30 informasi dengan serius apalagi dengan sound effect yang menyenangkan.
Karena tingkat pemahaman setiap anak berbeda-beda, maka apabila ada anak yang kurang dalam merespon dapat dilakukan pengulangan kembali
dan apabila respon anak terhadap audio kurang tepat, diberi pengulangan atas ketidaktepatan tersebut.
Dipilihnya teori ini karena teori behavioristik menganggap seseorang telah belajar jika ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah
laku. Pandangan behavioristik mengakui pentingnya masukan yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons. Dalam penerapan
kegiatan belajar, anak dituntut untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Pengetahuan ini berupa apa yang sudah
diperdengarkan melalui audio dan ketika anak diberikan pertanyaan seputar cerita, jawaban yang benar menunjukkan bahwa anak telah menyelesaikan
tugas belajarnya.
2. Teori Belajar Kognitif
Menurut Wilhelm Wunt dalam Suyono dan Hariyanto 2014: 73 kognitif adalah sebuah proses aktif dan kreatif yang bertujuan membangun
struktur melalui pengalaman-pengalaman. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Menurut C. Asri
Budiningsih 2004: 35 teori kognitif berpandangan bahwa belajar merupakan proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan
informasi, emosi, dan aspek-aspek kejiwaan lainnya.
31 Dalam penggunaan media audio, anak-anak diajak untuk
berimajinasi seolah-olah berada dalam cerita yang diperdengarkan sesuai dengan pemahamannya karena yanag terpenting dalam belajar adalah
pengetahuan yang dimiliki individu sesuai dengan situasi belajarnya. Selain itu, anak-anak menyimpan segala informasi yang telah ia dapatkan dari
cerita tersebut. Sehingga saat guru menanyakan hal yang berkaitan dengan cerita, anak tersebut dapat menceritakan sesuai dengan apa yang telah ia
dengar. Menurut Piaget dalam C. Asri Budiningsih 2004: 37 proses
belajar akan terjadi jika mengikuti tahap-tahap asimiliasi, akomodasi, dan ekuilibirasi penyeimbangan. Proses asimilasi merupakan proses
pengintegrasian atau penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki individu. Proses akomodasi merupakan proses
penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Sedangkan proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asilimilasi dan
akomodasi. Implikasi teori kognitif dalam penggunaan media audio yaitu anak konsentrasi dan perhatian dalam memahami cerita yang
diperdengarkan, kemudian anak mampu menyusun kalimat sederhana sesuai dengan kemampuan berpikirnya.
Berdasarkan uraian di atas, sebelum proses mendengarkan audio anak-anak harus diberikan motivasi atau penguatan berupa penjelasan
32 singkat terhadap apa yang akan disampaikan. Selain itu dibutuhkan perhatian
dan konsentrasi untuk memahami cerita yang didengar. Nilai positif dari teori belajar kognitif yaitu lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif seperti Piaget, Brunner, dan Ausubel mengatakan bahwa belajar tidak
sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, namun perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah
laku yang nampak.
D. Kajian tentang Perkembangan Bahasa Anak TK