Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

63

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu pendekatan agar data yang diperoleh dapat akurat dan valid. Berdasarkan pendekatannya, menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 52 penelitian dibedakan menjadi dua macam yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 53 menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif atau dengan kata lain dilakukan dengan menggunakan angka- angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol. Sedangkan metode penelitian kualitatif dijelaskan oleh Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 60 adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dari penjelasan di atas peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena data akan disajikan dalam bentuk angka dengan analisis statistik. Sehingga dalam pelaksanaanya peneliti akan bekerja dengan menggunakan angka-angka yang dianalisis dengan statik. Subjek penelitian mendapat perlakuan treatment berupa penggunaan MAPAUD Cerita produksi BPMRP Yogyakarta sebagai upaya tindak lanjut mengenai pengaruh media audio terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK ABA Margomulyo Seyegan. 64

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen karena di TK ABA Margomulyo Seyegan Sleman belum pernah menggunakan media audio pada sebelumnya, sehingga digunakan media audio produksi Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan BPMRP sebagai upaya tindak lanjut untuk mengetahui pengaruh penggunaanya. Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk meneliti hubungan sebab akibat Sutrisno Hadi, 2004: 465. Lebih lanjut Sutrisno Hadi memaparkan tujuan umum dari eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu gejala. Dalam bidang pendidikan, eksperimen dimaksudkan untuk menilai pengaruh suatu tindakan pendidikan terhadap tingkah laku anak atau untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai semua variasi tindakan atau pemberian kondisi yang akan dinilai kondisinya. Sedang yang dimaksud dengan menilai tidaklah terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang dicobakan, melainkan juga menguji signifikansi berarti tidaknya pengaruh itu. Adapun eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment karena desain ini memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain yang digunakan adalah Pretest- Posttest Control Group Design. Pretest diberikan untuk mengukur kondisi awal anak O 1 . Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan X menggunakan media audio dan pada kelompok pembanding menggunakan 65 metode bercerita langsung oleh guru Y. Hasil akhir diperbandingkan, begitupun dengan hasil pretest dengan posstest masing-masing kelompok. Perbedaan yang signifikan dari hasil eksperimen ini menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Secara umum desain tersebut dapat diskemakan seperti berikut: Tabel 1. Desain Penelitian Keterangan: KE : kelompok eksperimen, dalam penelitian ini anak-anak kelompok B 1 KK : kelompok kontrol, dalam penelitian ini anak-anak kelompok B 2 X : perlakuan dengan menggunakan media audio Y : perlakuan dengan menggunakan metode bercerita langsung oleh guru O 1 : pretest kelompok eksperimen O 2 : posttest kelompok eksperimen O 3 : pretest kelompok kontrol O 4 : posttest kelompok kontrol Dalam penelitian eksperimen digunakan paling sedikit terdapat dua kelompok, sebab apabila hanya ada satu kelompok, kita tidak akan pernah dapat menyatakan bahwa treatment dan proses eksperimen menghasilkan sesuatu yang lebih baik, kurang baik, atau paling baik karena kita baru dapat menyatakan bahwa sesuatu itu lebih, kurang, atau paling jika sudah membandingkan dengan yang lain Sutrisno Hadi, 2004: 470. Kelompok Pretest Perlakuan Posttest KE O 1 X O 2 KK O 3 Y O 4 66

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL GERAK TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA 06 CABANG MEDAN T.A 2015/2016.

0 3 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 15

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI JENGGRIK II Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Jenggrik IISragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI JENGGRIK II Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Jenggrik IISragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 14

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI I GONDANG SRAGEN Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Emosi Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 1 17

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI I GONDANG SRAGEN Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Emosi Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 1 14

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A TK.

1 2 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN SAINS MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA BALERANTE SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 263

TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK ABA KELOMPOK B SE-KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 284