96
Dari matriks PAM multi-period di atas dapat dilakukan beberapa analisis
sebagai berikut:
a. Analisis Keuntungan Privat dan Keuntungan Sosial 1. Keuntungan Privat
Keuntungan privat private profitability merupakan perhitungan dari
penerimaan dikurangi biaya untuk input yang diperdagangkan dan faktor domestik, pada harga aktual atau D= A-B+ C. Keuntungan privat juga merupakan indikator
daya saing dari sistem komoditas cengkeh berdasarkan teknologi, nilai output, biaya input dan transfer kebijakan yang ada. Jika keuntungan privat negatif D 0, maka
petani mengalami kerugian dan akan berhenti berusaha kecuali ada perubahan yang dapat meningkatkan keuntungannya, paling tidak mencapai keuntungan normal
D= 0. Sebaliknya, apabila D 0 berarti usahatani cengkeh memperoleh profit di atas normal, sehingga mampu untuk berekspansi, kecuali tidak dapat lagi menambah
luas areal pertanamannya atau mengganti dengan komoditas lain yang lebih menguntungkan.
2. Keuntungan Sosial
Keuntungan sosial social profitability merupakan perhitungan dari
penerimaan dikurangi biaya untuk input yang diperdagangkan dan faktor domestik, pada harga sosial atau H= E-F+ G. Keuntungan sosial merupakan indikator
keunggulan komparatif atau efisiensi dari sistem komoditas pertanian pada kondisi pasar persaingan sempurna dimana pada kondisi tersebut tidak terdapat lagi
kegagalan pasar maupun intervensi pemerintah. Untuk output E atau input F
97
yang diperdagangkan di pasar internasional, harga sosialnya adalah harga dunia, dimana harga impor c.i.f untuk komoditas
importables dan harga ekspor f.o.b untuk komoditas
exportables. Untuk faktor domestik, seperti tenaga kerja, modal dan lahan, harga sosialnya ditentukan di pasar domestik. Apabila H 0 dan nilainya
makin besar menunjukkan bahwa usahatani cengkeh makin efisien dan mempunyai keunggulan komparatif yang tinggi.
b. Efisiensi Finansial dan Efisiensi Ekonomi 1. Rasio Biaya Privat
Rasio biaya privat private cost ratio atau PCR merupakan rasio antara biaya
faktor domestik C dengan nilai tambah pada harga privat A–B atau PCR= C A-B. Nilai tambah adalah perbedaan antara nilai output dan biaya input yang
diperdagangkan tradable. Rasio biaya privat adalah ukuran untuk melihat efisiensi
finansial yang menunjukkan kemampuan untuk membiayai faktor domestik dan tetap berada pada kondisi kompetitif yakni BEP setelah mencapai keuntungan
normal D= 0. Perusahaan lebih menyukai D 0 untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan dapat dicapai jika C A-B. Dengan demikian, perusahaan
akan meminimalkan PCR PCR 1 dengan menekan biaya input tradable untuk memaksimumkan keuntungannya.
2. Biaya Sumberdaya Domestik
Biaya sumberdaya domestik domestic resource cost atau DRC merupakan
rasio antara biaya faktor domestik G dengan nilai tambah output pada harga sosial E–F atau DRC= G E-F. Biaya sumberdaya domestik adalah ukuran untuk melihat
98
efisiensi ekonomi yang menunjukkan kemampuan sistem membiayai faktor domestik pada harga sosial. Nilai DRC 1 menunjukkan bahwa usahatani cengkeh efisien atau
menguntungkan secara ekonomis dalam pemanfaatan sumberdaya domestik dan apabila DRC 1 menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak efisien sehingga lebih
menguntungkan untuk impor.
c. Analisis Dampak Kebijakan Output, I nput dan I nput- Output 1. Transfer Output