3. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan medebewind. Prinsip otonomi daerah menggunakan otonomi
daerah yang seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusa pemerintahan diluar yang menjadi urusan Pemerintah yang
ditetapkan dalam Undang-undang. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan
pemberdayaan n masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pemberian otonomi luas diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan di daerah, dalam rangka meneingkatkan kesejahtraan rakyat. Di samping itu otonomi luas
juga akan meningkatkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat dalam pemberdayaan potensi yang ada di daerah. Sehubungan dengan itu maka pemberian
otonomi luas pada daerah dimaksudkan ntuk lebih mempercepat proses pembangunan sosial, ekonomi, dan politik di daerah. Bukan bertujuan untuk memperkuat
kemampuan daerah agar dapat melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Sejalan dengan asas otonomi luas, dilaksanakan pula prinsip
otonomi yang nyata dan bertanggungjawab. Prinsip otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan
tugas,wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah.
Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah tidak selalu sama dengan daerah lainnya. Otonomi bertanggungjawab adalah otonomi yang disertai dengan
dengan pertanggungjawaban daerah sebagai konsekuensi dari pemberian kewenangan dan hak yang luas kepada daerah. Dalam hal ini pelaksanaan otonomi benar-benar
harus sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi yang pada dasarnya untuk pemberdayaan daerah termasuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang
merupakan bagian utama dari tujuan nasional. Pemberian otonomi daerah yang bertanggungjawab akan memperkokoh NKRI. Dengan kata lain memberikan
tanggungjawab kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan prinsip Negara Kesatuan.
Sehubungan dengan prinsip-prinsip di atas penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu
memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Selain itu pelaksanaan otonomi daerah harus pula dapat menjalin kerja
sama dengan daerah lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama, serta mencegah terjadinya ketimpangan antar daerah. Selanjutnya otonomi
daerah harus pula dapat menjamin hubungan yang serasi antara daerah dengan pemerinta, artinya harus dapat memelihara dan menjaga keutuhan wilayah
negara dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan daerah, hak
daerah adalah: a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan;
b. Memilih pimpinan daerah c. mengelola aparatur daerah d. mengelola kekayaan daerah
e. memungut pajak dan retribusi daerah f. mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
lainnyayang berada di daerah g. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah
h. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang- undangan. Sedang yang menjadi kewajiban daerah, meliputi:
a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan nasional serta
keutuhan NKRI b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
327
c. mengembanmgkan kehidupan demokrasi d. mewujudkan keadilan dan pemerataan
e. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan f. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak h. mengembangkan sistem jaminan sosial
i. menyusun perencanaan dan tata ruangdaerah j. mengembangkan sumber daya produktif di daerah
k melestarikan lingkungan hidup l. mengelola administrasi kependudukan
m. melestarikan nilai sosial budaya n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai denga
kewenangannya o. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
4. Kebijakan Umum Kebijakan Publik