BAB II GLOBALISASI
A. Kompetensi dan Indikator
Berkat kemajuan teknologi komunikasi telah terjadi revolusi informasi. Seluruh negara di dunia telah disatukan, sekat-sekat yang membatasi antara satu negara dengan
negara lain sudah tidak ada. Tidak satu pun negara di dunia yang dapat mengisolasi diri dari negara lain. Hal itulah yang disebut dengan globalisasi.
Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan anda kuasai adalah mengevaluasi dampak globalisasi, dengan indikator-indikator:
1. menguraikan dampak globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara; 2. mendeskripsikan dampak positif dan negatif globalisasi dalam berbagai kehidupan;
3. menjelaskan bahwa diera global dibutuhkan kemampuan daya saing bangsa melalui
pengembangan prestasi; 4. menjelaskan bahwa prestasi diri merupakan salah satu dari bentuk bela negara.
B. Uraian Materi
1. Pengertian dan Proses Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata globe yang artinya bola dunia, peta bumi yang bulat seperti bola. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas sekat wilayah. Proses globalisasi terjadi berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, utamanya teknologi informasi, sehingga seluruh dunia
disatukan. Sekat-sekat yang membatasi antar negara sudah tidak ada, dan tidak satu negara pun dapat mengisolasi diri dari negara lain.
Globalisasi tidak mengenal adanya batas-batas wilayah, aturan lokal atau regional atau kebijakan suatu negara yang dapat membatasi ruang gerak masuknya nilai, ide,
pikiran, atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan masyarakat dunia. Misalnya, gagasan globalisasi dan hak asasi manusia telah ada sejak zaman Mesir kuno
hingga akhirnya melahirkan Universal Declaration of Human Rights 10 Desember 1948. Globalisasi bisa berlaku di semua bidang kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keaman dan lain sebagainya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut mencakup semua
segi kehidupan, yaitu industri, pertanian, pemukiman, transportasi, komunikasi, pertahan keamanan, dan juga di bidang pendidikan. Misalnya, sudah sejak lama manusia
memanfaatkan batu bara, minyak bumi, gas, dan listrik dan nuklir sebagai pengganti kayu bakar.
Gejolak kenaikan harga minyak dunia yang tidak terkendali, berdampak ke seluruh negara di dunia tidak terkecuali negara Indonesia. Para ilmuwan mulai berfikir untuk
mencari pengganti minyak bumi dengan sumber-sumber energi lain yang terbarukan. Di Indonesia, mulai dimanfaatkan energi surya, biogas, dan minyak jarak sebagai alternatif
pengganti minyak bumi.
2. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi yang dikemas sedemikian rupa oleh para penganjurnya, telah mampu menyihir sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Globalisasi
berpengaruh kuar terhadap kehidupan bangsa disegala bidang, baik bidang ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang modern. Hal tersebut memang sudah seharusnya, sebab globalisasi mengharuskan demikian. Yang menjadi masalah adalah
dalam melaksanakan kehidupan modern tersebut, seyogyanya sesuai dengan nilai-nilai
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
410
budaya bangsa, sehingga bangsa kita tidak kehilangan jati diri atau identitas sebagai bangsa.
Dalam membentuk masyarakat modern sebagai tuntutan globalisasi, kualitas masyarakat harus ditingkatkan, sebagaimana halnya yang digariskan dalam Pembukaan
UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendidikan harus menjadi prioritas utama, sehingga setiap warga negara benar-benar mengetahui hak dan
kewajibannya sebagai warga negara, dan siap memikul tanggung jawab melaksanakan pembangunan bangsa.
Pembangunan tidak sama dengan westernisasi. Kita membangunan masyarakat yang modern, maju yang tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Masyarakat
modern dan maju yang ingin kita wujudkan adalah yang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Artinya, dengan kemajuan yang kita capai, jangan sampai
meninggalkan atau bertentangan dengan jati diri atau identitas bangsa. Misalnya, pergaulan bebas, minum-minuman keras, pakaian yang tidak sesuai nilai-nilai agama,
dan sebagainya harus ditolak. Dengan demikian kita harus selektif terhadap budaya- budaya asing, jangan sampai mengorbankan budaya dan identitas bangsa.
3. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi