yang bersifat menahun. Komplikasi pada umumnya terjadi pada penderita DM setelah mengidap penyakitnya sekitar 9 tahun atau lebih. Makin lama mengidap
diabetes, makin tinggi risikonya untuk komplikasi terhadap penyakit lain. Setelah bertahun- tahun menderita diabetes, semakin lama kadar gula darah tidak
terkendali, maka darah dalam tubuh semakin resisten terhadap peningkatan kadar gula dalam darah sehingga berpengaruh buruk terhadap organ tubuh yang lainnya
maupun kondisi penderita semakin parah Marewa, 2015. Penelitian Mc Ewen 2007 pada 8773 penderita diabetes mellitus dengan
hasil bahwa lama menderita DM ≥9 tahun berisiko 1,58 kali mengalami kematian. Kematian pada penderita yang telah menderita selama 9 tahun atau lebih, berisiko
adanya gula darah tidak terkendali muncul komplikasi yang menimbulkan kematian. Penderita Diabetes mellitus yang telah menderita 9 tahun atau lebih,
apabila kadar glukosa darah tidak terkendali, karena akan muncul komplikasi yang berhubungan dengan vaskuler sehingga mengalami mikroangiopati dan
makroangiopati, yang mana dapat memicu terjadinya kerusakan berbagai organ tubuh Mc Ewen, 2007.
2.1.11.1.8 Indeks Massa Tubuh
Penderita DM dengan indeks massa tubuh lebih mempunyai risiko kematian 1,51 kali dibandingkan dengan penderita DM dengan indeks massa
tubuh normal. Dalam pengendalian DM penderita dianjurkan untuk menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi kondisi
kesehatan Wenhui Zhao et al, 2014. Kelebihan berat badan pada penderita DM terjadinya resitensi insulin yang mengakibatkan produksi insulin berlebihan dalam
darah Rahayu N, 2012. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jackson et al menyatakan bahwa penderita DM yang IMT lebih berisiko menderita penyakit
serius seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi liver, artritis, serta gangguan empedu. Pada kondisi tersebut orang yang bertubuh dengan IMT lebih
memiliki risiko hidup lebih pendek dibandingkan penderita DM dengan IMT normal Ganghu
et al
, 2013.
2.1.11.1.9 Kadar Gula Darah Sewaktu
Kadar gula darah sewaktu seringkali di lakukan pemeriksaan untuk melihat kadar gula darah penderita DM. Apabila gula darah tidak terkontrol
dikarenakan kurangnya
self care
merupakan prediktor terhadap munculnya komplikasi penyakit diabetes mellitus, baik komplikasi mikrovakular atau
makrovaskular. Pengendalian DM perlu mendapat perhatian yang serius mengingat kontrol DM yang buruk meningkatkan risiko komplikasi sehingga
dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas Suganda dan Lestari, 2014. Gula darah sewaktu tinggi secara terus menerus dapat mengganggu dan
merusak kerja organ-organ vital seperti jantung, ginjal, mata, gigi, saraf dan lainnya. Penderita diabetes sering tidak menyadari bahwa dirinya mengidap
penyakit itu. Kondisi tersebut dapat membunuh dan menyerang secara diam-diam penderita Marewa, 2015.
2.1.11.1.10 Penyakit Jantung Koroner
Penyakit diabetes mellitus merupakan salah satu kontribusi timbulnya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan kelainan satu atau
lebih pembuluh darah arteri yang menuju jantung, terjadi penebalan dinding pada
pembuluh darah intima dan disertai aterosklerosis yang mempersempit rongga pembuluh darah bagian dalam yang mengganggu aliran darah sehingga terjadi
kerusakan pada otot jantung. Penyebab utama kematian dan kesakitan pada penderita DM adalah PJK yang melibatkan interaksi kompleks hiperglikemi,
hiperlipidemi, stres
oksidatif, penuaan
dini, hiperinsulinemi,
atau hiperproinsulinemi serta perubahan dalam proses koagulasi dan fibrinolisis. Pada
penderita DM risiko jantung 4 sampai 8 kali disebabkan oleh penyakit jantung iskemik dalam beberapa tahun akan mempengaruhi otot jantung Marewa Waris
L, 2015. Penyakit jantung berkaitan dengan kematian penderita diabetes adanya
penyumbatan pembuluh darah sehingga dapat menghambat nutrisi dan oksigen sehingga fungsi jantung yang biasanya memompa darah tidak bekerja secara
maksimal. Penyakit jantung pada penderita DM mematikan, yang mana serangan datang tiba- tiba bahkan tidak diketahui dapat berakibat fatal bagi penderitanya
Marewa Waris L, 2015. Berdasarkan studi WHO bahwa lebih dari 50 pasien DM meninggal
disebabkan oleh komplikasi penyakit jantung. Penyakit jantung menjadi penyebab utama dalam kematian penderita DM. Gula darah tinggi dapat menyebabkan
munculnya penyakit jantung koroner. Apabila kondisi komplikasi berat dan bersifat terminal diakhiri dengan kematian Bustan, 2007.
2.1.11.1.11 Stroke