2.4. Pengembangan Total Performance Scorecard TPS
Pengembangan metode Total Performance Scorecard merupakn metode Total Performance Scorecard yang telah diperbaiki kelemahannya. Pada pengembangan
ini, juga melibatkan beberapa metode lain yaitu Performance Scorecard PSC .
2.4.1 Hubungan Performance Scorecard Management Cycle PSC dan
Performance Scorecard TPS
Adapun hubungan antara Performance Scorecard PSC dengan Total Performance Scorecard TPS adalah:
1. Menurut Chang dan morgan 2000 bahwa PSC mendefinisikan jumlah dan
memberikan nama kategori-kategori hasil Prespektif disesuaikan dengan strategi-strategi organisasi pada masa sekarang dan yang akan datang. Sedangkan
OBSC hanya menggunakan 4 prespektif keuanggan, pelanggan, bisnis internal, pengetahuan dan pemelajaran yang diambil dari Balance Scorecard.
2. Performance Scorecard dihubungkan secara vertical dan horizontal kepada
Scorecard lain dalam organisasi. Dengan harapan agar setiap organisasi mengetahui kategori-kategori penting dan hal-hal yang diukur.
2.4.2 Performance Scorecard Management Cycle PSC
Metode Performance Scorecard Management Cycle PSC diperkenalkan
pertama kali oleh Richard Y. Chang dan Mark W. Morgn, PSC membantu perusahaan utuk berfokus kepada ukuran-ukuran yang menjadi masalah atau
perhatian perusahaan kepda pelanggan, tenaga kerja dan Stakeholder serta 32
mengimplementasikan ukuran-ukuran yang benar pada tempat serta waktu yang tepat. Chang dan Morgan, 2000.
2.4.3 Perbandingan Pengembangan
Metode Total Performance Scorecard
Adapun kelebihan pengembangan metode Total Performance Scorecard Misalnya: Harrington 1995, Kaplan dan Norton, 1996, 2001 dan Oaklland, 1995
adalah: 1.
Mensejajarkan Scorecard organisasi dengan Scorecard individu untuk mencapai pengembangan organisasi dan strategi pelanggan .
2. Memuaskan kebutuhan pelanggan secara bertahap dan berkesinambungan
melalui perbaikan dan pengembangan baik didalam proses bisnis maupun pribadi karyawan.
3. Meningkatkan pemahaman terhadap tujuan Gaol organisasi dan komitmen serta
keterlibatan seluruh anggota untuk mencapainya. 4.
Secara konsisten dapat memonitor dan melacak kemajuan kinerja perusahaan terhadap target bisnis dan benchmarking kompetitif
5. Secara berkesinambungan dapat mengaudit dan memberikan nilai kepada
karyawan 6.
Strategi perbaikan bedasarkan prioritas kebutuhan Stakeholder.
33
2.5 Membangun Pengembangan