72
akademisi, dan praktisi berkompeten yang berperan sebagai perancang model media berdasarkan hasil analisis kebutuhan
.
Rancangan model MAPAUD yang sudah final menjadi acuan pengembangan program yang dituangkan dalam garis besar isi materi-jabaran
materi GBIM-JM, naskah audio, dan prototipa program. Kemudian kegiatan implementasi dalam rangka pemanfaatan MAPAUD juga dilakukan antara lain
meliputi sosialisasi, orientasi, PAUD model, fasilitasi coaching, bimbingan teknis, distribusi, dan diseminasi dilakukan agar MAPAUD benar-benar dapat
dimanfaatkan secara efektif. Setelah itu, evaluasi MAPAUD meliputi evaluasi formatif MAPAUD dilakukan dalam rangkaian penilaian ahli, uji kelompok kecil,
dan uji lapangan terbatas. Sedangkan evaluasi sumatif MAPAUD dilakukan melalui kegiatan monitoring pemanfaatan MAPAUD di lapangan.
G. Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto 2005: 161 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Suharsimi Arikunto 2005: 169 membedakan variabel menjadi dua variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau independent
variable atau X, dan variabel akibat yang disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variabel atau Y. dalam penelitian ini
variabel bebas X adalah media audio, sedangkan variabel terikat Y adalah perkembangan bahasa. Berikut ini adalah gambaran hubungan antara variabel X
dan Y.
73
Gambar 1. Variabel Penelitian Keterangan:
X : variabel bebas penggunaan media audio Y : variabel terikat perkembangan bahasa
H.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data bertujuan agar hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diterima secara logis oleh pemakai hasil penelitian pada
akhirnya. Menurut Sugiyono 2011: 193 teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Suharsimi
Arikunto 2005: 197-206 mengatakan bahwa teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yaitu
melalui angket, wawancara, pengamatan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya:
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam Sugiyono, 2011: 194. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur
digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan pengumpul data
74
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan di dapat. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang
bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun.
Pada penelitian pengaruh penggunaan media audio terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B, wawancara
dilakukan tidak terstruktur yaitu pada saat penellitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan proses belajar
yang ada di TK ABA Margomulyo Seyegan. Kemudian wawancara selanjutnya dilakukan setelah treatment yang tujuannya untuk
mengumpulkan informasi mengenai penggunaan media audio. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui respon anak-anak dan
tanggapan guru mengenai penggunaan media audio. b.
Observasi Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 133 observasi atau
yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indera. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.
Menurut Margono 2005: 159-160 salah satu cara mencatat hasil observasi untuk dapat menghimpun data secara
75
efektif yaitu menggunakan daftar cek chek list dan skala nilai rating scale. Di dalam daftar rating scale terdapat nama objek
yang diobservasi dan gejala yang diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap
gejala tersebut. Penjenjangan mungkin menggunakan skala 3, 5, dan 7. Misal: baik, sedang, dan buruk skala 3; sangat baik, baik,
sedang, buruk, dan sangat buruk skala 5; luar biasa, sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk, luar biasa buruk skala 7.
Pada penelitian ini, daftar rating scale penjenjangan yang digunakan menggunakan skala 3 dengan membubuhkan tanda
centang √ pada kolom yang menunjukkan setiap gejala. Observasi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh media audio terhadap
perkembangan bahasa anak kelompok B TK ABA Seyegan Sleman.
I. Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 136 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pada proses penelitian lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen digunakan untuk membantu dalam proses pengumpulan data mengenai pengaruh media
audio. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan berdasarkan konsultasi
dengan dosen ahli. Penelitian ini tidak menggunakan uji validitas, karena
76
melakukan uji validitas intrumen menggunakan expert judgement dengan dosen ahli. Bentuk instrumen dalam penelitian ini berupa skala nilai rating scale
dengan membubuhkan tanda centang √ dalam mengamati obyek yang diteliti. Pengembangan instrumen untuk mengetahui pengaruh media audio terhadap
perkembangan bahasa anak kelompok B TK ABA Margomulyo, Seyegan, Sleman mengikuti beberapa langkah, seperti berikut ini:
a. Mengembangkan kisi-kisi instrumen. Peneliti membuat kisi-kisi
instrumen dalam bentuk tabel yang memuat indikator atau unsur penilaian.
b. Mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen kepada dosen
pembimbing. Peneliti melakukan konsultasi dan meminta penilaian kepada ahli sebarapa jauh instrument yang dibuat
secara tepat dan dapat mengukur indikator. c.
Menyusun dan melengkapi instrumen yang telah dikoreksi oleh dosen pembimbing dan mendapatkan expert judgement.
Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen pengaruh penggunaan media audio untuk anak berdasarkan konsultasi oleh dosen Pendidikan Anak Usia Dini
PGPAUD dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNY yaitu ibu Martha Christianti, M.Pd. Untuk format lembar penilaian perkembangan bahasa anak terlampir
lampiran 1:
77
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Aspek
Variabel Sub Variabel
Indikator Perkembangan
Bahasa Menyimak Sikap
1. Perhatian anak fokus
pada audio atau apa yang didengar
Pemahaman 2.
Anak menjawab semua pertanyaan
dengan tepat
Berbicara Kebahasaan
Ketepatan Bunyi 3.
Anak mengucapkan
bunyi bahasa dengan tepat
Penempatan tekanan,
nada, intonasi sesuai
4. Anak berbicara dengan
tekanan, nada, intonasi yang tepat dan sesuai.
Penggunaan kata dan kalimat
5. Anak
berbicara menggunakan kata dan
kalimat yang
tepat sesuai dengan
yang didengar.
Non Kebahasaan Kelancaran
6. Anak
lancar menceritakan
cerita dengan urutan yang
runtut. Kenyaringan
7. Anak percaya diri
ketika berbicara dan dengan
suara yang
nyaring.
Berikut ini rubrik penilaian perkembangan bahasa anak: Aspek Penilaian
Skor Deskripsi
Menyimak Sikap 3
Anak menunjukkan perilaku sesuai indikator
2 Anak dibantu guru untuk fokus
1 Anak tidak menunjukkan perilaku
sesuai indikator Pemahaman
3 Anak dapat menjawab pertanyaan
dengan tepat 2
Anak menjawab pertanyaan dengan bantuan guru
1 Anak tidak menjawab pertanyaan
78
Berbicara Kebahasaan
Ketepatan bunyi 3
Anak tepat mengucapkan bunyi bahasa 2
Anak mengucapkan bunyi bahasa dengan bantuan guru
1 Anak tidak mengucapkan bunyi bahasa
Penempatan tekanan, nada,
intonasi sesuai 3
Anak sesuai menempatkan tekanan, nada, dan intonasi.
2 Anak kurang sesuai menempatkan
tekanan, nada, dan intonasi. 1
Anak tidak sesuai menempatkan tekanan, nada, dan intonasi
Penggunaan kata dan kalimat
3 Anak dapat berbicara menggunakan
kata dan kalimat yang tepat sesuai dengan yang didengar
2 Anak berbicara menggunakan kata dan
kalimat didengar dengan bantuan guru 1
Anak tidak berbicara menggunakan kata dan kalimat yang didengar
Non Kebahasaan Kelancaran
3 Anak lancar menceritakan cerita
2 Anak menceritakan cerita dengan
bantuan guru 1
Anak tidak dapat menceritakan cerita Kenyaringan
3 Anak berbicara dengan percaya diri
dan suara nyaring 2
Anak berbicara dengan kurang percaya diri dan malu-malu
1 Anak tidak berbicara dengan percaya
diri
J. Teknik Analisis Data