Keuangan K.1 External K.2 Internal K.3 Keuangan F.1

4.1.3.11. Rencana Kinerja Perorangan RollingK

a. Keuangan K.1

Dalam prespektif keuangan , rencana kinerja perorangan rolling menginginkan kcepatan rolling meningkat. Tolak ukur yang digunakan untuk prespektif ini adalah:  K.1-1 : Jumlah Rolling Meningkat Target yang diharapkan dari rolling untuk tolak ukur ini adalah setidaknya 160 per hari. Rumus yang digunakan untuk menghitung tolak ukur tersebut: n X X X X n     ..... 3 2 1

b. External K.2

Dalam prespektif external, rencana kinerja perorangan rolling menginginkan meminimalkan kesalahan rolling. Tolak ukur yang digunakan untuk prespektif ini adalah:  K.2-1 : Penurunan Tingkat Keluhan Pelanggan Karena Produk Reject Target yang diharapkan dari pengeplongan untuk tolak ukur ini adalah maksimal 3 perhari. Rumus yang digunakan untuk menghitung tolak ukur tersebut: 100 x OutPut Jumlah Kesalahan Jumlah 

c. Internal K.3

Dalam prespektif internal, rencana kinerja perorangan rolling menginginkan jumlah jenis rolling memenuhi target dan selalu berkerja dan berprestasi. Tolak ukur yang digunakan untuk prespektif ini adalah:  K.3-1 : Jenis Rolling Produk Yang Mampu Dilakukan Target yang diharapkan dari rolling untuk tolak ukur ini adalah turun setidaknya 3 jenis pemotongan baru pertahun  K.3-1 : Prosentase Tidak Masuk Kerja Terhadap Hari Kerja Target yang diharapkan dari rolling untuk tolak ukur ini adalah dibawah 10 pertahun 100 x Kerja Hari Jumlah Cuti Jumlah 

d. Pengetahuan Dan Pembelajaran K.4

Dalam prespektif Pengetahuan dan pembelajaran, rencana kinerja perorangan rolling menginginkan untuk karyawan melakukan pelatihan. Tolak ukur yang digunakan untuk prespektif ini adalah:  K.4-1 : Jumlah Pelatihan Yang Dilakukan Target yang diharapkan rolling untuk tolak ukur ini adalah Minimal 1 Pelatihan Pertahun. Tolak ukur rencana kinerja perorangan pengeplongan dapat dilihat selengkapnya pada tabel 4.13. RENCANA KINERJA PERORANGAN Nama Karyawan : Departemen : Produksi Specialis : Rolling Tujuan Tolak Ukur Kinerja Target Penilaian Skor Keuangan Kecepatan rolling meningkat Jumlah Rolling meningkat K.1-1 Setidaknya 160 perhari X  160 150  X 160 140  X 150 130  X 140 X 130 5 4 3 2 1 Tujuan Tolak Ukur Kinerja Target Penilaian Skor External Meminimalkan kesalahan rolling Jumlah kesalahan alam dalam rolling perhari K.2-1 Maksimal 3 X  3 4  X 3 3  X 4 6  X 5 X 6 5 4 3 2 1 Tujuan Tolak Ukur Kinerja Target Penilaian Skor Jumlah jenis rolling Jenis rolling produk yang mampu dilakukan K.3-1 Setidaknya 3 jenis rolling yang baru X  3 X = 3 X = 2 X = 1 X = 0 5 4 3 2 1 Internal Selalu bersemangat dalam berkerja dan berprestasi Prosentase tidak masuk kerja terhadap hari kerja K.3-2 Dibawah 10 pertahun X  4 6  X 4 8  X 6 10  X 8 X 10 5 4 3 2 1 Tujuan Tolak Ukur Kinerja Target Penilaian Skor Pengetahuan dan pembelajaran Karyawan yang telah melakukan pelatihan Jumlah pelatihan yang diikuti K.4-1 Setidaknya 1 pertahun X  1 X = 1 X = 0 5 4 3 2 1 Tabel 4.13. rencana kinerja perorangan rolling

4.1.4. Pengumpulan Data Skunder

CV. Karya Tunggal memiliki berbagai macam produk diantaranya adalah cetakan bolu kukus, oven pemanggang, pemanganga sate bara logam, sumpit makanan, Loyang kue, serok goreng, serta peralatan dapur dan alat pembuat kue lainnya , namun pada penelitian ini hanya melakukan pada produksi yang diasa paling banyak dipesan. Data-data skunder yang digunakan untuk kinerja perusahaan dengan menggunakan Total performance scorecard adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 rekapitulasi data skunder Nama Data 2008 unit 2009 unit Jumlah Penjualan Produk 159.744 194.688 Jumlah Produk Yang Dikomplain Pelanggan 15.886 10 19.751 10 Jumlah Kapasitas Produksi 169.104 unit 200.304 unit Jumlah Produk Yang Mengalami Cacat 8.451 unit 5 6.055 unit 3 Jumlah Rata-rata Karyawan Yang Bekerja 24 27 Total Hari Kerja 312 312 Jumlah Karyawan Yang Keluar 2 1 Jumlah Karyawan 25 28 Sumber: Data Internal Perusahaan Tabel 4.15 data pendapatan perusahaan tiap bulannya Bulan Kisaran Pendapatan Tahun 2008 Kisaran Pendapatan Tahun 2009 Januari Rp . 96.350.000,00 Rp 101.200.000,00 Februari Rp. 96.150.000,00 Rp. 105.450.000,00 Maret Rp. 97.200.000,00 Rp. 101.350.000,00 April Rp. 96.250.000,00 Rp. 104.300.000,00 Mei Rp. 95.750.000,00 Rp. 100.750.000,00 Juni Rp. 96.750.000,00 Rp. 100.250.000,00 Juli Rp. 98.050.000,00 Rp. 103.350.000,00 Agustus Rp. 96.500.000,00 Rp. 102.150.000,00 September Rp. 97.150.000,00 Rp. 103.200.000,00 Oktober Rp. 97.150.000,00 Rp. 105.500.000,00 November Rp. 98.350.000,00 Rp. 102.350.000,00 Desember Rp. 98.350.000,00 Rp. 105.500.000,00 Total Rp 1.164.000.000,00 Rp.1.236.000.000,00 Sumber: Data Internal Perusahaan

4.2. Pengolahan Data

4.2.1. Personal Balance Scorecard Owner A

4.2.1.1. Keuangan A.1

A.1-1 Pendapatan meningkat Tahun 2009 = 1.200.000.000 Tahun 2008 = 1.164.000.000 - 36.000.000   100 000 . 000 . 164 . 1 000 . 000 . 36 x 3,09 Prosentase pendapatan meningkat adalah sebesar 3,09 Jadi prosentase pendapatan meningkat dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI A.1-2 Rasio pendapatan terhadap pengeluaran Tahun 2008   000 . 000 . 996 000 . 000 . 164 . 1 1,168 Tahun 2009   000 . 000 . 020 . 1 000 . 000 . 236 . 1 1,212    100 168 , 1 168 , 1 212 , 1 x 3,77 Rasio pendapatan terhadap pengeluaran adalah sebesar 3,77 Jadi prosentase pendapatan terhadap pengeluaran meningkat dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI

4.2.1.2. External A.2

A.2-1 Frekuensi bersama dalam suasana yang indah Setidaknya 1 kali dalam sebulan Jadi frekuensi bersama dalam suasana yang indah dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI A.2-2 Diperhatikan oleh anak-anak sendiri Setiap kali ada kesempatan Jadi frekuensi bersama dalam suasana yang indah dapat dikatakan cukup baik karenamenempati nilai 5 pada KPI A.2-3 Jumlah teman sejati adalah: Jumlah teman sejati naik 2 dalam satu tahun Jadi Jumlah teman sejati dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.2-4 Turn Over   100 28 1 x 3,57 Prosentase trun over adalah sebesar 3,57 Jadi Prosentase trun over dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.2-5 Jumlah customer bertambah Tahun 2009 = 18 Tahun 2008 = 20   100 18 20 x 111,1 111,1 - 100 = 11,1 Prosentase jumlah customer mengalami peningkatan sebesar 11,1 Jadi jumlah customer dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.2-6 Nilai presepsi dari orang lain tentang kerja kelompok dan hubungan pribadi adalah 3,035 nilai diperoleh dari rata-rata kesioner No.4 Jadi Nilai presepsi dari orang lain tentang kerja kelompok dan hubungan pribadi dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI

4.2.1.3. Internal A.3

A.3-1 Prosentase cuti sakit terhadap hari kerja Tahun 2009   100 312 5 x 1,6 Prosentase cuti sakit adalah sebesar 1,6 Jadi Prosentase cuti sakit dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.3-2 Prosentase cuti selain cuti sakit terhadap hari kerja 2009   100 312 8 x 2,56 Prosentase cuti selain cuti sakit adalah sebesar 2,56 Jadi Prosentase cuti selain cuti sakit dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.3-3 Tingkat permasalahan yang dapat diselesaikan dengan baik Permasalahan yang ada : Pengiriman baran telat Kualitas bahan Kekurangan bahan baku Produk rusak saat pengiriman Barang yang dikirim tidak sesuai permintaan Piutang yang belum dibayar Permasalahan yang mampu diselesaikan : Pengiriman baran telat Kualitas bahan Kekurangan bahan baku Produk rusak saat pengiriman Barang yang dikirim tidak sesuai permintaan   100 6 5 x 83,33 Prosentase Tingkat permasalahan yang dapat diselesaikan dengan baik adalah sebesar 83,3 Jadi Prosentase tingkat permasalahan yang dapat diselesaikan dengan baik dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.1.4. Pengetahuan Pembelajaran A.4

A.4-1 Produktivitas meningkat Out put 2009 = 200.304 Out put 2008 = 169.104 - 31.200   100 104 . 169 200 . 31 x 18,45 Prosentase produktivitas adalah sebesar 18,45 Jadi produktivitas dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.4-2 Jumlah Proposal Proposal yang masuk yang = 3 Proposal yang diterima = 1   100 3 1 x 33,3 Prosentase jumlah proposal yang diterima adalah sebesar 33,3 Jadi jumlah proposal yang diterima dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI A.4-3 Jumlah buku manajemen baru yang dibaca adalah: Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jadi jumlah buku yang dibaca dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 2 pada KPI A.4-4 Jumlah buku baru tentang keterampilan mengenai produk yang dibaca adalah: Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jadi jumlah buku yang dibaca dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 2 pada KPI A.4-5 Jumlah buku tentang keterampilan pemasaran produk Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jadi jumlah buku yang dibaca dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI

4.2.2. Organizational Balance Scorecard Organisasi B

4.2.2.1. Keuangan B.1

B.1-1 Penjualan Penjualan 2009 = 194.688 Penjualan 2008 = 159.744 - 34.944   100 744 . 159 944 . 34 x 21,87 Prosentase penjualan mengalami peningkatan sebesar 21,87 Jadi penjualan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.1-2 Laba bersih Laba bersih tahun 2009 = 216.000.000 Laba bersih tahun 2008 = 168.000.000 - 48.000.000   100 000 . 000 . 168 000 . 000 . 48 x 28,57 Prosentase laba bersih mengalami peningkatan sebesar 28,57 Jadi laba bersih dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.1-3 Rasio pengeluaran terhadap pendapatan Tahun 2008   000 . 000 . 164 . 1 000 . 000 . 996 0,85 Tahun 2009   000 . 000 . 236 . 1 000 . 000 . 020 . 1 0,82    100 85 , 82 , 85 , x 3,52 Rasio pendapatan terhadap pengeluaran adalah sebesar 3,52 Jadi prosentase pendapatan terhadap pengeluaran meningkat dapat dikatakan cukup baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.2.2. Eksternal B.2

B.2-1 Area pasar bertambah Area pasar 2009 = 5 Area pasar 2008 = 5 Arae pasar mengalami penambahan 0 nol atau tidak mengalami penambahan Jadi Area pasar dapat dikatakan sangat buruk karena menempati nilai 1 pada KPI B.2-2 Jumlah customer bertambah Tahun 2009 = 18 Tahun 2008 = 20   100 18 20 x 111,1 111,1 - 100 = 11,1 Prosentase jumlah customer mengalami peningkatan sebesar 11,1 Jumlah customer dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-3 Penurunan tingkat keluhan pelanggan Tahun 2009 = 16 Tahun 2008 = 18 18 – 16 = 2   100 18 2 x 11,11 Prosentase tingkat keluhan pelanggan mengalami penurunan sebesar 11,11 Tingkat keluhan pelanggan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-4 Tingkat kesetiaan pelanggan Tahun 2008 = 8 Tahun 2009 yang masih berlangganan = 10 10 – 8 = 2   100 8 2 x 25 yang hampir tiap bulan memesan produk Prosentase tingkat kesetiaan pelanggan mengalami Peningkatan sebesar 25 Jadi area pasar dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-5 Pesanan tepat waktu Tahun 2009 Pesanan = 109 Keluhan = 3   100 109 3 x 2,75 100 - 2,75 = 97,25 Prosentase pesanan tepat waktu tahun 2009 sebesar 97,25 Jadi Pesanan tepat waktu dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-6 Prosentase jumlah pesanan sesuai permintaan Tahun 2009 Pesanan = 109 Keluhan = 4   100 109 4 x 3,66 100 - 3,66 = 96,34 Prosentase pesanan sesuai permintaan waktu tahun 2009 sebesar 96,34 Jadi Pesanan sesuai permintaan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-7 Prosentase produk reject Tahun 2009 Produksi = 200.528 Reject = 6.055   100 528 . 200 055 . 6 x 3,01 = 3 Prosentase prosentase produk reject adalah sebesar 3 Jadi prosentase produk reject dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.2-8 Order terpenuhi terhadap order yang datang Order terpenuhi = 109 Order yang datang = 120 Tahun 2009   100 120 109 x 90,83 Prosentase order terpenuhi terhadap order yang datang pada tahun 2009 adalah sebesar 90,83 Jadi order terpenuhi terhadap order yang datang dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.2.3. Internal B.3

B.3-1 Prosentase produk reject karena bahan Tahun 2008 : 0,075 = 132 Tahun 2009 : 0,05 = 101 - = 32   100 132 32 x 24,24 Prosentase produk reject karena bahan adalah sebesar 24,24 Jadi produk reject karena bahan dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 5 pada KPI B.3-2 Produktivitas meningkat Penjualan 2009 = 200.304 Penjualan 2008 = 169.104 - 31.200   100 104 . 169 200 . 31 x 18,45 Prosentase output produk adalah sebesar 18,45 Jadi output produk dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 5 pada KPI B.3-3 Turn Over   100 28 1 x 3,57 Prosentase Turn over adalah sebesar 3,57 Jadi Turn over dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.3-4 Tingkat kepuasan karyawan adalah 3,43 Jadi tingkat kepuasan karyawan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.3-5 Prosentase dari penjualan produk baru Tahun 2008 = Penjualan produk : 159.744 unit Penjualan produk baru : 7987 unit Tahun 2009 = Penjualan produk : 194.688 unit Penjualan produk baru : 8896 unit 8896 7987 - 909 unit   100 4792 909 x 18,96 Prosentase penjualan produk baru yang dikembangkan adalah sebesar 18,96 Jadi penjualan produk baru yang dikembangkan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.3-6 Penurunan cost bahan baku Penjualan 2009 = 60.000.000 Penjualan 2008 = 60.000.000   100 000 . 000 . 60 000 . 000 . 60 x 100 100 - 100 = 0 Prosentase cost bahan baku yang adalah sebesar 0 Jadi cost bahan baku dikatakan sangat buruk karena menempati nilai 1 pada KPI

4.2.2.4. Pengetahuan dan Pembelajaran B.4

B.4-1 Produktivitas meningkat Out put 2009 = 200.304 Out put 2008 = 169.104 + 31.200   100 104 . 169 200 . 31 x 18,45 Prosentase produktivitas adalah sebesar 18,45 Jadi produktivitas dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI B.4-2 Metode baru atau teknologi yang diperbaharui adalah: Ada 2 dua metode yang diterapkan Jadi pembaharuan metode baru atau teknologi dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI B.4-3 Jumlah pelatihan yang diberikan pertahun adalah: Ada 1 satu kali pelatihan yang diberikan Jadi jumlah pelatihan yang diberikan pertahun dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI B.4-4 Peningkatan skil karyawan adalah: Ada 1 satu keahlian baru yang didapat. Jadi Peningkatan skil karyawan dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI

4.2.3. Organizational Balance Scorecard Keuangan dan Administrasi C

4.2.3.1. Keuangan C.1

C.1-1 Margin laba meningkat Laba bersih thn. 2009 = 15.000.000 Laba bersih thn. 2008 = 10.000.000 - 5.000.000   100 000 . 000 . 10 000 . 000 . 5 x 50 Prosentase Margin laba adalah sebesar 50 Jadi prosentase Margin laba dapat dikatakan Sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI C.1-2 Rasio biaya operasional terhadap pendapatan Biaya oprasional rata-rata per bulan Rp 85.000.000,00 Tahun 2008   100 000 . 000 . 164 . 1 000 . 000 . 020 . 1 x 0,87 Tahun 2009   100 000 . 000 . 200 . 1 000 . 000 . 020 . 1 x 0,85    100 87 , 85 , 87 , x 2,3 Jumlah penurunan rasio biaya oprasional terhadap pendapatan adalah sebesar 3,22 Jadi jumlah keahlian baru yang didapat dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI

4.2.3.2. External C.2

C.2-1 Piutang yang belum terbayar Pendapatan tahun 2009 berkisar Rp. 1.200.000.000,00 Piutang yang belum dibayar berkisar Rp 26.500.000   100 000 . 000 . 200 . 1 000 . 850 . 26 x 2,23 Jumlah Piutang yang belum dibayar adalah sebesar 2,22 Jadi piutang yang belum dibayar didapat dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI C.2-2 Keluhan pelanggan dalam hal administrasi Tahun 2008 = 3 Tahun 2009 = 3   100 3 3 x 100 100 - 100 = 0 Jumlah Keluhan pelanggan dalam hal administrasi adalah sebesar 0 Jadi piutang yang belum dibayar didapat dapat dikatakan sangat buruk karena menempati nilai 1 pada KPI

4.2.3.3. Internal C.3

C.3-1 Prosentase turn over 2009 Turn Over = 0 Turn over = Prosentase trun over adalah sebesar 0,00 Jadi prosentase turn over dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI C.3-2 Jumlah Asset Jumlah aset : Tahun 2009 = Rp 2.675.000.000 Tahun 2004 = Rp 2.545.000.000 - Rp 130.000.000 Jumlah asset sudah termasuk benda bergerak dan tak bergerak dan jumlah rincan tidak dapat disertakan. Jumlah asset =   100 000 . 000 . 545 . 2 000 . 000 .. 130 x 5,1 Kenaikan jumlah aset adalah sebesar 5,1 Jadi kenaikan jumlah asset dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI C.3-3 Prosentase permasalahan yang mampu diselesaikan terhadap total permasalahan Tahun 2008 = Jumlah masalah = 14 Tahun 2009 = Jumlah masalah = 12 - 2  100 14 2 x 14,28 Prosentase permasalahan yang mampu diselesaikan terhadap total permasalahan adalah sebesar 14,28 Jadi Prosentase permasalahan yang mampu diselesaikan terhadap total permasalahan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.3.4. Pengetahuan Pembelajaran C.4

C.4-1 Jumlah buku baru tentang keuangan dan administrasi yang dibaca adalah: Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jadi Jumlah buku baru tentang keuangan dan administrasi yang dibaca dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI C.4-2 Metode baru atau teknologi yang diperbaharui adalah: Ada 2 dua metode yang diterapkan Jadi Metode baru atau teknologi yang diperbaharui dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI C.4-3 Jumlah pelatihan yang diberikan pertahun adalah: Ada 1 satu kali pelatihan yang diberikan Jadi jumlah pelatihan yang diberikan dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI

4.2.4. Organizational Balance Scorecard Pemasaran D

4.2.4.1. Keuangan D.1

D.1-1 Penjualan produk naik Penjualan 2009 = 194.688 Penjualan 2008 = 159.744 + 34.944   100 744 . 159 944 . 34 x 21,87 Penjualan produk naik adalah sebesar 21,87 Jadi penjualan produk naik dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI D.1-2 Rasio biaya pemasaran terhadap pendapatan Pendapatan tahun 2009 sekitar Rp. 1.164.000.000 Biaya pemasaran sekitar Rp. 2.000.000,00   000 . 000 . 164 . 1 000 . 000 . 2 0,0017 Pendapatan tahun 2009 sekitar Rp. 120.000.000 Biaya pemasaran sekitar Rp. 2.000.000,00   000 . 000 . 200 . 1 000 . 000 . 2 0,0016     100 0017 , 0016 , 0017 , 2008 2009 2008 x Tahun Tahun Tahun 6,95 Rasio biaya pemasaran terhadap pendapa adalah sebesar 6,95 Jadi rasio biaya pemasaran terhadap pendapa dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI

4.2.4.2. External D.2

D.2-1 Area pangsa pasar bertambah Pangsa pasar Tahun 2008 = 5 Tahun 2009 = 5   100 5 5 x Prosentase area pasar bertambah adalah sebesar 0 Jadi prosentase area pasar bertambah dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 1 pada KPI D.2-2 Jumlah Customer bertambah Tahun 2009 = 20 Tahun 2008 = 18 - 2   100 18 2 x 11,11 Prosentase jumlah Customer bertambah adalah sebesar 11,11 Jadi jumlah Customer bertambah dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.4.3. Internal D.3

D.3-1 Tingkat kesetiaan pelanggan Tahun 2008 = 8 Tahun 2009 yang masih berlangganan = 10 10 – 8 = 2   100 8 2 x 25 yang hampir tiap bulan memesan produk Prosentase tingkat kesetiaan pelanggan mengalami Peningkatan sebesar 25 Jadi area pasar dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI D.3-2 Order terpenuhi terhadap order yang datang Order terpenuhi = 109 Order yang datang = 120 Tahun 2009   100 120 109 x 90,83 Prosentase order terpenuhi terhadap order yang datang pada tahun 2009 adalah sebesar 90,83 Jadi order terpenuhi terhadap order yang datang dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.4.4. Pengetahuan dan Pembelajaran D.4

D.4-1 Jumlah buku baru tentang keuangan dan administrasi yang dibaca adalah: Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jadi Jumlah buku baru tentang keuangan dan administrasi yang dibaca dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI D.4-2 Metode baru atau teknologi yang diperbaharui adalah: Ada 2 dua metode yang diterapkan Jadi Metode baru atau teknologi yang diperbaharui dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI D.4-3 Jumlah pelatihan yang diberikan pertahun adalah: Ada 1 satu kali pelatihan yang diberikan Jadi jumlah pelatihan yang diberikan dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI

4.2.5. Organizational Balance Scorecard Departemen Produksi E

4.2.5.1. Keuangan E.1

E.1-1 Produksi meningkat Out Put Tahun. 2009 – 2008 = 200.528 – 169.340 = 31.188   100 340 . 169 188 . 31 x 18,41 Prosentase out put adalah sebesar 18,45 Jadi out put dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.1-2 Meminimalkan bahan baku yang terbuang per tahun Pengeluaran untuk pembelian bahan baku: 2009 = Rp 960.000.000,00 Jumlah bahan baku yang terbuang dalam bentuk uang : 2009 = Rp 6.720.000,00 2009   100 000 . 000 . 960 000 . 720 . 6 x 0,7 Meminimalkan bahan baku yang terbuang per tahun adalah sebesar 0.7 Jadi rasio bahan baku yang terbuang per tahun dapat dikatakan sangat bagus karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.5.2. Eksternal E.2

E.2-1 Penurunan tingkat keluhan pelanggan karena produk reject Tahun 2008 = 10 kasus keluhan pelanggan karena masalah kualitas dan jumlah barang yang dikirim tidak sesuai permintaan Tahun 2009 = 9 kasus 10 – 9 = 1 keluhan pelanggan karena masalah kualitas dan jumlah barang yang dikirim tidak sesuai permintaan   100 10 1 x 10 Penurunan tingkat keluhan pelanggan karena produk rejecta dalah sebesar 10 Jadi Penurunan tingkat keluhan pelanggan karena produk reject dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI E.2-2 Prosentase produk yang di produksi lebih dari 1x Tahun 2008 = 4 produk Tahun 2009 = 5 produk   100 4 5 x 125 125 - 100 = 25 Prosentase produk yang di produksi lebih dari 1x adalah sebesar 25 Jadi prosentase produk yang di produksi lebih dari 1x dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.2-3 Prosentase produksi tepat waktu Jumlah pesanan 2009 = 109 Keluhan akibat kiriman telat = 3   100 109 3 x 2,75 100 - 2,75 = 97,25 Prosentase pesanan sesuai permintaan adalah sebesar 97,25 Jadi prosentase pesanan sesuai permintaan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.2-4 Prosentase pesana sesuai permintaan Jumlah pesanan pada tahun 2009 = 109 pesanan Jumlah keluhan = 4 keluhan   100 109 4 x 3,8 100 - 3,8 = 96,2 Prosentase pesanan sesuai permintaan adalah sebesar 96,2 Jadi prosentase pesanan sesuai permintaan dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI E.2-5 Tingkat reject menurun Produk reject tahun 2009 = 6.055 unit Jumlah poduksi tahun 2009 = 200.304 unit   100 304 . 200 055 . 6 x 3,02 Prosentase reject menurun adalah sebesar 3,02 Jadi prosentase reject menurun dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI E.2-6 Tingkat pemenuhan order Tahun 2009 Order datang = 81 Order terpenuhi = 74 2009   100 81 74 x 91,35 Prosentase tingkat pemenuhan order adalah sebesar 91,35 Jadi prosentase tingkat pemenuhan order dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.5.3. Internal E.3

E.3-1 Prosentase produk reject karena bahan Produk reject : Tahun 2008 = 8.451 unit Tahun 2009 = 6.055 unit Reject karena bahan : Tahun 2008 = 43 unit 0,5 Tahun 2009 = 28 unit 0,45   100 43 28 x 65,11 100 - 65,11 = 34,89 Prosentase produk reject karena faktor bahan adalah sebesar 34,89 Jadi prosentase produk reject karena faktor bahan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.3-2 Produktivitas meningkat Out put 2009 = 200.304 Out put 2008 = 169.104 + 31.200   100 104 . 169 200 . 31 x 18,45 Prosentase output produk adalah sebesar 18,45 Jadi prosentase output produk dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.3-3 Turn Over 2009 = 1 Turn Over Pekerja = 28 orang   100 28 1 x 3,57 Prosentase Turn Over adalah sebesar 3,57 Jadi prosentase Turn Over dapat dikatakan baik karena menempati nilai 4 pada KPI E.3-4 Tingkat kepuasan karyawan Tingkat kepuasan karyawan adalah 3,43 Jadi tingkat kepuasan karyawan dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.3-5 Produk baru yang dikembangkan adalah: Pada tahun 2009 ada 1 satu produk baru yang dikembangkan Produk baru yang dikembangkan adalah sebesar 1 Jadi produk baru yang dikembangkan dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI

4.2.5.4. Pengetahuan Pembelajaran E.4

E.4-1 Jumlah buku baru tentang produk yang dibaca adalah: Jumlah buku yang dibaca yaitu 1 satu buku baru Jumlah buku baru tentang produk yang dibaca adalah sebesar 1 Jadi Jumlah buku baru tentang produk yang dibaca dapat dikatakan buruk karena menempati nilai 2 pada KPI E.4-2 Produktivitas meningkat Out put 2009 = 200.304 Out put 2008 = 169.104 + 31.200   100 104 . 169 200 . 31 x 18,45 Prosentase output produk adalah sebesar 18,45 Jadi prosentase output produk dapat dikatakan cukup baik karena menempati nilai 5 pada KPI E.4-3 Metode baru dan teknologi mesin yang diperbaharui adalah: Ada 2 dua metode yang diterapkan Metode baru dan teknologi mesin adalah sebesar 2 Jadi metode baru dan teknologi mesin dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI E.4-4 Jumlah pelatihan yang diberikan pertahun adalah: Ada 1 satu kali pelatihan yang diberikan Jumlah pelatihan yang diberikan adalah sebesar 1 Jadi jumlah pelatohan yang diberikan dapat dikatakan cukup karena menempati nilai 3 pada KPI E.4-5 Peningkatan skill karyawan adalah: Ada 1 satu keahlian baru yang didapat. Jumlah keahlian baru yang didapat adalah sebesar 2 Jadi jumlah keahlian baru yang didapat dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

4.2.6. Rencana Kinerja Perorangan

4.2.6.1. Pemotongan F

a. Keuangan F.1

F.1-1 Jumlah output pemotongan per hari : Orang 1 : 130 66 , 130 6 131 127 135 133 128 130         X Jumlah output pemotongan pada orang pertama adalah sebesar 130 Jadi jumlah output pemotongan pada orang pertama dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI Orang 2 : 130 83 , 130 6 133 126 136 131 130 129         X Jumlah output pemotongan pada orang kedua adalah sebesar 130 Jadi jumlah output pemotongan pada orang kedua dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI Orang 3 : 131 16 , 131 6 130 128 133 129 133 134         X Jumlah output pemotongan pada orang ketiga adalah sebesar 131 Jadi jumlah output pemotongan pada orang ketiga dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI Orang 4 : 131 16 , 131 6 130 125 134 132 130 136         X Jumlah output pemotongan pada orang keempat adalah sebesar 131 Jadi jumlah output pemotongan pada orang keempat dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI Orang 5 : 130 6 130 126 131 130 130 133        X Jumlah output pemotongan pada orang kelima adalah sebesar 130 Jadi jumlah output pemotongan pada orang kelima dapat dikatakan sangat baik karena menempati nilai 5 pada KPI

b. External F.2