BAB II KEGIATAN BELAJAR 1 RAKYAT, MASYARAKAT, DAN BANGSA
A. Kompetensi dan Indikator
Manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat zoonpoliticon, yang selalu ingin hidup bersama-sama dengan manusia lain. Sebagai makhluk sosial manusia
tidak mungkin hidup sendiri. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya memang manusia memerlukan manusia lain. Pada awalnya manusia hidup dalam keluarga, yang
kemudian berkembang menjadi masyarakat. Setiap manusia hidup dalam kesatuan- kesatuan sosial yang disebut masyarakat community dan bangsa.
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan anda memiliki kompetensi: 1. Menjelaskan kehidupan dan kebutuhan manusia.
2. Menjelaskan manusia sebagai mahkluk sosial. 3. Menjelaskan hakikat masyarakat dan rakyat.
4. Menguraikan faktor-faktor pembentukan identitas bangsa. 5. Menjelaskan hakikat bangsa.
Indikator dari materi ini sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kondisi kehidupan manusia dalam hubungannya dengan
manusialain. 2. Menjelaskan berbagai macam kebutuhan manusia.
3. Menguraikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. 4. Mendeskripsikan hakikat masyarakat, rakyatpenduduk, dan Warga negara.
5. Menjelaskan hakikat bangsa. 6. Menjelaskan defenisi bangsa menurut para ahli.
7. Menjelaskan faktor-faktor pembentuk identitas bangsa. A. Uraian Materi
1. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Secara sosiologis empiris kehidupan manusia senantiasa berada dalam proses hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan sekitarnya, berkehidupan bersama
dalam suatu masyarakat. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lain, sebab manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa berhubungan dengan
manusia lainnya.
Manusia yang saling ketergantungan satu sama lain di dalam masyarakat, melahirkan nilai sosial dasar yang hidup dan berkembang menjadi dasar kaidah-kaidah
yang membentuk budaya masyarakat. Secara kodrati manusia adalah makhuk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia terdiri dari jiwarohani dan raga
jasmani. Sebagai makhluk jasmani dan rohani manusia dilngkapi dengan akal budi dan kehendak merdeka. Dengan akal dan budi ini lah manusia memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya. Sebagai individu manusia memerlukan sandang, papan, pangan, kasih sayang, harga diri dan lain sebagainya. Hanya sebagian saja dari kebutuhan tersebut
yang dapat dipenuhinya sendiri, sedangkan yang lainnya perlu berhubungan dengan sesama untuk memenuhinya.
Sudah menjadi kodrat manusia memiliki berbagai kebutuhan. Kebutuhan manusia ada dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Menurut Soerjono Soekanto,
kebutuhan dasar manusia terdiri atas:
224
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
a. Sandang, papan, dan pangan. b. Perlindungan akan keselamatan jiwa dan harta bendanya.
c. Hargadiri. d. Kesempatan untuk mengembangkan potensi.
e. Kasih sayang Soerjono Soekanto, 1984:2.
Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima macam, yaitu: a. Kelangsungan hidup survival.
b. Keamanan safety. c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai lovingandlove
d. Diakui lingkungannya status e. Perwujudan cita-cita selfactuakization.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas manusia senantiasa berada dalam proses hubungan dengan manusia lainnya. Manusia perlu bekerjasama dengan manusia
lainnya sebab kemampuan manusia sangat terbatas. Status manusia sebagai makhluk sosial melekat pada setiap individu. Aristoteles 384-322SM menyebut manusia sebagai
Zoon Politicon atau makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup sendiri.
Sejak manusia dilahirkan sudah membutuhkan bantuan orang lain.Tanpa adanya bantuan orang lain mustahil anak manusia dapat hidup tumbuh dan berkembang menjadi manusia
dewasa. Setiap individu merupakan bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas, seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan bangsa, dan lingkungan negara.
Pada mulanya manusia hidup di lingkungan keluarga. Beberapa keluarga menempati suatu wilayah lingkungan hidup bersama-sama membentuk suatu komunitas sosial
yang disebut masyarakat dan bangsa. Dalam hidup bermasyarakat inilah manusia secara bersama-sama, bergotong-royong untuk memenuhi kebutuhan bersama baik material
maupunyangbersifatrohaniah.
2. Masyarakat