32 singkat terhadap apa yang akan disampaikan. Selain itu dibutuhkan perhatian
dan konsentrasi untuk memahami cerita yang didengar. Nilai positif dari teori belajar kognitif yaitu lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif seperti Piaget, Brunner, dan Ausubel mengatakan bahwa belajar tidak
sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, namun perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah
laku yang nampak.
D. Kajian tentang Perkembangan Bahasa Anak TK
1. Pengertian Bahasa
Bahasa menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 1990: 103 yaitu sistem lambang bunyi yang dipakai suatu masyarakat untuk
berinteraksi; percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun. Senada dengan hal tersebut, Abdul Chaer 2006: 1 mendefinsikan bahasa
adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi
diri. Syakir Abdul ‘Azhim 2002: 3 menjelaskan pengertian bahasa adalah ungkapan-ungkapan suara yang dihasilkan oleh gerakan-gerakan otot dan
ditangkap oleh telinga. Dari uraian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dalam suatu
percakapan dengan orang lain secara sopan santun.
33 Seorang ahli teori navitis Chomsky dalam Nurbiana Dhieni 2005:
2.3 mengatakan bahwa individu dilahirkan dengan alat penguasaan bahasa dan menemukan sendiri cara kerja bahasa tersebut. Ahli teori behavioristik
berpendapat bahwa anak harus belajar bahasa melalui pengkondisian dari lingkungan, proses imitasi, dan diberikan penguat reinforcement. Ahli teori
kognitif Piaget berpendapat bahwa berpikir sebagai prasyarat berbahasa, terus berkembang secara progresif dan terjadi pada setiap tahap
perkembangan sebagai hasil dari pengalaman dan penalaran. Kemudian teori pragmatik berasumsi bahwa anak belajar bahasa disebabkan oleh berbagai
tujuan dan fungsi bahasa yang dapat mereka peroleh. Teori kognitif Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif
sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa seseorang. Dalam proses belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks mencakup
pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur yang sudah dimiliki di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan
pengalaman-pengalaman sebelumnya. Apabila individu menerima informasi atau pengalaman baru maka informasi akan diperbaharui sehingga cocok
dengan struktur kognitif yang dipunyainya. Proses belajar akan terjadi apabila mengikuti tahap-tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi
penyeimbangan. Proses asimilasi merupakan proses pengintegrasian atau penyatuan informasi baru. Proses akomodasi merupakan proses penyesuaian
struktur kognitif ke dalam situasi baru. Sedangkan proses ekuilibrasi adalah
34 penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. Tanpa
proses ekuilibrasi penyeimbangan perkembangan kognitif seseorang akan mengalami gangguan dan tidak teratur. Seperti contoh, anak yang cara
berbicaranya tidak runtut, berbelit-belit, tidak logis dan sebagainya. Hubungan dengan penelitian ini yaitu, anak yang dapat
mengungkapkan informasi baru yang ia terima dapat dikatakan bahwa anak tersebut telah melalui proses belajar sesuai dengan tahap perkembangan
kognitif.
2. Fungsi Bahasa