5.1.15 Hubungan Antara Kepatuhan Pengobatan Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan dengan kematian pasien diabetes mellitus
di RSUD Tugurejo Kota Semarang. Hal ini didasarkan pada hasil analisis dengan uji
chi square
yang diperoleh
p value
= 0,001 dimana itu lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05, artinya ada hubungan antara kepatuhan pengobatan rendah dengan
kematian pasien diabetes mellitus. Dari hasil analisis kepatuhan pengobatan rendah diperoleh nilai OR= 12,600 artinya pasien diabetes mellitus kepatuhan
rendah memiliki risiko 12,600 kali mengalami kematian dibandingkan pasien diabetes mellitus kepatuhan sedang.
Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan kepatuhan pengobatan rendah dengan kematian pasien diabetes mellitus dibandingkan
kepatuhan tinggi, sesuai hasil analisis dengan uji
fisher
yang diperoleh
p value
= 0,030 dimana itu lebih kecil dari 0,05 0,030 0,05, artinya ada hubungan antara
kepatuhan pengobatan rendah dengan kematian pasien diabetes mellitus. Dari hasil analisis kepatuhan pengobatan rendah diperoleh nilai OR= 5,760 artinya
pasien diabetes mellitus kepatuhan rendah memiliki risiko 5,760 kali mengalami kematian dibandingkan pasien diabetes mellitus kepatuhan tinggi.
Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukan bahwa pasien DM yang meninggal tidak patuh dalam melakukan pengobatan. Hal ini terlihat pasien DM
yang minum obat tidak rutin sebesar 79,3, tidak melakukan pemeriksaan ulang untuk kesehatan di pelayanan kesehatan sebesar 25,9, mengurangi atau
menghentikan penggunaan obat tanpa mmeberitahu dokter sebesar 33,3, tidak membawa obat saat berpergian sebesar 11,1, tidak mengkonsumsi semua obat
yang diberikan dokter sebesar 7,4, berhenti minum obat saat kondisi membaik sebesar 11,1, merasa tidak nyaman dalam menjalani pengobatan sebesar 44,4,
tidak tepat waktu dalam konsumsi obat sebesar 55,5. Ketidakpatuhan dalam melaksanakan pengobatan merupakan masalah
medis yang berat dan menjadi masalah serius yang dihadapi tenaga kesehatan profesional. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan atau terapi dapat meningkatkan
risiko berkembangnya masalah kesehatan atau dapat memperpanjang maupun memperburuk penyakit yang dialami karena kadar gula dalam darah pada
penderita DM tidak normal karena terganggunya metabolisme karbohidrat. Akibat kadar gula darah naik hingga mecapai kadar yang lebih tinggi dan proses
kembalinya membutuhkan waktu yang lama Marewa, 2015; Sukardi, 2005. Ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat dapat memperlama masa
sakit atau meningkatkan keparahan penyakit. Selain itu ketidakpatuhan dapat membuat dokter berasumsi bahwa diagnosis penyakit salah akibat buruknya
respon terhadap obat yang dianjurkan. Hal ini juga dapat mengakibatkan dokter melakukan lebih banyak tes dan memberikan tambahan obat baru.
5.1.15 Hubungan Antara Pendapatan Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus