Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

12 mencoba menggambarkan potret industri rokok I ndonesia, serta Tjahjaprijadi dan I ndarto 2003 yang menganalisis pola konsumsi rokok kretek. Sebagaimana penjelasan di atas, tampak bahwa studi-studi terdahulu, pendekatannya secara parsial, dan hasilnya relatif kurang memuaskan, dalam arti temuan yang diperoleh belum dapat memperbaiki industri percengkehan nasional. Dengan menganalisisnya secara utuh dan dengan menggunakan pendekatan ekonometrik, matriks analisis kebijakan PAM, dan teori permainan game theory , diharapkan hasil studi ini dapat memberikan masukan berharga bagi perkembangan percengkehan nasional.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara perkembangan industri cengkeh dan industri rokok kretek nasional. Secara spesifik, bertujuan untuk : 1. Menganalisis keterkaitan antara industri cengkeh nasional dan industri rokok kretek dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya 2. Menganalisis perkembangan sistem produksi dan tataniaga dalam usahatani cengkeh di Sulawesi Utara. 3. Menganalisis kemungkinan kerjasama antara industri cengkeh nasional petani cengkeh dan industri rokok kretek pabrik rokok kretek. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang perkembangan percengkehan nasional. Dan secara khusus, dapat menjadi bahan masukan serta pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan guna memecahkan permasalahan percengkehan 13 nasional. Selain itu, juga sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak lainnya yang terkait dalam permasalahan percengkehan nasional, lebih khusus lagi bagi upaya peningkatan kesejahteraan petani cengkeh. Serta sebagai bahan rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah percengkehan nasional dengan dua komponen utamanya yaitu industri cengkeh dan industri rokok kretek nasional. Untuk menganalisis hubungan antara industri cengkeh dan industri rokok kretek nasional serta analisis usahatani cengkeh, digunakan data primer dan data sekunder yang dipublikasikan. Lokasi penelitian untuk usahatani cengkeh, dibatasi pada salah satu daerah sentra produksi cengkeh yang potensial di I ndonesia yakni Provinsi Sulawesi Utara, dan lokasi ini ditentukan secara sengaja supaya dapat diperoleh informasi yang relatif akurat mengenai pertanaman cengkeh. Sedangkan, untuk industri rokok kretek, informasi yang bisa ditelusuri relatif terbatas karena hanya dapat diperoleh melalui publikasi Gappri serta publikasi dari berbagai media lainnya yang tersedia karena adanya hambatan struktural sehingga mengalami kesulitan untuk mengakses secara langsung ke pabrik rokok kretek.

1.5. Keterbatasan Penelitian