Gejala Diabetes Mellitus Patofisiologi Diabetes Mellitus

penyakit seperti Sindrom Cushing, Sindrom Down, Sindrom Klinefelter, Sindrom Turner .

2.1.3 Gejala Diabetes Mellitus

Gejala diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 memiliki gejala yang hampir sama antara lain Pudiastuti, 2012: 2.1.3.1 Gejala Akut 2.1.3.1.1 Polyuria Meningkatnya produksi urin yang diikuti kencing terus menerus. Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat lebih dari 160- 180 mg dl, glukosa akan sampai keluar bersama urine. Hal ini akan merangsang ginjal mengeluarkan air lebih banyak untuk melarutkan kelebihan glukosa sehingga urin yang dikeluarkan meningkat ke air kemih. 2.1.3.1.2 Polydipsia Munculnya rasa haus yang berlebihan sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah dan frekuensi minum. 2.1.3.1.3 Polyfagia Munculnya perasaan lapar yang berlebihan sehingga penderita akan makan banyak. Hal ini dikarenakan sejumlah kalori hilang bersama urine. 2.1.3 .1.4 Gejala lain Gejala lain yang terjadi pada penderita DM biasanya terjadi pandangan kabur, mengantuk, pusing, mual, dan kemampuan fisik menurun.pada DM tipe 1 biasanya muncul serangan mendadak dan apabila terlambat suntikan insulin atau penggunaan obat sehingga dapat berkembang menjadi ketoasidosis diabeticum. Sedangkan pada DM tipe 2 kadar gula darah meningkat tajam mencapai 1000 mgdl sehingga menjadi dehidrasi berat yang memicu kecemasan, pusing, kejang, dan bahkan koma.

2.1.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kekurangan insulin secara relatif maupun absolut. Defisiensi insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu Manaf A, 2006: a. Rusaknya sel-sel pankreas karena pengaruh dari luar virus, zat kimia tertentu, dan lain- lain. b. Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreas. c. Desensitas kerusakan reseptor insulin down regulation dijaringan perifer. Apabila di dalam tubuh terjadi kekurangan insulin, maka dapat mengakibatkan: a. Menurunnya transport glukosa melalui membram sel, keadaan ini mengakibatkan sel-sel kekurangan makanan sehingga meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh. Manifestasi yang muncul penderita selalu merasa lapar atau nafsu makan meningkat poliphagia. b. Menurunnya glikogenesis, dimana pembentukan glikogen dalam hati dan otot terganggu. c. Meningkatnya pembentukan glikolisis dan glukoneogenesis, karena proses ini disertai nafsu mengakibatkan makan meningkat atau terjadinya hiperglikemi. Poliphagia Kadar sehingga gula dapat darah tinggi mengakibatkan ginjal tidak mampu mengabsorpsi dan glukosa keluar bersama urin, keadaan ini yang disebut glukosuria. Manifestasi yang muncul penderita sering berkemih atau poliuria dan merasa haus.

2.1.5 Diagnosis Diabetes Mellitus