berlebihan, sesak nafas, pusing, muncul keringat dingin disertai menggil, nyeri didaerah perut, sampai pingsan kondisi tidak tersadarkan diri. Selain itu juga
adanya komplikasi DM seperti munculnya penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, ulkus diabetik, retinopati. Keterlambatan penanganan medis berkaitan
ketepatan penanganan dan cepat tanggap dalam melakukan tindakan lanjut bagi penderita saat mengalami gejala keluhan komplikasi, terlambat merujuk ke rumah
sakit selama lebih dari 30 menit, penderita kondisi gawat darurat tidak langsung mendapatkan penanganan medis dan penderita dalam keadaan gawat darurat lebih
dari 5 menit untuk mendapatkan penanganan di rumah sakit Onggo Tri Ira, 2011.
Dalam keadaan darurat pasien tidak mendapatkan penanganan medis segera terjadi penurunan kesadaran merupakan perjalanan akhir penderita yang
dimulai dengan mengantuk, tidur berkepanjangan dan akhirnya tidak mampu dibangunkan. Tanda tanda koma terjadi pada penderita DM yang dapat
mengakibatkan kematian Azwar dkk, 2009.
2.1.11.3.5 Dukungan Keluarga
Keluarga merupakan kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah kesehatan yang ada dalam anggota
keluarga. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai pasien, keluarga tetap berperan dalam pengambilan keputusan memelihara kesehataan para
anggota keluarga Jhonson R dan Leny R, 2009. Dukungan keluarga adalah sikap atau peran keluarga kepada penderita untuk membantu penderita dalam
mendapatkan pengobatan. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang
menderita diabetes mellitus merupakan bagian dari dukungan sosial, dimana dukungan keluarga dapat berupa saran maupun lebih dari sekedar saran, seperti
menemani mencari tempat berobat, mencari informasi yang diderita penderita pasien sehingga dapat merawat penderita dengan baik, menemani saat menjalani
rawat inap. Dukungan keluarga merupakan hal yang penting, karena dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, tetapi sebaliknya pasien dengan
keadaan keluarga yang kurang mendukung akan menghambat proses keberhasilan pengobatan Wahyu R, 2010 ; Murwani, 2008.
Penderita DM cenderung rendah diri, putus asa, dan tersinggung, sehingga dalam pengendalian diabetes mellitus dibutuhkan bantuan keluarga baik
dukungan moril maupun spiritual. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan bagi penderita diabetes mellitus dalam merawat penyakitnya. Peningkatan jumlah
penderita Diabetes Mellitus yang mengalami komplikasi dapat disebabkan oleh pengendalian kadar gula darah yang tidak baik dan kurangnya dukungan dari
keluarga Wardhani K dan Iswandari A, 2014. Keluarga mempunyai pengaruh kepada sikap dan kebutuhan belajar bagi
penderita DM dengan cara menolak atau memberikan dukungan baik secara fisik, psikologis, emosional dan sosial. Pasien DM akan memiliki sikap lebih positif
untuk memahami penyakit DM, apabila keluarga memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam melakukan pengobatan penyakit yang diderita pasien.
Sebaliknya pasien DM akan bersikap negatif apabila terjadi penolakan terhadap pasien dan tanpa adanya dukungan dari keluarga selama menjalani pengobatan
mengakibatkan kegagalan penatalaksanaan diabetes mellitus yang terpeutik, hal
ini mempengaruhi ketahanan hidup pasien Soegondo, 2006. Kematian penderita DM dipengaruhi oleh adanya gangguan kesehatan mental dan kesehatan fisik
yang dapat berdampak dengan kondisi kesehatan pasien. Dukungan dari orang sekitar dapat membantu dalam menjalani pengobatan yang dilakukan penderita,
meningkatkan perawatan kesehatan dan juga mengurangi stress yang diakibatkan dari penyakitnya Xuanping Zhang
et al,
2014.
2.2 Kerangka Teori Faktor Host
- Umur - Jenis Kelamin
- Pendidikan - Pekerjaan
- Tekanan darah - Tipe Diabetes Mellitus
- Lama menderita DM - Indeks Massa Tubuh
- Kadar Gula Darah Sewaktu - Penyakit Jantung Koroner
- Stroke - Gagal ginjal
- Ulkus Kaki Diabetik
Faktor Perilaku
- Merokok
- Kepatuhan pengobatan
Faktor Lingkungan
- Pendapatan
- Ketersediaan Biaya Pengobatan
- Akses Pelayanan Kesehatan
- Keterlambatan Penanganan Medis
- Dukungan Keluarga
Kematian Pasien Diabetes Mellitus
Sumber : McEwen 2007, 2011, Wahyu R 2010, Marewa Waris L 2015, Onggo Tri Ira 2011, Sentil K vasan
et al
2011, Moriesky 1983.