Gejala-gejala seperti yang dideskripsikan di atas merupakan fakta kehidupan yang sarat dengan isu-isu hak asasi manusia. Gejala-gejala tersebt tidak hanya terjadi di
Indonesia, melainkan dapat terjadi di mana saja diseluruh masyarakat manusia didunia ini. Pengalaman kehidupan menunjukkan hal itu dengan berbagai tonggak sejarah
perjuangan dan pengakuan hak asasi manusia.
Adapun tonggak-tonggak sejarah hak asasi manusia dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Piagam Magna Charta 1215
Piagam Magna Charta lahir pada tanggal 15 Juni 1215. Piagam ini dicetuskan para bangsawan Inggris. Piagam ini memuat pernyataan bahwa: 1 kekuasaan raja harus
dibatasi ; dan 2 hak azasi manusia lebih penting dari pada kedaulatan atau kekuasaan Raja.
b. Habeas Corpus Act 1679
Habeas Corpus Act adalah suatu dokumen yang memuat pernyataan tentang perlindungan terhadap kebebasan yang dimiliki oleh setiap warga negara. Undang-
undang ini menyatakan bahwa: “Sebuah Undang-Undang harus melindungi kebebasan warga negara. ” Undang-Undang yang dibuat di Inggris ini bertujuan untuk mencegah
pemenjaraan yang sewenang-wenang. Setiap orang yang ditahan dalam waktu tiga hari, maka harus segera dihadapkan kepada seorang hakim serta diberitahukan kepadanya
atas tuduhan apa ia ditahan.
c. Bill of Rights 1689
Bill of Right adalah suatu piagam yang berisi pernyataan bahwa Raja William di Inggris harus mengakui hak-hak parlemen, serta kebebasan berbicara atau mengeluarkan
pendapat.
d. Declaration of Independence 1776
Declaration ofIndependence merupakan Piagam Hak-hak Azasi Manusia karena memuat pernyataan:“ bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama sederajat
oleh Maha Penciptannya. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan”.
e. Declaration des droit del’homme setducitoyen 1789
Majelis Konstituante di Perancis mengeluarkan Pernyataan Hak-hak Manusia dan Warga Negara. Didalamnya disebutkan bahwa ”manusia lahir bebas dengan hak-hak
yang sama”, dan sesungguhnya tujuan dari segala persekutuan politik ialah memelihara hak-hak bawaan kodrat manusia yang tidak dapat dialihkan.
f. The Four Freedoms
The Four Freedoms adalah empat macam kebebasan yang diajukan Presiden AS Franklin D. Roseveltpada tahun 1941. Empat Kebebasan tersebut yaitu:
1 Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat freedom of speechand expression 2 Kebebasan beragama freedom of religion
3 Kebebasan dari rasa takut freedom from fear 4 Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan freedom from want
g. Universal Declaration Of Human Rights UDHR PBB1948
Pernyataan deklarasi Sejagad tentang Hak Asasi Manusia terjadi pada tanggal 10 Desember 1948. Alinea pertamaMukadimah Pernyataan Sedunia tentang Hak-hak
Asasi Manusia tersebut menyatakan:”Bahwa sesungguhnya hak-hak kodrati yang diperoleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru Sekalian Alam, tidak dapat
266
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
dipisahkan dari hakikatnya, dan karena itu setiap manusia berhak akan kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan, dan kebahagiaan pribadinya. ”
Hak asasi manusia berkembang menurut tingkat kemajuan kebudayaan. Dewasa ini hak asasi manusia meliputi berbagai bidang sebagaiberikut.
a. Hak asasi pribadi personal rights meliputi hak kemerdekaan memeluk agama, beribadah menurut agama masing-masing, mengemukaan pendapat, dan kebebasan
berorganisasi atau berpartai. b. Hak asasi ekonomi property rights meliputi hak memiliki sesuatu, hak membeli dan
menjual sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, dan hak memilih pekerjaan
c. Hak asasi mendapatkan pengayomandan perlakukan yang sama dalam keadilan dan pemerintahan, atau dapat disebut sebagai hak persamaan hukum riht soflegal
equality. d. Hak asasi politik political rihts meliputi hak untuk diakui sebagai warga negara yang
sederajat, oleh karena itu setiap warga Negara waja rmendapat hak itu serta dalam mengolah dan menata serta menentukan warna politik dan kemajuan negara
e. Hak asasi sosial dan kebudayaan social and culture rights meliputi hak kebebasan mendapatkan pengajaran atau hak pendidikan serta hak pengembangan kebudayaan.
f. Hak asasi perlakuan yang sama dalam tata peradilan dan perlindungan hukum procedural rights meliputi hak perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan
rasia, penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum. Semua manusia tanpa terkecuali mempunyai hak-hak tersebut di atas, oleh sebab itu di manapun dan
kapanpun pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia haru sada.
3. Hambatan danTantangan Penegakan HAM di Indonesia