Tujuan Pengukuran Kinerja Manfaat Pengukuran kinerja Pengukuran kinerja berdasarkan konsep Tradisional

3. Stoner et al 1996 “ Suatu ukuran seberapa efisien dan efektif individu atau organisasi dalam tujuan yang memadai “ 4. Anderson dan Clancy 1991 “ feedback from the accountant to management that provides information about how well the actions represent the plans; it also identifies where managers may need to make corrections or adjustments in future planning and controlling activities. “ 5. Anthony, Banker, Kaplan, dan Young 1997 “ the activity of measuring the performance of an activity or the entire value chain. “ Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaian – penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.

2.1.1. Tujuan Pengukuran Kinerja

Menurut Mulyadi 1993 adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan kontribusi suatu bagian dalam perusahaan terhadap organisasi secara keseluruhan. 9 2. Untuk memberikan dasar bagi penilaian suatu prestasi dalam berorganisasi. 3. Untuk memberikan motivasi bagi manajer bagian dalam internal menjalankan bagiannya seirama dengan tujuan pokok perusahaan secara keseluruhan.

2.1.2. Manfaat Pengukuran kinerja

Menurut Lynch and Cross 1993 Metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaan dan kinerja karyawan ada banyak jenisnya. Metode-metode ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan atau karyawan dalam perusahaan mengalami peningkatan. Pada intinya semua metode yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan atau karyawan berbasis pada keuntungan, hanya pendekatannya saja yang berbeda. Macam-macam metode pengukuran kinerja :  Konsep tradisional  Pengukuran kinerja berbasis kompetensi  Pengukuran kinerja perusahaan dengan Balanced Scorecard Pengukuran kinerja ini sangatlah dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, karena dengan adanya pengukuran kinerja ini maka pihak perusahaan akan dapat menentukan apakah kondisi perusahaan dalam kondisi perusahaan dalam kondisi baik atau bahkan dalam kondisi yang buruk. Pengukuran kinerja ini juga dapat digunakan untuk evaluasi bagi pihak perusahaan, sektor-sektor mana yang harus dilakukan 10 pembenahan sehingga perusahaan dapat tetap exsist untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang sama ataupun yang beda. Pengukuran kinerja ini diprakarsai oleh pihak perusahaan sendiri dan dilakukan oleh seluruh karyawan perusahaan. Sehingga perusahaan dapat tetap menjaga kestabilan di dalam dan di luar perusahaan.

2.1.3. Pengukuran kinerja berdasarkan konsep Tradisional

Pengukuran kinerja yang selama ini lazim digunakan adalah pengukuran kinerja yang hanya menekankan pada perspektif keuangan saja finansial. Tolak ukur yang digunakan dalam melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja pada perusahaan berdasarkan metode tradisional adalah dengan melakukan analisa laporan keuangan, system pengendalian manajemen dan operasional perusahaan yang hanya memandang berdasarkan pada ukuran dan target keuangan, sedikit berhubungan dengan keuangan perusahaan dalam mencapai tujuan strategis jangka panjang, karena hal tersebut akan mengaburkan kemampuan perusahaan dalam mencapai suatu nilai ekonomis di masa yanga akan datang sony Yuwono, dkk 2002 : 22.

2.1.4. Pengukuran kinerja berbasis Kompetensi