Karya-karya Hukum sebagai Ajaran Sarana Hukum Keputusan Organ Organisasi Internasional Komisi Hukum Internasional Jus Cogens

bahwaada kaidah hukum internasional primer perjanjian internasional,hukum kebiasaan, dan prinsip hukum umum yang dipakai sebagai pedoman hukum mengenai suatu persoalan.

e. Karya-karya Hukum sebagai Ajaran Sarana Hukum

Karya-karya hukum dari sarjana hukum terkemuka berupa hasil penelitian dan tulisan dari sarjana hukum terkemuka yang berfungsi untuk menemukan apa yang menjadi sumber hukum intennasional. Karya-karya hukum itu sendiri tidak menimbulkan hukum bagi masyarakat internasional.

f. Keputusan Organ Organisasi Internasional

Secara umum keputusan suatu organisasi internasional bersifat mengikat anggota dan organisasi internasional yang bersangkutan. Namun demikian keputusan organ suatu organisasi internasional dapat membentuk peraturan hukum internasional.

g. Komisi Hukum Internasional

Komisi Hukum Internasional dibentuk pada tahun 1946 dengan anggota awal 15 anggota, menjadi 21 anggota. pada tahun 1956, dan menjadi 25 anggota pada tahun 1961. Komisi Hukum Internasional bertugas memajukan perkembangan progresif dan kodifikasi hukum internasional.

h. Jus Cogens

Jus Cogens merupakan istilah teknis yang diberikan kepada norma-norma hukum internasional umum yang merupakan kekuatan yang tak dapat diubah sebagai konsukuensi tidak adanya pengguguran yang dapat dilakukan kecuali oleh norma lain yang seimbang. 6. Subjek Hukum Internasional Ada beberapa pengertian tentang Istilah subjek hokum Internasional sebagai berikut : a. Mochtar Kusumsatmadja Buku I, 1982:91-92 memberikan batasan, bahwa subjek hukum internasional adalah: a pemegang segala hak dan kewajiban menurut hukum internasional, atau b pemegang hak dan kewajiban untuk mengadakan penuntutan hak yang diberikan oleh hukum internasional di muka pengadilan berdasarkan suatu konvensi. b. J.G. Starke Jilid 1, 1989:313 menerangkan, bahwa subjek hukum internasional adalah: a pemegang hak-hak dan kewajiban- kewajiban menurut hukum internasional, b pemegang privilese prosedural untuk mengajukan tuntutan di muka suatu pengadilan internasional, dan c pemilik kepentingan-kepentingan untuk mana dibuat ketentuan oleh hukum internasional. c. Rebecca 11.11. Wallace 1993:62 menggunakan istilah kepribadian internasional international personality yang berarti bahwa suatu satuan merupakan suatu subjek dan hukum internasional dan mampu memiliki hak dan kewajiban internasional, dan juga memiliki kapasitas untuk mendapatkan hak-haknya dengan menyampaikan tuntutan-tuntutan internasional. Dalam pemahaman teoritik, subjek hukum internasional dipahami sebagai berikut : a. Teori Kiasik menyatakan, bahwa hanya negara yang menjadi subjek hukum internasional, karena hukum internasional terutama berkenaan dengan hak-hak, kewajiban, dan kepentingan- kepentingan Negara-negara. b. Teori Monisme yang dikembangkan oleh Hans Kelsen menyatakan hanya individu yang menjadi pemegang hak dan kewajiban internasional, karena dalam pemahaman terakhir individulah yang menjadi subjek sebagai hukum, baik lukisan nasional maupun hukum internasional. Atas dasar teori tersebut di atas dalam praktik, subjek hukum internasional dirinci sebagai berikut: MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 435 a. J.G. Starke Jilid 1, 1969:59-61 merinci subjek hukum internasional terdiri atas: 1 Negara,