intima, disertai aterosklerosis yang mempersempit rongga pembuluh darah arteri bagian dalam dan akhirnya pembuluh darah menyempit dan mengganggu aliran
darah ke otot jantung sehingga menjadi kerusakan pada otot jantung. Apabila pembuluh darah di jantung atau bahkan tersumbat akan berakibat terjadinya
kematian mendadak, hal ini terjadi karena otot jantung berhenti bekerja mendadak karena aliran darah ke jantung tidak ada.
5.1.11 Hubungan Antara Stroke Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stroke dengan kematian pasien diabetes mellitus di RSUD
Tugurejo Kota Semarang. Hal ini didasarkan pada hasil analisis dengan uji
chi square
yang diperoleh
p value
= 0,000 dimana itu lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, artinya ada hubungan antara riwayat stroke dengan kematian pasien
diabetes mellitus. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR= 25 artinya pasien diabetes mellitus stroke memiliki risiko 25 kali mengalami kematian
dibandingkan pasien diabetes mellitus tanpa stroke. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara riwayat stroke dengan kematian pasien DM di RSUD Tugurejo. Proporsi pada kelompok kasus yaitu pasien yang memiliki riwayat stroke sejak
dahulu sebesar 29,6 8 orang dan sampai saat ini menderita stroke sebesar 18,5 10 orang, sedangkan pada kelompok kontrol pasien yang memiliki
riwayat stroke sejak dahulu sebesar 7,4 2 orang. Proporsi tidak ada riwayat penyakit stroke pada kelompok kasus sebesar 33,3 9 orang lebih kecil pada
kelompok kontrol sebesar 92,6 25 orang.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Massor Kamelesh 2016 menyatakan bahwa penderita DM yang
terkena stroke memiliki risiko 1,15 kali mengalami kematian daripada penderita DM yang tidak terkena stroke. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori
Marewa 2015 menyatakan bahwa stroke terjadi karena adanya pembentukan plak pada bagian dalam pembuluh darah tersumbat. Dalam kondisi tekanan darah
meningkat sehingga menekan darah untuk mengalir sehingga permukaan pembuluh darah pecah dan mengeluarkan aliran darah keluar dari pembuluh
darah. kondisi inilah menyebabkan stroke menyebabkan kerusakan otak
cerebravaskuler disease
. Pada bagian organ lain mengakibatkan kelumpuhan dan pada jantung mengakibatkan kematian mendadak.
5.1.12 Hubungan Antara Gagal Ginjal Dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus