Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Massor Kamelesh 2016 menyatakan bahwa penderita DM yang
terkena stroke memiliki risiko 1,15 kali mengalami kematian daripada penderita DM yang tidak terkena stroke. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori
Marewa 2015 menyatakan bahwa stroke terjadi karena adanya pembentukan plak pada bagian dalam pembuluh darah tersumbat. Dalam kondisi tekanan darah
meningkat sehingga menekan darah untuk mengalir sehingga permukaan pembuluh darah pecah dan mengeluarkan aliran darah keluar dari pembuluh
darah. kondisi inilah menyebabkan stroke menyebabkan kerusakan otak
cerebravaskuler disease
. Pada bagian organ lain mengakibatkan kelumpuhan dan pada jantung mengakibatkan kematian mendadak.
5.1.12 Hubungan Antara Gagal Ginjal Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gagal ginjal dengan kematian pasien diabetes mellitus di RSUD
Tugurejo Kota Semarang. Hal ini didasarkan pada hasil analisis dengan uji
chi square
yang diperoleh
p value
= 0,001 dimana itu lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05, artinya ada hubungan antara riwayat gagal ginjal dengan kematian pasien
diabetes mellitus. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR= 8,312 artinya pasien diabetes mellitus gagal ginjal memiliki risiko 8,312 kali mengalami kematian
dibandingkan pasien diabetes mellitus tanpa gagal ginjal. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara riwayat gagal ginjal dengan kematian pasien DM di RSUD
Tugurejo. Proporsi pada kelompok kasus yaitu pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal sejak dahulu sebesar 29,6 dan sampai saat ini menderita gagal
ginjal sebesar 40,7, lebih besar dari pada kelompok kontrol pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal sampai saat ini menderita gagal ginjal sebesar
22,2. Proporsi tidak ada riwayat sampai saat ini menderita gagal ginjal pada kelompok kasus sebesar 29,6 lebih kecil pada kelompok kontrol sebesar 77,8.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sentil K. Vasan
et al
2011 menyatakan bahwa penderita DM yang terkena gagal ginjal memiliki risiko 7,39 kali mengalami kematian daripada
penderita DM yang tidak terkena gagal ginjal. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Toto 2003 yang menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan
penyebab utama gagal ginjal dan juga penyebab kematian. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan diabetes nefropati yang merupakan penyebab gagal
ginjal. Menurut Dikow 2002 mengatakan bahwa diabetes merupakan faktor
komorbiditas hingga 50 pasien dan sebesar 65 pasien gagal ginjal kronik meninggal yang menjalani hemodialis memiliki riwayat penyakit diabetes.
Menurut Colvy 2010 mengatakan bahwa ginjal mempunyai banyak pembuluh- pembuluh darah kecil. Diabetes dapat merusak pembuluh darah tersebut sehingga
pada gilirannya mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan baik. Karena situasi seperti itu, protein tertentu albumin dapat bocor ke dalam
urin albuminaria, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Apabila kondisi ini tidak dapat diatasi dan berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kematian.
5.1.13 Hubungan Antara Ulkus Kaki Diabetika Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus