93
3. Jumlah Permintaan Cengkeh
Permintaan cengkeh DEMC merupakan penjumlahan dari persamaan 27, 28 dan 13, dan dapat dirumuskan sebagai:
DEMC = DCDOM + EXPC + STOC
dimana: DEMC
= permintaan cengkeh ton DCDOM
= konsumsi cengkeh nasional ton EXPC
= volume ekspor cengkeh ton STOC
= stok cengkeh ton
c. Harga Cengkeh dan Harga Rokok Kretek
Pasar komoditas cengkeh menunjukkan hubungan antara produksi cengkeh nasional PRODC dengan konsumsi cengkeh nasional yang didominasi oleh pabrik
rokok kretek DCPRK yang menentukan tingkat harga cengkeh di pasar domestik. Sementara, harga rokok kretek, secara teoritis, dipengaruhi antara lain oleh biaya
produksi, total produksi rokok kretek serta tarif cukai. Hubungan-hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
RPC = fPRODC, DCPRK, DKTN
RPRK = fRPC, PRODRK, BEARK, DKTN, DHEALTH
dimana: RPC
= harga riil cengkeh di pasar domestik Rp kg PRODC
= produksi cengkeh nasional ton 29
31 30
94
DCPRK = konsumsi cengkeh pabrik rokok kretek ton
DKTN = kebijakan tataniaga
RPRK = harga riil rokok kretek Rp bungkus
PRODRK = produksi rokok kretek ton
BEARK = tarif cukai riil rokok kretek Rp
DHEALTH = kebijakan di bidang kesehatan
4.1.2.2. Kerangka Teoritis
Policy Analysis Matrix
Tanaman cengkeh merupakan tanaman tahunan perennial crops, dimana
dari proses penanaman hingga proses pemanenannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan demikian, untuk menganalisis sistem produksi dan tataniaga
cengkeh maka digunakan multi-period PAM.
Secara umum, perhitungan PAM untuk tanaman tahunan, relatif sama dengan perhitungan untuk tanaman semusim, hanya pada tanaman tahunan
memerlukan perhitungan total net present value NPV, berdasarkan umur tanaman
tersebut. Perhitungan NPV penting untuk dilakukan karena future value lebih kecil
dari present value dari biaya dan pengembalian. Sehingga dapat dikatakan bahwa
multi-period PAM bersifat dinamis, sementara single-period PAM bersifat statis Pearson, Gotsch and Bahri,2004.
Selanjutnya, perhitungan net present value NPV adalah sebagai berikut:
∑
=
+ =
n 1
t t
t R
i 1
R NPV
dimana: 32
95
R = revenue penerimaan
t = umur tanaman i = tingkat bunga
Selanjutnya, perhitungan NPV untuk aspek lainnya seperti: biaya input yang diperdagangkan, biaya faktor domestik dan juga keuntungan, menggunakan metode
yang sama dengan contoh di atas, baik yang berdasarkan harga privat maupun harga sosial. Nilai NPV untuk penerimaan, input, dan faktor domestik kemudian
disusun seperti single-period PAM bentuk tradisional. Demikian juga dengan cara
menginterpretasikan hasilnya, sama dengan single-period PAM.
Tabel 16. Bentuk Umum Tabel Multi-period PAM
Biaya Uraian Penerimaan
I nput Tradable
Faktor Domestik
Keuntungan Harga Privat
A B
C D
1
Harga Sosial E
F G
H
2
Dampak Kebijakan Dan Distorsi Pasar
I
3
J
4
K
5
L
6
Sumber: Monke dan Pearson, 1995
Matriks PAM terdiri dari dua identitas perhitungan yaitu : profitability identity
dan divergences identity. I dentitas keuntungan adalah perhitungan berdasarkan
kolom dari matriks dimana keuntungan adalah penerimaan dikurangi biaya. Sedangkan identitas divergensi adalah perhitungan berdasarkan baris dari matriks.
Adanya perbedaan antara harga privat dan harga sosial disebabkan adanya distorsi dari kebijakan pemerintah dan atau karena adanya kegagalan pasar
market failure untuk mencapai harga yang efisien Pearson, Gotsch and Bahry, 2004.
96
Dari matriks PAM multi-period di atas dapat dilakukan beberapa analisis
sebagai berikut:
a. Analisis Keuntungan Privat dan Keuntungan Sosial 1. Keuntungan Privat