Teknik Bercerita Oleh Guru

24 antara guru dan siswa, membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien proses percakapan menjadi komunikatif. Dengan kata lain, manfaat bercerita adalah menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi sehingga dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak. Misalnya melalui media bercerita dapat berfungsi sebagai penggugah kreativitas anak-anak. Melalui kegiatan bercerita guru bisa menyampaikan pesan-pesan, hikmah-hikmah dan pengalaman-pengalaman kepada murid- muridnya. Selain memperkaya imajinasi anak, bercerita pun menjadikan anak-anak merasa belajar sesuatu tanpa merasa digurui. Bercerita mampu membawa anak-anak pada pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah dialaminya. Karena itu guru perlu memiliki kreativitas, penghayatan, dan kepekaan pada saat bercerita agar pesan dapat sampai kepada muridnya.

3. Teknik Bercerita Oleh Guru

Teknik penyajian cerita yang dilakukan guru menurut Tadkiroatun Musfiroh 2005: 137-158 yaitu dimulai dari penyiapan tempat, penyiapan alat peraga, hingga penyajian cerita. Dalam menyiapkan tempat, kegiatan bercerita dapat dilakukan dimanapun asal aman, nyaman, dan bersih. Lalu penataan tempat dapat dilakukan dengan melingkar, mengelilingi guru atau tetap di posisi duduk masing-masing. Moeslichatoen 2004: 159 menjabarkan teknik penyajian cerita yang dapat digunakan oleh guru, diantaranya: 25 a. Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku Anak-anak akan lebih memusatkan perhatian ketika buku yang diperlihatkan oleh mereka memiliki tulisan yang lebih sedikit dan adanya gambar yang lebih mencolok sehingga anak akan tertarik mendengarkan cerita. b. Membaca langsung dari buku Teknik bercerita dengan langsung menggunakan buku akan sangat bagus ketika guru menyampaikan dengan bahasa yang memiliki puisi atau prosa yang sesuai dibacakan kepada anak TK. c. Bercerita dengan papan flannel Tokoh cerita diperankan dengan menempelkan gambar tokoh yang dapat dikreasi guru sendiri di atas sebuah papan yang dilapisi kain flannel. d. Bercerita dengan menggunakan media boneka Pemilihan bercerita dengan menggunakan boneka akan tergantung dengan usia, pengalaman, dan cerita yang akan dibawakan. Boneka yang dibuat masing-masing menunjukkan perwatakan pemegang peran tertentu. e. Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan yaitu menggerakkan tangan sesuai dengan isi cerita. Misalkan, guru merentangkan lima jari tangan, atau membentuk bulatan dengan kedua 26 ibu jari dan telunjuk. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan guru agar anak tertarik mendengarkan cerita. Nurbiana Dhieni 2005: 6.9 membagi bentuk-bentuk metode bercerita menjadi dua, yaitu: a bercerita dengan alat peraga, b bercerita tanpa alat peraga. Sedangkan untuk bercerita dengan alat peraga terbagi dua yaitu: a bercerita dengan alat peraga langsung, b bercerita dengan alat peraga tak langsung atau benda tak langsung. Bercerita tanpa alat peraga mengharuskan guru untuk hafal isi cerita, memiliki suara yang jelas serta ekspresi yang menyenangkan bagi anak-anak, sedangkan kegiatan bercerita dengan alat peraga diartikan sebagai penyampaian cerita dengan menggunakan berbagai media yang menarik bagi anak untuk mendengarkan dan memperhatikan ceritanya. Bercerita dengan alat peraga langsung dapat menggunakan tas, atau tanaman yang bertujuan anak melihat langsung objek yang nyata. Kemudian bercerita dengan alat peraga tak langsung dapat menggunakan gambar, kartu, papan flannel, buku cerita, dan boneka. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik penyajian cerita dapat disajikan dalam berbagai penyajian seperti bercerita menggunakan buku, gambar, papan flannel, boneka dan diceritakan langsung oleh guru. Pada kegiatan bercerita, biasanya guru kelompok B TK ABA Margomulyo Seyegan menceritakannya secara langsung dan jarang menggunakan alat peraga. Hal ini dilakukan agar guru dapat langsung mengontrol anak ketika mendengarkan dan fleksibel. Selain itu guru dengan 27 seksama dapat melihat reaksi anak dan mengevaluasi mengenai tingkat ketertarikan dan pemahaman mereka terhadap cerita.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL GERAK TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA 06 CABANG MEDAN T.A 2015/2016.

0 3 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 15

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI JENGGRIK II Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Jenggrik IISragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI JENGGRIK II Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Jenggrik IISragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 14

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI I GONDANG SRAGEN Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Emosi Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 1 17

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI I GONDANG SRAGEN Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Perkembangan Emosi Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 1 14

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A TK.

1 2 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN SAINS MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA BALERANTE SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 263

TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK ABA KELOMPOK B SE-KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 284