15 jenis bahan ajar noncetak yang didalamnya mengandung suatu sistem yang
menggunakan sinyal audio secara langsung, yang dapat dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna membantu
mereka dalam menguasai kompetensi tertentu.
4. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio
Media audio merupakan media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran dan memiliki
kelebihan serta kekurangan. Kelebihan media audio menurut Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel 2011: 376, antara lain:
a. Tidak mahal. Ketika audio disimpan dalam cakram atau kaset, tidak
diperlukan biaya tambahan lain karena perangkat simpan bisa dihapus dan digunakan kembali.
b. Bisa direproduksi. Kaset audio dan berkas digital dapat digandakan
dengan piranti lunak dan perlengkapan yang sesuai. c.
Merangsang untuk membaca dan mendengarkan karena pesannya disajikan secara lisan sehingga menimbulkan daya imajinasi.
d. Bisa diulang sesuai kebutuhan dalam memahami isi. Para pengguna bisa
memutar ulang bagian dari material audio sesering yang dibutuhkan. e.
Portable dimana dapat digunakan dilapangan dengan daya baterai. f.
Tahan kerusakan. File MP3 atau yang terdapat dalam flash bisa disimpan diharddisk, computer, atau pemutar MP3.
Selain kelebihan media audio di atas, Azhar Arsyad 2003: 45 menuturkan bahwa media audio mempunyai kelebihan-kelebihan lainnya,
yaitu media audio merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Rekaman dapat digandakan
untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan. Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.
16 Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahasa media audio
tidak mahal atau dikatakan murah dalam penyimpanan dalam kaset karena bisa dihapus dan digunakan kembali, bisa diproduksi kembali atau
digandakan dengan piranti lunak apabila seseorang membutuhkannya, kemudian dalam mengoperasikannya terbilang mudah, media audio dapat
diulang sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula media audio yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruhnya, termasuk media audio yang tidak
mahal, karena dapat dengan mudah di download dari website Radio Edukasi milik BPMRP Yogyakarta. Dalam pengoperasiannya pun mudah, dengan
menggunakan laptop ditambah speaker bila diperlukan atau handphone, media audio tersebut sudah dapat digunakan.
Kemudian Nana Sudjana Ahmad Rivai 2005: 31 menjelaskan kekurangan yang dimiliki media audio antara lain:
a. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
b. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk
auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
c. Karena abstrak, tingkat pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui
tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
d. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. e.
Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman
analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa terjadi ketidakjelasan bahkan kesalahpahaman.
17 Kekurangan media audio menurut Sharon E. Smaldino, Deborah L.
Lowther, James D. Russel 2011: 376, antara lain: a.
Perhatian hak cipta. CD yang diproduksi komersial bisa dengan mudah diperbanyak, yang mungkin mengakibatkan pelanggaran hak cipta.
b. Tidak memantau perhatian. Beberapa peserta didik kesulitan belajar
mandiri, sehingga ketika mereka menyimak audio rekaman perhatian mereka mungkin cenderung kemana-mana.
c. Kesulitan dalam pemantauan kecepatan. Menentukan kecepatan yang
tepat untuk menyajikan informasi bisa menjadi sulit jika peserta didik memiliki tingkat perhatian dan latar belakang yang beragam.
d. Kebutuhan perlengkapan digital dan peranti lunak. Audio digital
membutuhkan peranti lunak dan perlengkapan yang dirancang untuk memutar atau merekam format digital spesifik.
e. Urutan yang kaku. Pemutar kaset menetapkan urutan sebuah presentasi,
meskipun dimungkinkan untuk dimundurkan dalam pemutar kaset audio tersebut untuk mendengarkan lagi segmen rekaman tersebut atau
memajukan pemutar kaset audio untuk bagian yang akan datang.
f. Kesulitan dalam menempatkan segmen. Terkadang susah untuk
menempatkan segmen spesifik pada sebuah pemutar kaset audio. g.
Berpotensi terjadi penghapusan tidak disengaja. Kaset audio bisa dihapus dengan mudah, yang bisa menjadikan suatu masalah. Hanya
karena rekaman kaset audio ini bisa dengan mudah dan cepat dihapus ketika tidak lagi dibutuhkan, namun bisa tanpa sengaja dihapus ketika
seharusnya disimpan.
Dari kedua pendapat di atas, ada beberapa kelemahan dari media audio yaitu memerlukan suatu pemusatan perhatian dan pesan yang
disampaikan masih abstrak. Dalam mendengarkan media audio diperlukan belajar mandiri karena membutuhkan pemahaman dan bagi anak yang
kesulitan belajar mandiri, saat mendengarkan media audio perhatian mereka mungkin cenderung kemana-mana. Selain itu, harus diberikan contoh
dengan menggunakan benda konkret seperti tanaman kencur, lengkuas ataupun jahe, boneka.
18
5. Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Audio