92
b. Pemberian Tindakan
Pemberian tindakan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 September 2015 pukul 08.00-09.00 WIB. Pada pemberian tindakan ini
cerita yang disampaikan pada kelompok kontrol menggunakan metode bercerita langsung oleh guru. Materi cerita I yang diceritakan yaitu
Bella dan Boneka Kesayangannya. Sebelum memulai cerita, guru mengajak anak-anak untuk tetap tenang dan fokus mendengarkan.
Guru menjelaskan sedikit materi cerita yang akan diceritakan. Kemudian guru mulai bercerita mengenai Bella dan Boneka
Kesayangannya. Pada saat bercerita, anak-anak terlihat berlari-lari di dalam kelas, dan mengobrol sendiri dengan teman. Guru yang sedang
bercerita, sembari menegur anak agar tidak lari-lari dan duduk bersama teman-teman. Guru sejenak menghentikan cerita untuk mengajak anak-
anak yang
mengobrol sendiri
dengan teman
untuk tetap
mendengarkan. Kemudian guru melanjutkan cerita, di tengah-tengah cerita guru menanyakan “Siapa yang punya boneka atau mainan
kesayangan di rumah?”, terdapat beberapa anak yang menjawab “Saya bu guru, punya boneka tapi buka dora..”. Hal ini dilakukan guru agar
anak kembali fokus untuk mendengarkan. Setelah 10 menit berlalu, guru menanyakan nama tokoh
dalam cerita. Berdasarkan pengamatan, anak-anak masih terlihat tidak ada yang tunjuk tangan bahkan diam saja tidak menjawab pertanyaan
93
dari guru. Guru pun membimbing anak-anak untuk mengingat kembali nama tokoh dengan akhirnya menyebutkan nama tokoh tersebut dan
menyuruh anak untuk mengulang nama tokoh. Kondisi keseluruhan pemberian tindakan materi cerita I yang
berjudul Bella dan Boneka Kesayangannya anak terlihat berlari-larian bersama teman-temannya dan mengobrol. Selain itu anak-anak terlihat
masih malu-malu dengan tidak percaya diri mengungkapkan isi cerita dan menceritakan pengalamannya di rumah. Hal ini disebabkan, tidak
maksimalnya guru dalam bercerita karena terkadang menghentikan cerita untuk menegur anak yang tidak memperhatikan dan mengajak
untuk kembali mendengarkan kemudian melanjutkan cerita. Anak- anak menjadi tidak utuh menerima bagian-bagian cerita dan
menjadikan anak-anak tidak terbiasa aktif ketika guru menjelaskan materi cerita.
Di akhir pemberian tindakan, setelah selesai kegiatan bercerita, guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi dan berdoa
bersama agar anak-anak bersemangat dan melanjutkan kegiatan belajar yang lain. Setelah itu anak-anak istirahat sekitar 30 menit, kemudian
masuk kembali pada pukul 09.30 WIB. Pemberian tindakan kali ini yaitu dengan judul Mengenal Si Mungil Kencur.
Pemberian tindakan ini dilaksanakan pada pukul 09-30-10.30 WIB. Seperti kegiatan sebelumnya, kegiatan belajar selalu diawali
94
dengan bernyanyi agar anak kembali bersemangat. Pengarahan guru pada materi cerita II ini tidak jauh berbeda dengan materi cerita I yaitu
guru menjelaskan sedikit materi cerita yang akan diceritakan dan mengajak anak-anak untuk tetap tenang dan fokus mendengarkan.
Sesekali guru menghentikan cerita untuk mengajak anak-anak kembali untuk duduk tenang. Terlihat anak-anak terutama laki-laki yang
mengobrol dan bermain sendiri. Kemudian guru melanjutkan cerita dan menanyakan kepada anak-anak siapa yang tahu akan tanaman
kencur. Ada anak yang menjawab “Yang biasa ibuku pakai untuk memasak ya bu guru..”. Hal ini dilakukan agar anak dapat membangun
imajinasinya sendiri dengan menceritakan pengalaman yang pernah ia dapat di lingkungan rumah.
Setelah 10 menit berlalu, guru selesai bercerita dan menanyakan nama tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Karena anak-
anak tidak begitu memperhatikan guru, hanya beberapa anak saja yang mampu menjawab, itupun dengan dibimbing oleh guru. Anak-anak
terlihat pasif dengan tidak mau maju ke depan kelas untuk menceritakan cerita yang sudah disampaikan, bahkan hanya diam saja.
Guru sesekali menunjuk anak untuk berani bercerita kembali karena tidak ada anak yang tunjuk tangan. Di akhir pemberian tindakan
dengan materi II yang berjudul Mengenal Si Mungil Kencur, guru
95
mengajak anak-anak untuk bernyanyi dan berdoa bersama agar anak- anak bersemangat dan melanjutkan kegiatan belajar yang lain.
c. Posttest Kelompok Kontrol