Pengalaman masa Orde Lama dengan politik luar negeri yang membentuk poros Jakarta-Pyongyang-Peking, sangat tidak sesuai dengan jiwa dan kepribadian yang
tercermin dalam pembukaan UUD 1945. Dalam rangka menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil dan sejahtera,
negara kita harus tetap melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif. a Bebas, artinya kita bebas menentukan sikap dan pandangan kita terhadap masalah-
masalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis, bertentangan dengan ideologi dunia Timur dengan komunismenya
dan Barat dengan liberalnya. b Aktif, artinya kita dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya
perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta menciptakan keadilan sosial
dunia. Politik luar negeri yang bebas aktif diabdikan kepada kepentingan nasional,
terutama untuk kepentingan stabilitas dan kelancaran pembangunan di segala bidang. Perwujudan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dapat kita lihat pada contoh
berikut : a Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pada tahun1955, yang melahirkan semangat
dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasa Sila Bandung.
b Keaktifan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok tahun 1961 yang berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan Perang
Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. c Indonesia juga aktif di dalam merintis dan mengembangkan organisasi di kawasan
Asia Tenggara ASEAN. d Ikut aktif membantu penyelesaian konflik di Kamboja, perang saudara di Bosnia,
pertikaian dan konflik antara pemerintah Filipina dan bangsa Moro, dan masih banyak lagi yang lainnya.
C. Latihan 1. Jelaskan hubungan antara politik luar negeri dan hubungan internasional
2. Siapakah yang dinamakan perwakilan negara itu? 3. Kapan traktat diberlakukan dengan undang-undang di Indonesia?
4. Kapan perang dapat digunakan sebagai alat dalam hubungan internasional? 5. Bagaimana peran Indonesia dalam hubungan internasional?
D. Lembar Kegiatan
Kembangkan materi pembelajaran tentang hubungan internasional yang
didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMASMK dengan menggunakan bahan dari surat kabar Sajikan
dalam bentuk guntingan berita atau gambar dan disertai beberapa pertanyaan yang menghubungkan berita atau gambar tersebut dengan kompetensi dasar.
E. Rangkuman
Pengertian hubungan internasional sering disamakan dengan pengertian “hubungan antar negara”, “politik internasional”, “politik multinasional”, “politik luar negeri”, dan
“hubungan global”. Dalam hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh politik internasional dan hokum internasional. Secara umum ada dua sarana untuk
melaksanakan hubungan internasional, yakni perjanjian internasional dan perwakilan Negara.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
426
BAB V HUKUM INTERNASIONAL
A. Kompetensi dan Indikator 1. Standar Kompetensi:
Memahami dinamika hubungan dan organisasi internasional sesuai dengan kaidah- kaidah masyarakat internasional.
2. Indikator • Menjelaskan konsep hukum internasional.
• Menguraikan peran system hukum internasional bagi masyarakat internasional. • Membuat bahan ajar SMAMASMKMAK untuk mengembangkan materi hukum
internasional.
B. Uraian Materi 1. Pengertian Hukum Internasional
Dalam mempelajari Hukum Internasional dikenal beberapa istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut Hukum Internasional. Istilah-istilah tersebut digunakan dengan
maksud untuk membedakan isi yang dikandung dalam masing-masing istilah dan juga untuk melihat bagaimana perkembangan Hukum Internasional. Istilah-istilah tersebut
adalah 1 hukum bangsa-bangsa, 2 hukum antar-bangsa atau hukum antar-negara, 3 Hukum Internasional, dan 4 hukum dunia.
Hukum bangsa-bangsa adalah kebiasaan dan aturan-aturan hukum dalam hubungan antara raja-raja pada zaman duhulu. Pengertian ini menunjuk kepada adanya
anggota masyarakat bangsa- bangsa dan belum adanya negara kebangsaan. Hukum antar-bangsa atau
hukum antar-negara adalah kompleks kaidah- kaidah dan asas-asas untuk mengatur anggota masyarakat bangsa-bangsa dan negara-
negara. Istilah ini ditandai oleh adanya negara kebangsaan. Hukum antar-negara terbatas untuk mengatur hubungan antara negara yang satu dan negara yang lain. Pengertian
hukum antar-negara merupakan pengertian yang bersifat tradisional. Hukum antar-negara tersebut mengatur hubungan antar- negara, baik pada masa damai maupun pada masa
perang.
Istilah hukum internasional mengandung pengertian sebagai berikut : a. Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah dan azas yang mengatur hubungan
yang melintasi batas-batas negara-negara, antara: a negara dan negara, b negara den subyek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama
lain Kusumaatmadja, 1982 : 3-4. b. Hukum internasional adalah keseluruhan hukum yang terdiri atas sendi-sendi dan
aturan-aturan : a ditaati oleh negara-negara dalam hubungannya satu sama lain,
b bertalian dengan berfungsinya organisasi internasional, c bertalian dengan individu- individu dan satuan-satuan bukan negara Starke, I, 1989 : 3.
c. Hukum internasional sekarang mengacu pada peraturan-peraturan dan norma-norma yang mengatur tindakan negara-negara dan kesatuan lain yang pada suatu saat
diakui mempunyai kepribadian internasional Wallace, 1993 : 1. Istilah hukum dunia dapat dipahami dalam perbedaannya dengan istilah hukum
internasional. Perbedaan tersebut adalah:
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
427