dan situasi c. Mengekspresikan diri ketika berpendapat d. Duduk dengan orang lain dalam kegiatan aktivitas social e. Mampu bekerja sama dalam kelompok f. Memandang lawan bicaraselama pembicaraan berlangsung g. Menjaga kontak mata ketika berkomunikasi secara langsung h. Bersikap ramah dengan orang lain i. Menjaga jarak yang sesuai antara diri sendiri dan orang lain j. Berbicara dengan lancar tanpa ragu Selain itu Hakim 2002: 5 menyebutkan ciri-ciri orang yang mempunyai rasa percaya diri sebagai berikut. a. Mengerjakan segala sesuatu dengan tenang. 24 b. Memiliki potensi dan kemampuan dalam diri yang memadai. c. Mampu mengatasi ketegangan ketika menghadapi situasi tertentu. d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi dalam berbagai situasi. e. Mempunyai penampilan fisik dan kondisi mental yang mendukung. f. Memiliki tingkat kecerdasan yang cukup. g. Mengenyam pendidikan formal yang cukup. h. Memiliki keterampilan ataupun keahlian dalam bidang tertentu yang dapat mendukung kehidupannya. i. Mampu bersosialisasi. j. Berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang baik. k. Memiliki pengalaman hidup yang mampu memberkan pelajaran hidup dan membentuk mental. l. Bersikap positif dalam menghadapi suatu masalah. Salirawati 2012: 218 menambahkan siswa yang memiliki rasa percaya diri mereka mampu menghadapi berbagai masalah belajar dengan kemampuannya sendiri tidak bergantung kepada teman. Rasa percaya diri juga berhubungan dengan kemandirian. Siswa yang percaya pada kemampuan sendiri biasanya akan berusaha mengerjakan sesuatu sesuai dengan keyakinan dia sendiri, tidak bertanya pada orang lain atau menyontek. Hal tersebut berarti dia memiliki kemandirian yang didasari pada rasa percaya diri yang dimilikinya. Berdasarkan ciri-ciri orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi yang telah disebutkan di atas, peneliti mengacu pada ciri rasa percaya diri dari Anita Lie untuk

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 5 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 2 147

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN CURIOSITY SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR NEGERI WONOSARI, KECAMATAN KEMIRI, KABUPTEN PURWOREJO.

0 0 203

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SEKOLAH DASAR NEGERI TUKANGAN.

0 0 203

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N GUPAKAN II, TEPUS, GUNUNGKIDUL.

0 0 214

UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI DAUR AIR KELAS VB SD NEGERI JIPANG

0 0 14